1827 Regi : Hikmat dan Wahyu

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach.

Tema renungan pagi ini:

*Hikmat dan Wahyu*

Dasar firmanNya dari:

*Efesus. 1: 15-17* Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, 16) akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku, 17) dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh *hikmat dan wahyu* untuk mengenal Dia dengan benar.


Apa yang dimaksud dengan *hikmat* dan *wahyu*, di sini?

Dalam 1 Korintus 1: 24
Hikmat merupakan Firman atau Kristus sendiri:

 “... untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, *Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.”*

Sedangkan *wahyu* adalah pernyataan Allah melalui *Roh Kudus.*

Sehingga hikmat dan wahyu merupakan Dwi Tunggal antara Sang Firman dan Roh Kudus. Sedangkan Roh Kudus itu senantiasa menyertai dan diam bersama kita.
Seperti yang dijelaskan pada Kitab:

*Yohanes 14: 17* yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab *Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.*


Melalui penjelasan di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa hidup kita akan selalu mengalami penyertaan-Nya jika kita:

1. Bergaul dengan Sang Firman seperti halnya raja Daud:

*Mazmur. 1: 2* “yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

 2.  Menyukakan hati Sang Roh Kudus:

*Efesus 4: 30a* Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah

Selanjutnya, apabila kita taat dan setia melakukan kedua hal di atas, bergaul erat dengan Sang Firman dan menyukakan hati Roh Kudus, niscaya kehidupan damai sejahtera dan sukacita akan kita alami, sebab melalui sikap hidup yang demikian maka segala sesuatu Dialah yang mengerjakan.

*Yesaya 26: 12*  “Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami.”

Mari terus berjuang untuk tidak mendukakan Roh Kudus Allah dengan hidup bergaul tekun membaca merenungkan firman Allah agar damai sejahtera Kristus diberikan pada kita,
Haleluyah, amin.

    *PD Autopia Malang*
gunawanwibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR