1871 Rema : Pertentangan Iman

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach
Renungan Malam ini bertemakan:

*Pertentangan iman*

Firman bacaan dari:

*Lukas 12: 49-53*

Nats

*Lukas 12:51* Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.


Saudara Kekasih Yesus,
judul pasal ini sungguh mengejutkan, yaitu Yesus membawa pemisahan. Judul ini membawa goncangan pengikut Yesus. Pandangan bahwa figure Yesus menyatukan, mendamaikan, justru sebaliknya.

Pertanyaan, bagaimana kehadiran figure Yesus justru memisahkan dan membawa perpecahan.  Hal tersebut diperkuat , dengan pernyataan Tuhan Yesus  *Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kataKu kepadamu, bukan damai melainkan pertentangan.*

Pada titik tertentu memang nats tersebut akan diterima sebagai hal kontra produktif, merusak jika diterima mentah-mentah menurut akal budi bukan menurut Iman, tetapi mari melihat dengan cara lebih dalam dan lebih luas.

Untuk membantu paham nats diatas, event para games sebagai ajang bagi para penyandang disabilitas menunjukkan ekssistensi dan prestasi serta kontribusi mengharumkan bangsa. Para penyandang disabilitas pada titik tertentu memang terbatas, sulit dipahami, sulit diterima, tetapi kenyataanya sebaliknya. Komentar bahwa *anak cacat memang bisa?*

Kehadiran figure Yesus memang memecah tetapi dalam sudut pandang lain justru memberi artian makna lain, makna lebih, bahkan diatas rata-rata, luar biasa. Bahasa Jawanya *ora umum.*

Ajaran Yesus  doakan musuhmu, ..berikan pipi kananmu jika pipi kirimu ditampar, tetaplah berbuat baik meskipun disakiti, tidak usah membalas dendam, dan masih banyak lagi ajaran Yesus kepada pengikutNya.

Aneka ajaran Yesus berbeda bahkan bertentangan dengan umumnya. Yesus hendak mengatakan bahwa *ketika mengikut Aku, kamu bukan lagi manusia dunia tetapi manusia Illahi*.

Manusia Illahi dalam keterbatasannya melibatkan Roh Kudus. Karya Roh Kudus melengkapi bahkan menyempurnakan nilai-nilai manusiawi menuju Keilahian.

Marilah kita undang Roh Kudus berkenan berkarya dalam keterbatasan manusiawi kita, supaya Roh Kudus berkenan masuk dalam diri kita menyempurnakan keterbatasan kita.

Caranya dengan kita mau mengakui segala keegoan, keakuan, kesombangan, dan mohon pengampuan atas tindakan yang masih jauh dari kehendak Allah.

Permohonan:

Allah Bapa, mohon ampunan atas segala keterbatasan dan kedosaanku, layakkanlah diriku sebagai AlatMU.

Tetap semangat bangun persekutuan dengan Tuhan Yesus dalam karya Roh Kudus dengan melakukan P3, *Pangabekti, Pandonga lan Pamuji*
Immanuel amin.


*PD Autopia Malang*
Kukuh Widijatmoko

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR