1859 Regi: KEUNGGULAN IMAN ABRAHAM
Shalom Aleichem b'Shem Yeshuaeshua Ha Mashiach
Renungan pagi ini dengan tema
*KEUNGGULAN IMAN ABRAHAM*
Dasar Firman-nya dari
*Kejadian 12:1* (TB)
*Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;*
Alkitab mencatat sejarah panggilan Abraham dimulai dari pasal ini. Di jaman itu, Tuhan Allah sudah berbicara langsung dengan manusia. Tanpa perantara.
Bagaimana Abram bisa yakin kalau itu suara Allah?
Tiba-tiba saja ada suara namun tanpa wujud. Bisa juga suara itu berbicara melalui hati Abram. Tetapi, bisa mempercayai kalau itu suara Allah, bukanlah hal yang mudah.
Disinilah keunggulan iman Abram dibanding kita. Apalagi Firman yang diucapkan merupakan perintah yang tidak enak..
Di dalam alkitab kita tidak dijelaskan bagaimana perasaan Abram ketika mendapatkan perintah itu, namun melalui Karya-Nya, Roh Kudus pernah menyatakan bahwa Abram pun bergumul hebat waktu itu.
Bayangkan, disuruh pergi dari tanah kelahiran, ke suatu tempat yang masih "akan" ditunjukkan. Tempat tujuan itu belumlah jelas, dan yang pasti tempat itu jauh dari tempat asalnya.. Abram belum tahu akan pergi kemana.
Pasti ada peperangan batin antara akal budi dan keyakinan iman Abram waktu itu..
Yang difirmankan Allah kepada Abram masih mengandung kata "akan dan akan." Sedikitnya ada 5 kata "akan" dari ayat 1-3.
Yang menjadi nilai plus Abram di hadapan Allah adalah ketaatannya. Meskipun tidak tahu tujuan, Abram berangkat dengan
membawa semuanya..
*Kejadian 12:4-5* (TB)
Lalu pergilah Abram *SEPERTI YANG DIFIRMANKAN TUHAN* kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
Tapi, ingat, panggilan Allah terhadap Abraham *tidak hanya terdiri atas berbagai janji, tetapi juga atas berbagai kewajiban..*
Allah menuntut baik ketaatan maupun penyerahan pribadi kepadaNya sebagai Tuhan, agar Abraham dapat menerima apa yang dijanjikan.
Ketaatan dan penyerahan total Abraham adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Firman Allah, yang sanggup melakukan segala sesuatu, meskipun realisasi janji-janji tersebut kelihatan mustahil secara akal budi manusia.
Roma 4:20-21 (TB)
*Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,*
*dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.*
Iman istimewa Abraham yang dinyatakan dalam ketaatan inilah yang membuat Abraham disebut bapa orang beriman.
Pada waktu menerima Firman dan perintah Allah, Abraham mematikan akal budinya. Tak ada dalam benak Abraham untuk beriman dengan akal budi.
Saudara terkasih, mari berusaha meneladani iman istimewa ini..
Terus memohon agar Roh Kudus, Sang Penolong itu memampukan kita untuk mengasah iman kita "sedikit-sedikit" mendekati iman Abraham..
Selamat pagi, Selamat beribadah..
Tetap Bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
```hasannysantoso```
Renungan pagi ini dengan tema
*KEUNGGULAN IMAN ABRAHAM*
Dasar Firman-nya dari
*Kejadian 12:1* (TB)
*Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;*
Alkitab mencatat sejarah panggilan Abraham dimulai dari pasal ini. Di jaman itu, Tuhan Allah sudah berbicara langsung dengan manusia. Tanpa perantara.
Bagaimana Abram bisa yakin kalau itu suara Allah?
Tiba-tiba saja ada suara namun tanpa wujud. Bisa juga suara itu berbicara melalui hati Abram. Tetapi, bisa mempercayai kalau itu suara Allah, bukanlah hal yang mudah.
Disinilah keunggulan iman Abram dibanding kita. Apalagi Firman yang diucapkan merupakan perintah yang tidak enak..
Di dalam alkitab kita tidak dijelaskan bagaimana perasaan Abram ketika mendapatkan perintah itu, namun melalui Karya-Nya, Roh Kudus pernah menyatakan bahwa Abram pun bergumul hebat waktu itu.
Bayangkan, disuruh pergi dari tanah kelahiran, ke suatu tempat yang masih "akan" ditunjukkan. Tempat tujuan itu belumlah jelas, dan yang pasti tempat itu jauh dari tempat asalnya.. Abram belum tahu akan pergi kemana.
Pasti ada peperangan batin antara akal budi dan keyakinan iman Abram waktu itu..
Yang difirmankan Allah kepada Abram masih mengandung kata "akan dan akan." Sedikitnya ada 5 kata "akan" dari ayat 1-3.
Yang menjadi nilai plus Abram di hadapan Allah adalah ketaatannya. Meskipun tidak tahu tujuan, Abram berangkat dengan
membawa semuanya..
*Kejadian 12:4-5* (TB)
Lalu pergilah Abram *SEPERTI YANG DIFIRMANKAN TUHAN* kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ.
Tapi, ingat, panggilan Allah terhadap Abraham *tidak hanya terdiri atas berbagai janji, tetapi juga atas berbagai kewajiban..*
Allah menuntut baik ketaatan maupun penyerahan pribadi kepadaNya sebagai Tuhan, agar Abraham dapat menerima apa yang dijanjikan.
Ketaatan dan penyerahan total Abraham adalah keyakinan dan kepercayaan kepada Firman Allah, yang sanggup melakukan segala sesuatu, meskipun realisasi janji-janji tersebut kelihatan mustahil secara akal budi manusia.
Roma 4:20-21 (TB)
*Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,*
*dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.*
Iman istimewa Abraham yang dinyatakan dalam ketaatan inilah yang membuat Abraham disebut bapa orang beriman.
Pada waktu menerima Firman dan perintah Allah, Abraham mematikan akal budinya. Tak ada dalam benak Abraham untuk beriman dengan akal budi.
Saudara terkasih, mari berusaha meneladani iman istimewa ini..
Terus memohon agar Roh Kudus, Sang Penolong itu memampukan kita untuk mengasah iman kita "sedikit-sedikit" mendekati iman Abraham..
Selamat pagi, Selamat beribadah..
Tetap Bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati, Amin
*PD AUTOPIA MALANG*
```hasannysantoso```
Komentar
Posting Komentar