1855 Regi: BELAJAR PEKA AKAN SUARA TUHAN
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan pagi l ini:
*BELAJAR PEKA AKAN SUARA TUHAN*
Firman Tuhan diambil dari:
*Yohanes 14:24-26 (TB)* Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Saudaraku kekasih Kristus,kita pasti pernah merasakan ada suara yang berbisik halus,yang mengingatkan kita tepat pada saat kita akan berbuat sesuatu yang tidak baik, yang tidak berkenan di hadirat Tuhan.
Tetapi kadang kedagingan kita memaksa untuk melakukannya, sehingga pada saat itu ada pergolakan dalam hati kita.
Sekali kita merasa nyaman dan aman-aman saja, maka akan terjadi pengulangan perbuatan itu.Tanpa kita sadari bahwa kita sudah terbujuk oleh tipu muslihat iblis dengan caranya yang sangat menarik dan memukau, sehingga kita tidak sadar bahwa *telah jatuh ke dalam dosa*
Penyesatan oleh iblis sudah terjadi sejak zaman para Rasul Kristus hidup. Para imam bangsa Yahudi bersepakat untuk menangkap Yesus dengan *tipu muslihatnya* . Tujuannya untuk membunuhNya.
*Matius 26:4* dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
Allah kita mengetahui benar bahwa manusia, termasuk kita,itu lemah, maka diutusNya *Roh Kudus* untuk memimpin dan membimbing kita agar *taat pada kehendakNya.*
Dalam hidup ini selalu ada sebab dan akibat, entah itu dalam hal yang baik maupun yang tidak baik. Tetapi yang pasti *upah dosa adalah maut atau kebinasaan*
*Roma 6:23 (TB)*
Sebab upah dosa ialah maut;tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Maka janganlah kita sesat oleh bujukan iblis karena *Allah tidak bisa dipermainkan*
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Selagi Roh Kudus itu tinggal di dalam hati kita, IA setia mengingatkan kita, agar *jangan keraskan hati*
*Ibrani 4:7 (TB)* Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Jangan kita lengah, perjuangan untuk memenangkan iman belum selesai.
Terus belajar taat menuruti pimpinan Roh Kudus sebagai wujud nyata bahwa kita mengasihi Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
A m i n .
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Tema renungan pagi l ini:
*BELAJAR PEKA AKAN SUARA TUHAN*
Firman Tuhan diambil dari:
*Yohanes 14:24-26 (TB)* Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari pada-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu;
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Saudaraku kekasih Kristus,kita pasti pernah merasakan ada suara yang berbisik halus,yang mengingatkan kita tepat pada saat kita akan berbuat sesuatu yang tidak baik, yang tidak berkenan di hadirat Tuhan.
Tetapi kadang kedagingan kita memaksa untuk melakukannya, sehingga pada saat itu ada pergolakan dalam hati kita.
Sekali kita merasa nyaman dan aman-aman saja, maka akan terjadi pengulangan perbuatan itu.Tanpa kita sadari bahwa kita sudah terbujuk oleh tipu muslihat iblis dengan caranya yang sangat menarik dan memukau, sehingga kita tidak sadar bahwa *telah jatuh ke dalam dosa*
Penyesatan oleh iblis sudah terjadi sejak zaman para Rasul Kristus hidup. Para imam bangsa Yahudi bersepakat untuk menangkap Yesus dengan *tipu muslihatnya* . Tujuannya untuk membunuhNya.
*Matius 26:4* dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
Allah kita mengetahui benar bahwa manusia, termasuk kita,itu lemah, maka diutusNya *Roh Kudus* untuk memimpin dan membimbing kita agar *taat pada kehendakNya.*
Dalam hidup ini selalu ada sebab dan akibat, entah itu dalam hal yang baik maupun yang tidak baik. Tetapi yang pasti *upah dosa adalah maut atau kebinasaan*
*Roma 6:23 (TB)*
Sebab upah dosa ialah maut;tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Maka janganlah kita sesat oleh bujukan iblis karena *Allah tidak bisa dipermainkan*
*Galatia 6:7 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Selagi Roh Kudus itu tinggal di dalam hati kita, IA setia mengingatkan kita, agar *jangan keraskan hati*
*Ibrani 4:7 (TB)* Sebab itu Ia menetapkan pula suatu hari, yaitu "hari ini", ketika Ia setelah sekian lama berfirman dengan perantaraan Daud seperti dikatakan di atas: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu!"
Jangan kita lengah, perjuangan untuk memenangkan iman belum selesai.
Terus belajar taat menuruti pimpinan Roh Kudus sebagai wujud nyata bahwa kita mengasihi Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
A m i n .
*PD Autopia Malang*
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar