1864 Regi: Menjaga Hati Nurani
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach , renungan pagi ini dengan tema:
*Menjaga Hati Nurani*
Dasar firmanNya dari:
*Yesaya 26:3 (TB)* Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, *HATI* merupakan tempat penyimpanan segala perasaan, batin dan pengertian sehingga bisa merasakan sedih, kuatir, takut, damai, merasa salah dan benar, sehingga *hati sangat mudah dipengaruhi baik pengaruh baik dan buruk*
*Hati Kecil* adalah perasaan hati yang sesungguhnya.
*Hati Nurani* adalah Perasaan hati yang murni dan dalam, yang telah mendapat cahaya terang dari Tuhan. Hati nurani akan memuji kita saat kita berbuat benar dan menghukum kita saat kita berbuat salah, akan tetapi masing-masing pribadi berbeda kepekaan hati nuraninya.
Derajat kemurnian hati nurani ini tergantung keteguhan hati seseorang di mana seseorang berada, karena lingkungan sangat menggoda dan berusaha mempengaruhinya.
Tema di atas menunjukkan bagaimana Rasul Paulus senantiasa menjaga hati nuraninya selalu murni, artinya terus menerus menjaga hubungannya dengan Tuhan dan manusia, dengan hati nurani yang murni, berarti menjaga hidup kudus sesuai dengan kehendakNya dan hati yang tulus kepada sesamanya.
*Bagaimana menjaga hati nurani tetap murni*
a. Hati nurani yang murni harus terus dijaga dengan kewaspadaan, maka pancaran kehidupan yang keluar adalah kasih dan damai sejahtera
*Amsal 4:23 (TB)* Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
karena hati sebagai cermin hidup seseorang
*Amsal 27:19 (TB)* Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
b. Kita harus menjaga pergaulan kita, karena pergaulan yang buruk mengakibatkan rusaknya kehidupan yang baik, sehingga hidup kita menjadi penuh dosa
*1 Korintus 15:33-34 (TB)* Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Saudara, pergaulan yang buruk merusak hati nurani ,sehingga hati nurani tidak murni lagi.
Hanya dengan darah Yesus maka hati nurani kita dibersihkan dari hati nurani yang jahat, sehingga kita bisa menghadap kepada Allah dengan hati yang tulus dan keyakinan yang Teguh
*Ibrani 10:22 (TB)* Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
c. Harus rajin membersihkan hidup kita dengan Firman. Saudara, melalui kitab suci kita mempunyai hikmat dan iman jadi kuat, kita diajar dan didik, ditunjukan salah kita, kelakuan kita diperbaiki supaya jangan sampai dalam hati kita timbul kerak -kerak dosa, yang mengganggu hidup kita.
*2 Timotius 3:15-16 (TB)* Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Apabila kita rajin membaca dan menelaah kitab suci, maka Roh Kudus akan menjadikan hati kita terang, sehingga kita dapat hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan sesama, akhirnya kita akan mendapat:
1. Berkat dan keselamatan
*Mazmur 24:4-5 (TB)* "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia
2. Hidup bahagia bersama Allah
*Matius 5:8 (TB)* Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah
Saudara, biarlah hati nurani kita dituntun oleh Firman dan Roh kudus sehingga murni dan layak dihadapan Tuhan dan sesama kita.
Selamat pagi dan berkarya Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Eddy mulyono
*Menjaga Hati Nurani*
Dasar firmanNya dari:
*Yesaya 26:3 (TB)* Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.
Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, *HATI* merupakan tempat penyimpanan segala perasaan, batin dan pengertian sehingga bisa merasakan sedih, kuatir, takut, damai, merasa salah dan benar, sehingga *hati sangat mudah dipengaruhi baik pengaruh baik dan buruk*
*Hati Kecil* adalah perasaan hati yang sesungguhnya.
*Hati Nurani* adalah Perasaan hati yang murni dan dalam, yang telah mendapat cahaya terang dari Tuhan. Hati nurani akan memuji kita saat kita berbuat benar dan menghukum kita saat kita berbuat salah, akan tetapi masing-masing pribadi berbeda kepekaan hati nuraninya.
Derajat kemurnian hati nurani ini tergantung keteguhan hati seseorang di mana seseorang berada, karena lingkungan sangat menggoda dan berusaha mempengaruhinya.
Tema di atas menunjukkan bagaimana Rasul Paulus senantiasa menjaga hati nuraninya selalu murni, artinya terus menerus menjaga hubungannya dengan Tuhan dan manusia, dengan hati nurani yang murni, berarti menjaga hidup kudus sesuai dengan kehendakNya dan hati yang tulus kepada sesamanya.
*Bagaimana menjaga hati nurani tetap murni*
a. Hati nurani yang murni harus terus dijaga dengan kewaspadaan, maka pancaran kehidupan yang keluar adalah kasih dan damai sejahtera
*Amsal 4:23 (TB)* Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.
karena hati sebagai cermin hidup seseorang
*Amsal 27:19 (TB)* Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia mencerminkan manusia itu.
b. Kita harus menjaga pergaulan kita, karena pergaulan yang buruk mengakibatkan rusaknya kehidupan yang baik, sehingga hidup kita menjadi penuh dosa
*1 Korintus 15:33-34 (TB)* Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.
Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.
Saudara, pergaulan yang buruk merusak hati nurani ,sehingga hati nurani tidak murni lagi.
Hanya dengan darah Yesus maka hati nurani kita dibersihkan dari hati nurani yang jahat, sehingga kita bisa menghadap kepada Allah dengan hati yang tulus dan keyakinan yang Teguh
*Ibrani 10:22 (TB)* Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.
c. Harus rajin membersihkan hidup kita dengan Firman. Saudara, melalui kitab suci kita mempunyai hikmat dan iman jadi kuat, kita diajar dan didik, ditunjukan salah kita, kelakuan kita diperbaiki supaya jangan sampai dalam hati kita timbul kerak -kerak dosa, yang mengganggu hidup kita.
*2 Timotius 3:15-16 (TB)* Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Apabila kita rajin membaca dan menelaah kitab suci, maka Roh Kudus akan menjadikan hati kita terang, sehingga kita dapat hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan sesama, akhirnya kita akan mendapat:
1. Berkat dan keselamatan
*Mazmur 24:4-5 (TB)* "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia
2. Hidup bahagia bersama Allah
*Matius 5:8 (TB)* Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah
Saudara, biarlah hati nurani kita dituntun oleh Firman dan Roh kudus sehingga murni dan layak dihadapan Tuhan dan sesama kita.
Selamat pagi dan berkarya Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
Eddy mulyono
Komentar
Posting Komentar