1842 Regi: Mengandalkan Allah ataukah berharap kpd manusia

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.                                           
Renungan pagi hari ini dengan tema:   
 
*"Mengandalkan Allah  ataukah berharap kpd manusia."* 

Kehidupan manusia di dunia ini identik dengan perjuangan. Siapa yang masih ingin hidup di dunia ini  berarti harus siap berjuang, siap menghadapi tantangan, pergumulan serta berbagai permasalahannya.                     
Begitu banyak orang yang mengalami ketakutan,khawatir,galau,gelisah bahkan putus asa karena harus berhadapan dengan pergumulan dan permasalahan yang berat.
Hal serupa juga dialami oleh Raja Yosafat.

*2 Tawarikh 20:2-4 (TB)* Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
*Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN*. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
Dan Yehuda berkumpul untuk meminta pertolongan dari pada TUHAN. Mereka datang dari semua kota di Yehuda untuk mencari TUHAN.   .

Dalam situasi sangat ketakutan karena menghadapi musuh dengan kekuatan besar, Yosafat telah mengambil keputusan yang benar yaitu mencari Tuhan dengan kesungguhan hati.
Yosafat mengajak seluruh rakyat  berkumpul untuk memohon pertolongan hanya kepada Allah. Ia percaya akan setiap Firman yang dinubuatkan oleh nabi nabiNya.                                       

*2 Tawarikh 20:20 (TB)* Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan penduduk Yerusalem! *Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!*


Saudaraku terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, bukankah sering pula kita diperhadapkan kepada hal yang serupa dengan apa yang dialami Yosafat?
Lantas keputusan apakah yang hendak kita ambil ?
Ingat saudaraku, di sekitar kita ada  kekuatan Mesir, kuda-kuda pilihan serta pasukan berkuda. Kekuatan besar lainnya pun banyak ditawarkan kepada kita.
Pertolongan merekapun secara instan dapat  diperoleh.
Tetapi Firman Allah mengingatkan kepada kita:

*Yesaya 31:1, 3 (TB)*  *Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, yang percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.*
Sebab orang Mesir adalah manusia, bukan allah, dan kuda-kuda mereka adalah makhluk yang lemah, bukan roh yang berkuasa. Apabila TUHAN mengacungkan tangan-Nya, tergelincirlah yang membantu dan jatuhlah yang dibantu, dan mereka sekaliannya habis binasa bersama-sama.


Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, jangan ambil keputusan yang salah. Yosafat sudah memberi teladan yang tepat.
Mari berharap hanya kepada Tuhan karena kuasa pertolonganNya sudah terbukti.

*Mazmur 130:7 (TB)*  *Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel!* Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan *Ia banyak kali mengadakan pembebasan.*


Diingatkan kepada kita bahwa mengandalkan manusia  akan menemui kegagalan, kekecewaan bahkan terkutuk; sebaliknya mengandalkan TUHAN akan mendatangkan berkat yang tak terkira.

*Yeremia 17:5-8 (TB)*  Beginilah firman TUHAN: *"Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!*
Ia akan seperti semak bulus di padang belantara, ia tidak akan mengalami datangnya keadaan baik; ia akan tinggal di tanah angus di padang gurun, di negeri padang asin yang tidak berpenduduk.
*Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!*
Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.


"Roh Kudus tuntunlah kami untuk dapat mengambil keputusan iman yang benar dalam setiap  langkah kehidupan ini.
Haleluyah, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*

dwicahyono.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR