1847 Regi : Menyelamatkan diri sendiri
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
Yehezkiel 14:12-23
Ayat nastnya:
Yehezkiel 14:14 (TB) biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, *mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka,* demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Dengan tema:
*Menyelamatkan diri sendiri*
Tuhan Yesus perkenankanlah aku untuk mengerti dan melakukan firmanHu, karena itu buka hati pikiran dan roh Kudus,kuasai dengan hikmat pengetahuan dan pengertian dari Roh Kudus ,amin.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari firman diatas sangat jelas jika hidup kita berobah setia dan hidup dalam dosa ,maka Tuhan Allah sendiri yang akan menjadi lawan dan menentang kita,walau disekitar kita ada orang yang hidupnya saleh dan berkenan kepada Allah seperti Nuh,Daniel dan Ayub.
Artinya kehidupan orang yang benar ya orang benar itu yang akan menerima upah keselamatan dirinya sendiri tidak tergantung pada orang lain, demikian juga orang yang hidupnya tidak taat setia atau tetap dalam kejahatan dan dosa ,maka orang inipun akan menuai buah perbuatannya.
Demikian juga doa yang dimintakan orang lain pada Tuhan Allah juga tidak akan merubah hukuman atau upah yang akan diterimanya jika orang tersebut tidak mau bertobat tetap dalam dosanya.
Namun bukan berarti kita tidak boleh mendoakan atau mengingatkan justru ini yang Allah kehendaki kepada kita jika ada orang yang hidupnya tidak seturut kehendak Allah , hidup dalam kejahatan kewajiban kita adalah mengingatkan supaya jika orang tersebut mati dalam dosanya, kita tidak dituntut Allah sebab kita sudah mengingatkan dan menegurnya
*Yehezkiel 3:18-19 (TB)* Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Ini salah satu tugas sebagai orang percaya yang sudah mendapatkan kasih karunia dan keselamatan Allah, supaya kita pun tetap mewartakan dan membagi kasih Allah itu kepada saudara kita yang lainnya.
Dan bukan karena kebenaran atau kesalehan orang lain yang menyelamatkan diri kita, tapi keselamatan itu adalah buah dari apa yang sudah kita lakukan di hadapan Allah.
Jika demikian kesempatan keselamatan itu mutlak dari diri kita sendiri,bukan dari orang lain dan yang tidak kalah penting adalah *kita diselamatkan hanya karena kasih dan kemurahan Allah saja*.
Namun hal ini bukan berarti dengan seenaknya kita untuk terus hidup dalam kejahatan atau dalam dosa,supaya semakin berlimpah kasih karunia Allah bagi kita.
*Roma 6:1-2 (TB)* Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
*Sekali-kali tidak!* Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Saudaraku kesempatan hidup manusia hanya sekali, setelah itu mati dan dihakimi, apakah dengan waktu yang singkat ini akan kita gunakan hanya untuk terus hidup dalam dosa atau bagaimana kita terus berusaha untuk hidup Kudus,taat, setia dan manut melakukan kehendak Nya,itu adalah pilihan hidup kita.
Ingat jangan merasa kita sudah hidup dalam lingkungan orang-orang Kudus ,terus kita merasa nyaman dan pasti mendapatkan keselamatan, sedangkan hidup kita tidak berobah tetap dalam kejahatan dan dosa?
*Ibrani 10:26-27 (TB)* Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Saudaraku sangat jelas upah yang akan kita terima jika hidup kita sengaja berbuat dosa,sekali lagi meskipun di tengah-tengah kita tinggal Nuh,Daniel dan Ayub, nyawa kita tidak akan selamat jika kita tetap hidup bertentangan dengan Allah, sebab mereka Nuh,Daniel dan Ayub menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Mari kesempatan yang ada ini kita gunakan untuk berobah, hidup dalam pertobatan dan kebenaran Allah supaya keselamatan jiwa menjadi hak kita.
Selamat pagi selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Yehezkiel 14:12-23
Ayat nastnya:
Yehezkiel 14:14 (TB) biarpun di tengah-tengahnya berada ketiga orang ini, yaitu Nuh, Daniel dan Ayub, *mereka akan menyelamatkan hanya nyawanya sendiri karena kebenaran mereka,* demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Dengan tema:
*Menyelamatkan diri sendiri*
Tuhan Yesus perkenankanlah aku untuk mengerti dan melakukan firmanHu, karena itu buka hati pikiran dan roh Kudus,kuasai dengan hikmat pengetahuan dan pengertian dari Roh Kudus ,amin.
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, dari firman diatas sangat jelas jika hidup kita berobah setia dan hidup dalam dosa ,maka Tuhan Allah sendiri yang akan menjadi lawan dan menentang kita,walau disekitar kita ada orang yang hidupnya saleh dan berkenan kepada Allah seperti Nuh,Daniel dan Ayub.
Artinya kehidupan orang yang benar ya orang benar itu yang akan menerima upah keselamatan dirinya sendiri tidak tergantung pada orang lain, demikian juga orang yang hidupnya tidak taat setia atau tetap dalam kejahatan dan dosa ,maka orang inipun akan menuai buah perbuatannya.
Demikian juga doa yang dimintakan orang lain pada Tuhan Allah juga tidak akan merubah hukuman atau upah yang akan diterimanya jika orang tersebut tidak mau bertobat tetap dalam dosanya.
Namun bukan berarti kita tidak boleh mendoakan atau mengingatkan justru ini yang Allah kehendaki kepada kita jika ada orang yang hidupnya tidak seturut kehendak Allah , hidup dalam kejahatan kewajiban kita adalah mengingatkan supaya jika orang tersebut mati dalam dosanya, kita tidak dituntut Allah sebab kita sudah mengingatkan dan menegurnya
*Yehezkiel 3:18-19 (TB)* Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau pasti dihukum mati! — dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Ini salah satu tugas sebagai orang percaya yang sudah mendapatkan kasih karunia dan keselamatan Allah, supaya kita pun tetap mewartakan dan membagi kasih Allah itu kepada saudara kita yang lainnya.
Dan bukan karena kebenaran atau kesalehan orang lain yang menyelamatkan diri kita, tapi keselamatan itu adalah buah dari apa yang sudah kita lakukan di hadapan Allah.
Jika demikian kesempatan keselamatan itu mutlak dari diri kita sendiri,bukan dari orang lain dan yang tidak kalah penting adalah *kita diselamatkan hanya karena kasih dan kemurahan Allah saja*.
Namun hal ini bukan berarti dengan seenaknya kita untuk terus hidup dalam kejahatan atau dalam dosa,supaya semakin berlimpah kasih karunia Allah bagi kita.
*Roma 6:1-2 (TB)* Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? *Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?*
*Sekali-kali tidak!* Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
Saudaraku kesempatan hidup manusia hanya sekali, setelah itu mati dan dihakimi, apakah dengan waktu yang singkat ini akan kita gunakan hanya untuk terus hidup dalam dosa atau bagaimana kita terus berusaha untuk hidup Kudus,taat, setia dan manut melakukan kehendak Nya,itu adalah pilihan hidup kita.
Ingat jangan merasa kita sudah hidup dalam lingkungan orang-orang Kudus ,terus kita merasa nyaman dan pasti mendapatkan keselamatan, sedangkan hidup kita tidak berobah tetap dalam kejahatan dan dosa?
*Ibrani 10:26-27 (TB)* Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Saudaraku sangat jelas upah yang akan kita terima jika hidup kita sengaja berbuat dosa,sekali lagi meskipun di tengah-tengah kita tinggal Nuh,Daniel dan Ayub, nyawa kita tidak akan selamat jika kita tetap hidup bertentangan dengan Allah, sebab mereka Nuh,Daniel dan Ayub menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
Mari kesempatan yang ada ini kita gunakan untuk berobah, hidup dalam pertobatan dan kebenaran Allah supaya keselamatan jiwa menjadi hak kita.
Selamat pagi selamat beraktifitas , Tuhan Yesus memberkati, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
Wibisono
Komentar
Posting Komentar