787 Regi: Tuhan Lebih Mengindahkan Pribadi Kita atau Barang Persembahan Kita?
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Machiah
Tema regi hari ini adalah:
*Tuhan lebih Mengindahkan Pribadi Kita atau Barang Persembahan Kita?*
Firman yang mendasari dari:
*Kej. 4: 4 - 5a "Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya."*
Mengapa hal itu terjadi? Marilah kita melihat penjelasan pada Ibrani 11: 4 "Karena *iman* Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang baik daripada korban Kain."
Kemudian ditegaskan lagi dalam Ibrani 11: 6 " *Tanpa iman, mustahil* orang dapat *berkenan kepada-Nya*, karena setiap orang yang menghampiri Allah harus percaya bahwa Allah itu ada dan bahwa Ia memberi pahala kepada orang-orang yang mencari Dia." (Shellabear, 2000).
Bahkan pada 1Yohanes 3: 12, disebutkan bahwa "bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? *Sebab segala perbuatannya jahat"*
Karena segala perbuatan Kain jahat, maka iapun tidak memperhatikan bahwa: Imamat 1: 2 "Apabila ...hendak *mempersembahkan persembahan kepada TUHAN*, *haruslah persembahanmu ...itu dari ternak*, yakni dari lembu sapi atau dari kambing domba"
Akhirnya, bagi kita saat ini dikehendaki bahwa, sebagaimana pada *Roma12: 1 "...supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah:.."*
Marilah masing-masing introspeksi, *sudahkah kita memiliki iman seperti Habel* agar *persembahan kita diterima TUHAN*, yakni persembahan yang *tidak lain adalah iman di dalam tubuh kita sendiri, melalui perbuatan, tuturkata, pikiran dan angan-angan kita?* Dengan *penuh semangat marilah kita berusaha keras* untuk *menyesuaikan hidup kita dengan firman-firman-Nya dengan terus melekat, beriman dan melaksanakan perintah-perintah-Nya.* Sehingga persembahan kita menjadi tidak kesedar asal-asalan melainkan menjadi *bau-bauan yang harum di hadapan-Nya (Kejadian 8: 21).*
Sehingga ada *sukacita di hati TUHAN.* Tetap semangat, tetap beriman dan *menjadilah pelaku-pelaku firman*, karena *berkat kemuliaan sudah menanti bagi kita semua (Mazmur 73: 24).*
Selamat beraktivitas dan *Tuhan Yesus memberkati kita semua.*
*PD Autopia Malang*
26042017
*GunawanWibisono*
Komentar
Posting Komentar