743 Regi: Belas Kasih Sang Hakim Agung
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Machiah
Tema renungan pagi hari ini:
*Belas Kasih Sang Hakim Agung*
Dasar firman:
Roma 5: 6 *Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka* pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Fiorello Henry diakui sebagai satu dari tiga walikota terhebat sepanjang sejarah Amerika Serikat, dengan masa jabatan tiga kali berturut-turut (1934-1945). Dia dijuluki the Little Flower (bunga kecil), dan julukan ini bukan tidak beralasan, karena ketika Fiorello harus bertindak sebagai hakim terhadap kasus seorang pria yang mencuri sesobek roti, dengan tegas dia menolak permohonan ampun pencuri itu. Meskipun alasan mencuri itu adalah demi memberi makan keluarganya. Ketika pria itu mohon ampun, sang hakim menegaskan bahwa: *hukum adalah hukum.* Kemudian mendenda pria itu $ 10. Dengan sangat sedih tersangka mengaku tidak punya uang. Namun, sang hakim mengeluarkan uang $ 10 dari dompetnya untuk membayar denda bagi pria itu. Lalu meminta kepada setiap orang yang berada di ruangan sidang untuk menyumbangkan 50 sen guna membantu pria itu.
Sang hakim yang tidak bersalah harus membayar denda bagi pencuri itu. Bukankah perbuatan itu baik dan mulia, namun hal ini jika dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Bapa kita di sorga bukanlah apa-apa. Bapa melakukan hal yang jauh lebih sekedar yang dilakukan oleh walikota ini. *Bapa memberikan jantung hati-Nya, yaitu Tuhan Yesus, wafat di kayu salib menggantikan dosa-dosa kita. Tuhan Yesus menanggung hukuman yang seharusnya kita terima.*
Perbuatan itu begitu agung tak terselami oleh akal manusia:
*1 Petrus 3: 18a Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;*
Ketika kita terharu mengapresiasi belas kasih hakim di atas, kitapun tentu mengagumi belas kasih Bapa yang tiada taranya. Kita dibebaskan dari hukuman oleh *Sang Hakim Agung dengan menyerahkan diri-Nya sebagai ganti kita.* Sungguh, anugerah yang tidak sepatutnya kita terima, maka sudah *sepatutnya jika kita senantiasa memuji, memuja dan mempermuliakan Sang Hakim Agung, sepanjang hidup kita.*
Selamat menyongsong hari Paskah,Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD Autopia Malang*
05042017
GunawanWibisono
Tema renungan pagi hari ini:
*Belas Kasih Sang Hakim Agung*
Dasar firman:
Roma 5: 6 *Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati untuk kita orang-orang durhaka* pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
Fiorello Henry diakui sebagai satu dari tiga walikota terhebat sepanjang sejarah Amerika Serikat, dengan masa jabatan tiga kali berturut-turut (1934-1945). Dia dijuluki the Little Flower (bunga kecil), dan julukan ini bukan tidak beralasan, karena ketika Fiorello harus bertindak sebagai hakim terhadap kasus seorang pria yang mencuri sesobek roti, dengan tegas dia menolak permohonan ampun pencuri itu. Meskipun alasan mencuri itu adalah demi memberi makan keluarganya. Ketika pria itu mohon ampun, sang hakim menegaskan bahwa: *hukum adalah hukum.* Kemudian mendenda pria itu $ 10. Dengan sangat sedih tersangka mengaku tidak punya uang. Namun, sang hakim mengeluarkan uang $ 10 dari dompetnya untuk membayar denda bagi pria itu. Lalu meminta kepada setiap orang yang berada di ruangan sidang untuk menyumbangkan 50 sen guna membantu pria itu.
Sang hakim yang tidak bersalah harus membayar denda bagi pencuri itu. Bukankah perbuatan itu baik dan mulia, namun hal ini jika dibandingkan dengan yang dilakukan oleh Bapa kita di sorga bukanlah apa-apa. Bapa melakukan hal yang jauh lebih sekedar yang dilakukan oleh walikota ini. *Bapa memberikan jantung hati-Nya, yaitu Tuhan Yesus, wafat di kayu salib menggantikan dosa-dosa kita. Tuhan Yesus menanggung hukuman yang seharusnya kita terima.*
Perbuatan itu begitu agung tak terselami oleh akal manusia:
*1 Petrus 3: 18a Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;*
Ketika kita terharu mengapresiasi belas kasih hakim di atas, kitapun tentu mengagumi belas kasih Bapa yang tiada taranya. Kita dibebaskan dari hukuman oleh *Sang Hakim Agung dengan menyerahkan diri-Nya sebagai ganti kita.* Sungguh, anugerah yang tidak sepatutnya kita terima, maka sudah *sepatutnya jika kita senantiasa memuji, memuja dan mempermuliakan Sang Hakim Agung, sepanjang hidup kita.*
Selamat menyongsong hari Paskah,Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD Autopia Malang*
05042017
GunawanWibisono
Komentar
Posting Komentar