786 Rensi: Kesungguhan Doa

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini diambil dari :

Yakobus 5:17-18 (TB)  Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan *ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan.
Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya*

Dengan tema :
*KESUNGGUHAN DOA*

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, sebagai umat yang percaya kita tahu betapa besar kekuatan dan kuasa doa dan tentunya kehidupan kita tidak pernah lepas dari doa, sebab kita meyakini bahwa doa adalah merupakan nafas hidup orang yang percaya akan Tuhannya,dengan menyadari kalau diri kita ini sangat lemah sebab kita tidak tahu dan tidak mengerti akan apa yang akan terjadi dalam hidup kita.

Namun pertanyaannya apakah kita sudah berdoa dengan benar dan dengan sungguh-sungguh, atau doa yang kita lakukan hanyalah merupakan rutinitas, atau merupakan hapalan yang dilakukan biasa-biasa saja,  hanya Tuhan Yesus yang tahu, apakah doa kita dengan iman atau hanya dibibir saja.

Hal ini bisa kita lihat dari hasil doa kita, apakah doa kita dikabulkan atau bahkan sama sekali tidak dijawab oleh Tuhan Yesus. Jadi jika kita berdoa dengan benar dan sungguh-sungguh maka kita akan dapat merasakan kuasa doa itu. Pasti saudaraku akan bertanya doa yang sungguh-sungguh atau doa yang benar itu bagaimana, mari kita lihat berdasar kan firman Tuhan.

1.Yakobus 4:3 (TB)  *Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.*

Ini masalahnya kita sudah merasa berdoa tapi ternyata doa kita tidak dijawab, karena yang kita minta dalam doa hanya untuk menuruti hawa nafsu dan keinginan daging kita, contohnya ketika kita mempunyai musuh,apa yang keluar dari doa kita berkat atau kutuk untuk musuh kita?

2.Matius 5:23-24 (TB)  *Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,*
*tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.*

Ini wujud bahwa ketika kita menghadap Tuhan dalam doa, diri kita sudah bersih, sudah kudus, tidak ada batu sandungan terhadap saudara kita, sebab kita tahu bahwa Allah mendengarkan doa orang yang benar, tapi ketika hidup kita jahat, dosa maka Roh Allah tidak ada diri kita, karena hidup kita sudah dikuasai oleh roh jahat itu, sedang kita tahu bahwa Allah itu kudus, sehingga ketika kita datang seharusnya juga membawa kekudusan hati.

3.Markus 11:25-26 (TB)  *Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang*, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."
*Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.*

Apakah hal ini sudah kita lakukan, untuk mengampuni sesama kita sebelum kita datang meghadap Bapa dalam doa? Ingat jika kita tidak mau mengampuni sesama kita, jangan harap kita mendapatkan yang terbaik dari Tuhan.

4.Yeremia 5:25 (TB)  *Kesalahanmu menghalangi semuanya ini, dan dosamu menghambat yang baik dari padamu.*

Ternyata doa kita tidak dijawab Tuhan, sebab kesalahan dan dosa yang kita perbuat, ini juga merupakan penentu dari doa kita, karena itu Tuhan Yesus menghendaki agar hidup kita benar dihadapan Allah bukan benar menurut diri kita sendiri, karena itu sudah seharusnya kita mau mengoreksi diri kita, sudahkah hidup kita benar dihadapan Kristus?
5.Yakobus 5:16 (TB)  Karena itu *hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh*. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Ternyata didalam kita berdoa tidak hanya untuk kepentingan kita sendiri saja,kitapun ditintut untuk bisa mendoakan orang lain, dan agar didalam diri kita juga mau saling mengakui dosa kita, tidak merasa diri kita yang paling benar dan orang lain itu salah, tapi disini memang dibutuhkan penyangkalan diri dan merendahkan hati dihadapan Allah jika kita ingi melihat kuasa doa itu.

6.Mazmur 37:4 (TB)  dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.

Jika doa kita ingin dikabulkan Tuhan menghendaki agar kita hidup bergembira dan penuh syukur dengan apa yang akan kita terima, bukan dengan hati yang bersungut -sungut ketika datang dalam doa, bukan dengan hati yang tidak fokus, tidak tulus. Sehingga firman Tuhan mengatakan  *Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.*

7.Markus 11:24 (TB)  Karena itu Aku berkata kepadamu: *apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu*

Ini kuncu yang utama bahwa apapun yang kita minta dalam doa, kita yakin bahwa kita telah menerimanya yang berarti ada iman dan pengharapan kepada Tuhan Yesus sang sumber kehidupan ini, jika ini dilakukan maka *apa yang tidak mungkin bagi manusia mungkin bagi Allah*, hal itu pasti terjadi dan digenapi, bahkan kita akan mendapatkan seperti firmanNya di

1 Korintus 2:9 (TB)  Tetapi seperti ada tertulis: *"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."*

Mari kita lakukan doa bukan hanya dengan rutinitas, tetapi hendaknya kita lakukan denga benar dan sungguh -sungguh supaya kita dapat merasakan kuasa doa yang sungguh sangat luar biasa itu, sebagaimana yang sudah dialami dan dilakukan oleh Elia, dimana Elia adalah manusia biasa sama dengan kita, hanya iman yang membedakan kita.
Tetap semangat Tuhan Yesus memberkati kita, amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
25042017
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR