783 Regi: Suara Tuhan Apa Suara Diri Sendiri Yang Kita Dengar
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini Senen 24 April 2017 diambil dari :
1 Samuel 15:10-11 (TB) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian:
"Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman.
Dengan tema:
*SUARA TUHAN APA SUARA DIRI SENDIRI YANG KITA DENGAR?*
Kita tahu siapa Saul itu, bagaimana Allah telah mengurapinya untuk menjadi Raja Israel, sebenarnya Allah sangat tahu dan maha tahu apa yang akan terjadi nanti, atau apa yang akan Saul lakukan, apakah Saul akan tetap taat atau tidak kepada perintah Tuhan. Karena ingat semua apa yang terjadi dalam kehidupan manusia Allah sudah ditulis dalam tangan Tuhan ,baca Yesaya 49:16.
Lalu kenapa Allah menyesal ketika yang dilakukan Saul, yang tidak mau mendengar dan mematuhi perintah Allah, terus apakah Allah salah dalam memilih orang seperti Saul ini?
Perlu kita pahami dulu apa yang menjadi rancangan dan jalan Tuhan,atau apa yang menjadi pikiran Tuhan itu, sudah sangat jelas tidak sama dengan pikiran manusia dan kita harus sadar pikiran manusia ini sangat terbatas bagaimana bisa memikirkan pikiran Allah yang Maha tak terbatas?
Maksud Allah menyesal terhadap Saul , dimana yang semestinya Saul beroleh rancangan damai sejahtera Allah hanya karena ketidaktaatannya maka Saul harus menerima upahnya, dia ditolak menjadi raja, dan dia sudah tidak dihormati lagi oleh sekeliling nya.
Kedua, harus dipahami walau sudah menjadi pilihan Allah, jika hidupnya bertentangan dan tidak melakukan perintah Allah,maka konsekuensi nya jelas, Allah tidak berkenan dan kepada orang yang sudah dipilihNya, karena itu jangan bangga jika kita disebut anak-anak Allah, Ahli waris kerajaan sorga, jika kita masih mendengarkan suara diri sendiri dari pada suara Tuhan, sebagaimana Saul lebih mendengarkan suara hatinya sendiri dari pada taat untuk mendengar suara Tuhan.
Ulangan 28:45 (TB) *Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu;*
Betapa ngeri,akibat dari ketidaktaatan mendengar dan melakukan perintah Tuhan, sampai kita punah, kutuk itu akan mengejar dan menghantui hidup kita. Saudaraku sering tidak kita sadari apa yang kita lakukan adalah meremehkan firman, hanya kita lebih sering mendengar suara hati kita dibanding dengan taat mendengar suara Tuhan, tidak jarang kita juga menganggap enteng dengan berpikir Allah maha kasih, dan kalau kita berdosa pasti diampuni? Hal semacam inilah yang menyebabkan kita tidak memdengar suara Tuhan, semua kita anggap mudah,ringan tanpa dampak apapun juga.
Marilah kita lebih banyak untuk mendengar, melakukan perintah Tuhan, supaya kutuk tidak mendatangi hidup kita, sebab jika kita mau lebih mendengar suara Tuhan dan menjalankan perintahNya maka berkat akan melimpah dan menguasai hidup kita.
Keluaran 15:26 (TB) firman-Nya: *"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."*
Kembali melalui firman Tuhan ini, kita diingatkan dan agar kita memilih, sebab pilihan kitalah yang akan menentukan kehidupan kita untuk menerima berkat, ataupun kutuk, yaitu dengan *lebih mendengarkan suara Tuhan Yesus melalui firmanNya, atau lebih mendengarkan apa kata hati pikiran kita*, sekali lagi harus kita sadari dampak dari pilihan kita, dampak ketidaktaatan atau ketaatan, hal ini bukan berarti Tuhan Yesus tidak kasih atau tidak sayang kepada manusia, justru harus kita akui ini bentuk kasih Allah, bentuk peduli Allah kepada kita, supaya rancangan damai sejahtera Allah bisa dinikmati ,dirasakan bagi orang yan percaya.
Mohon terang Roh Kudus untuk memberi hikmat, agar kita bisa lebih kuat untuk mendengar suara Tuhan dibanding suara diri kita sendiri, Tuhan Yesus memberikati setiap orang yang percaya dan mengandalkan DIA dalam segala perkara, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
24042017
Wibisono
1 Samuel 15:10-11 (TB) Lalu datanglah firman TUHAN kepada Samuel, demikian:
"Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku." Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada TUHAN semalam-malaman.
Dengan tema:
*SUARA TUHAN APA SUARA DIRI SENDIRI YANG KITA DENGAR?*
Kita tahu siapa Saul itu, bagaimana Allah telah mengurapinya untuk menjadi Raja Israel, sebenarnya Allah sangat tahu dan maha tahu apa yang akan terjadi nanti, atau apa yang akan Saul lakukan, apakah Saul akan tetap taat atau tidak kepada perintah Tuhan. Karena ingat semua apa yang terjadi dalam kehidupan manusia Allah sudah ditulis dalam tangan Tuhan ,baca Yesaya 49:16.
Lalu kenapa Allah menyesal ketika yang dilakukan Saul, yang tidak mau mendengar dan mematuhi perintah Allah, terus apakah Allah salah dalam memilih orang seperti Saul ini?
Perlu kita pahami dulu apa yang menjadi rancangan dan jalan Tuhan,atau apa yang menjadi pikiran Tuhan itu, sudah sangat jelas tidak sama dengan pikiran manusia dan kita harus sadar pikiran manusia ini sangat terbatas bagaimana bisa memikirkan pikiran Allah yang Maha tak terbatas?
Maksud Allah menyesal terhadap Saul , dimana yang semestinya Saul beroleh rancangan damai sejahtera Allah hanya karena ketidaktaatannya maka Saul harus menerima upahnya, dia ditolak menjadi raja, dan dia sudah tidak dihormati lagi oleh sekeliling nya.
Kedua, harus dipahami walau sudah menjadi pilihan Allah, jika hidupnya bertentangan dan tidak melakukan perintah Allah,maka konsekuensi nya jelas, Allah tidak berkenan dan kepada orang yang sudah dipilihNya, karena itu jangan bangga jika kita disebut anak-anak Allah, Ahli waris kerajaan sorga, jika kita masih mendengarkan suara diri sendiri dari pada suara Tuhan, sebagaimana Saul lebih mendengarkan suara hatinya sendiri dari pada taat untuk mendengar suara Tuhan.
Ulangan 28:45 (TB) *Segala kutuk itu akan datang ke atasmu, memburu engkau dan mencapai engkau, sampai engkau punah, karena engkau tidak mendengarkan suara TUHAN, Allahmu dan tidak berpegang pada perintah dan ketetapan yang diperintahkan-Nya kepadamu;*
Betapa ngeri,akibat dari ketidaktaatan mendengar dan melakukan perintah Tuhan, sampai kita punah, kutuk itu akan mengejar dan menghantui hidup kita. Saudaraku sering tidak kita sadari apa yang kita lakukan adalah meremehkan firman, hanya kita lebih sering mendengar suara hati kita dibanding dengan taat mendengar suara Tuhan, tidak jarang kita juga menganggap enteng dengan berpikir Allah maha kasih, dan kalau kita berdosa pasti diampuni? Hal semacam inilah yang menyebabkan kita tidak memdengar suara Tuhan, semua kita anggap mudah,ringan tanpa dampak apapun juga.
Marilah kita lebih banyak untuk mendengar, melakukan perintah Tuhan, supaya kutuk tidak mendatangi hidup kita, sebab jika kita mau lebih mendengar suara Tuhan dan menjalankan perintahNya maka berkat akan melimpah dan menguasai hidup kita.
Keluaran 15:26 (TB) firman-Nya: *"Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau."*
Kembali melalui firman Tuhan ini, kita diingatkan dan agar kita memilih, sebab pilihan kitalah yang akan menentukan kehidupan kita untuk menerima berkat, ataupun kutuk, yaitu dengan *lebih mendengarkan suara Tuhan Yesus melalui firmanNya, atau lebih mendengarkan apa kata hati pikiran kita*, sekali lagi harus kita sadari dampak dari pilihan kita, dampak ketidaktaatan atau ketaatan, hal ini bukan berarti Tuhan Yesus tidak kasih atau tidak sayang kepada manusia, justru harus kita akui ini bentuk kasih Allah, bentuk peduli Allah kepada kita, supaya rancangan damai sejahtera Allah bisa dinikmati ,dirasakan bagi orang yan percaya.
Mohon terang Roh Kudus untuk memberi hikmat, agar kita bisa lebih kuat untuk mendengar suara Tuhan dibanding suara diri kita sendiri, Tuhan Yesus memberikati setiap orang yang percaya dan mengandalkan DIA dalam segala perkara, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
24042017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar