749 Rensi:Merasakan Tuhan Itu Baik
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus ,renungan hari ini diambil dari:
Mazmur 16:2 (TB) Aku berkata kepada TUHAN: *"Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"*
Dengan tema:
*MERASAKAN TUHAN ITU BAIK*
Dalam memasuki minggu Paskah ini, apa yang saudara rasakan dalam menjalani kehidupan ini, biasa saja, tanpa semangat, tidak ada harapan atau justru semakin memiliki harapan yang kuat didalam Tuhan Yesus, semakin merasakan bahwa hanya campur tangan Allah saja kita dimampukan menghadapi semua kehidupan ini.
Sebagaimana Daud dalam hidupnya dapat merasakan kasih sayang Allahnya, sehingga Daud mampu berkata *Tuhan itu baik dan selain DIA tak ada yang kuingini*, mengapa Daud bisa berucap sedemikian sebab Daud berkali-kali dapat merasakan bagaimana Allah menyelamatkan, melindungi dan memberkati hidup nya.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah dapat merasakan sebagaimana yang Daud rasakan? Ingat berkat penyelamatan Tuhan Yesus itu bukan hanya kita ditebus dari dosa, tapi bagaimana Allah mau memelihara kehidupan kita, bagaimana Allah mau memberi wakti agar kita mau datang kepadaNya dan bertobat. Berkat yang Allah berikan itu bukan hanya terwujud atau diukur bagaimana DIA memberkati usaha, pekerjaan, atau apapun perbuatan kita, yang semata-mata hanya diukur oleh kepuasan mata jasmani saja?
Seharusnya kita sudah bisa merasakan jika Tuhan itu baik dan selalu baik, dikala kita mau melihat diri kita sendiri,siapa kita dan siapa Allah kita, sungguh hal yang sangat jauh dan tidak bisa dibandingkan keberadaan kita dengan Allah, perbedaan yang diibaratkan bumi dan langit, yang tidak pernah ketemu satupun persamaan dengan Allah, ingat manusia adalah makhluk yang berdosa yang sudah seharusnya mendapat hukuman,namun karena kasih setiaNya ,IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya yaitu Yesus untuk memebus dosa kita bahkan tidak diperhitungkan lagi
Yesaya 1:18 (TB) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — *Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba*
Apa hal ini tidak luar biasa, dan apakah dari sini kita tidak berucap bahwa Allah itu baik, jika seperti apa kita tidak rindu untuk terus mendekat dan lebih dekat lagi bersama Tuhan Yesus. Sebab jika Allah mau menghitung kesalahan dan berapa besar dosa kita, maka tak ada satu pun yang kita miliki ini,dapat menyelamatkan dan membebaskan kita dari segala pelanggaran dan dosa kita, karena itu
Mazmur 32:1-2 (TB) Dari Daud. Nyanyian pengajaran. *Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!*
*Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN* dan yang tidak berjiwa penipu!
Jika hal ini yang diberikan kepada kita sebagai manusia berdosa, tentunya akan menjadi kesukacitaan tersendiri yang tidak terukur nilainya dan yang tidak akan dapat tergantikan oleh apapun juga, kecuali kita terus bersyukur dan berkata bahwa Tuhan Yesus itu baik sehingga sudah seharusnya kita ingin selalu bersamaNya. Namun jika kita tidak memiliki kerinduan kepada Tuhan perlu dipertanyakan dalam hati kita, sudah bisakah kita meraskan bahwa Tuhan itu baik, atau justru memang di hati dan hidup kita, memang tidak dapat merasakan kehadiran dan kemurahan Tuhan Yesus walau kalau kita mau sadar apa yang dapat kita lakukan jika Allah tidak bersama kita?
Ingat dosa menghambat yang baik dalam hidup kita, karena sudah seharusnya bersyukur jika kesalahan dan dosa kita sudah tidak diperhitungkan Tuhan, dan kita harus percaya jika kesalahan dan dosa ini sudah diampuni maka hal yang baik, hal yang sukacita akan dapat kita rasakan dalam hidup kita. Karena itu kita yang sudh beroleh kemurahan Allah ini, jangan lagi hidup dalam dosa, hidup dalam kefasikan dan kejahatan
Mazmur 5:5 (TB)*Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu*
Firman ini sangat jelas sekali, bagaimana sikap Allah kepada orang yang hidupnya bertentangan dengan Allah, hidup dalam dosa, hidup dalam kefasikan, orang yang demikian tidak akan mendapatkan yang baik dari Tuhan? Kalau sudah tidak menerima yang baik, terus bagaimana kelangsungan hidupnya baik selama masih didunia ini, atau kelak saat di kehidupan selanjutnya? Tentunya tinggal penyesalan karena sudah menyia-nyiakan kebaikan Tuhan, dan tidak dapat merasakan bahwa Tuhan itu baik, apa lagi mau merasakan hanya Tuhan yang ku ingini, pasti ini hanya kesia-sian saja!
Bersyukurlah jika kita bisa merasakan bahwa Allah itu baik, terlebih diberi kemampuan untuk memiliki kerinduan dan keyakinan bahwa hanya Tuhan Yesus yang ku ingini dalam hidupku, sebab tidak semua orang diberi hati yang demikian, maka sungguh sangat bersyukur jika kita termasuk orang yang diberi anugerah pengertian bahwa Allah itu baik, dan memiliki kerinduan untuk selalu bersamaNya dalam setiap perkara.
Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD AUTOPIA MALANG*
07042017
Wibisono
Mazmur 16:2 (TB) Aku berkata kepada TUHAN: *"Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!"*
Dengan tema:
*MERASAKAN TUHAN ITU BAIK*
Dalam memasuki minggu Paskah ini, apa yang saudara rasakan dalam menjalani kehidupan ini, biasa saja, tanpa semangat, tidak ada harapan atau justru semakin memiliki harapan yang kuat didalam Tuhan Yesus, semakin merasakan bahwa hanya campur tangan Allah saja kita dimampukan menghadapi semua kehidupan ini.
Sebagaimana Daud dalam hidupnya dapat merasakan kasih sayang Allahnya, sehingga Daud mampu berkata *Tuhan itu baik dan selain DIA tak ada yang kuingini*, mengapa Daud bisa berucap sedemikian sebab Daud berkali-kali dapat merasakan bagaimana Allah menyelamatkan, melindungi dan memberkati hidup nya.
Lalu bagaimana dengan kita? Sudahkah dapat merasakan sebagaimana yang Daud rasakan? Ingat berkat penyelamatan Tuhan Yesus itu bukan hanya kita ditebus dari dosa, tapi bagaimana Allah mau memelihara kehidupan kita, bagaimana Allah mau memberi wakti agar kita mau datang kepadaNya dan bertobat. Berkat yang Allah berikan itu bukan hanya terwujud atau diukur bagaimana DIA memberkati usaha, pekerjaan, atau apapun perbuatan kita, yang semata-mata hanya diukur oleh kepuasan mata jasmani saja?
Seharusnya kita sudah bisa merasakan jika Tuhan itu baik dan selalu baik, dikala kita mau melihat diri kita sendiri,siapa kita dan siapa Allah kita, sungguh hal yang sangat jauh dan tidak bisa dibandingkan keberadaan kita dengan Allah, perbedaan yang diibaratkan bumi dan langit, yang tidak pernah ketemu satupun persamaan dengan Allah, ingat manusia adalah makhluk yang berdosa yang sudah seharusnya mendapat hukuman,namun karena kasih setiaNya ,IA rela mengorbankan Putra Tunggalnya yaitu Yesus untuk memebus dosa kita bahkan tidak diperhitungkan lagi
Yesaya 1:18 (TB) Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — *Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba*
Apa hal ini tidak luar biasa, dan apakah dari sini kita tidak berucap bahwa Allah itu baik, jika seperti apa kita tidak rindu untuk terus mendekat dan lebih dekat lagi bersama Tuhan Yesus. Sebab jika Allah mau menghitung kesalahan dan berapa besar dosa kita, maka tak ada satu pun yang kita miliki ini,dapat menyelamatkan dan membebaskan kita dari segala pelanggaran dan dosa kita, karena itu
Mazmur 32:1-2 (TB) Dari Daud. Nyanyian pengajaran. *Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarannya, yang dosanya ditutupi!*
*Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN* dan yang tidak berjiwa penipu!
Jika hal ini yang diberikan kepada kita sebagai manusia berdosa, tentunya akan menjadi kesukacitaan tersendiri yang tidak terukur nilainya dan yang tidak akan dapat tergantikan oleh apapun juga, kecuali kita terus bersyukur dan berkata bahwa Tuhan Yesus itu baik sehingga sudah seharusnya kita ingin selalu bersamaNya. Namun jika kita tidak memiliki kerinduan kepada Tuhan perlu dipertanyakan dalam hati kita, sudah bisakah kita meraskan bahwa Tuhan itu baik, atau justru memang di hati dan hidup kita, memang tidak dapat merasakan kehadiran dan kemurahan Tuhan Yesus walau kalau kita mau sadar apa yang dapat kita lakukan jika Allah tidak bersama kita?
Ingat dosa menghambat yang baik dalam hidup kita, karena sudah seharusnya bersyukur jika kesalahan dan dosa kita sudah tidak diperhitungkan Tuhan, dan kita harus percaya jika kesalahan dan dosa ini sudah diampuni maka hal yang baik, hal yang sukacita akan dapat kita rasakan dalam hidup kita. Karena itu kita yang sudh beroleh kemurahan Allah ini, jangan lagi hidup dalam dosa, hidup dalam kefasikan dan kejahatan
Mazmur 5:5 (TB)*Sebab Engkau bukanlah Allah yang berkenan kepada kefasikan; orang jahat takkan menumpang pada-Mu*
Firman ini sangat jelas sekali, bagaimana sikap Allah kepada orang yang hidupnya bertentangan dengan Allah, hidup dalam dosa, hidup dalam kefasikan, orang yang demikian tidak akan mendapatkan yang baik dari Tuhan? Kalau sudah tidak menerima yang baik, terus bagaimana kelangsungan hidupnya baik selama masih didunia ini, atau kelak saat di kehidupan selanjutnya? Tentunya tinggal penyesalan karena sudah menyia-nyiakan kebaikan Tuhan, dan tidak dapat merasakan bahwa Tuhan itu baik, apa lagi mau merasakan hanya Tuhan yang ku ingini, pasti ini hanya kesia-sian saja!
Bersyukurlah jika kita bisa merasakan bahwa Allah itu baik, terlebih diberi kemampuan untuk memiliki kerinduan dan keyakinan bahwa hanya Tuhan Yesus yang ku ingini dalam hidupku, sebab tidak semua orang diberi hati yang demikian, maka sungguh sangat bersyukur jika kita termasuk orang yang diberi anugerah pengertian bahwa Allah itu baik, dan memiliki kerinduan untuk selalu bersamaNya dalam setiap perkara.
Tuhan Yesus memberkati kita amin
*PD AUTOPIA MALANG*
07042017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar