751Rensi: Menurut KehendakNya

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus ,renungan hari ini diambil dari:

Yunus 1: 15, 17
15. Kemudian mereka mengangkat Yunus lalu mencampakkannya ke dalam laut, dan laut berhenti mengamuk.
17. Maka atas penentuan Tuhan datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya.

Dengan judul:

*MENURUT KEHENDAKNYA*

Cerita tentang Yunus tidak asing lagi bagi kita. Tokoh yang satu ini mengalami hal yang spektakuler karena menolak dan tidak menurut perintah Tuhan. Ia dilemparkan ke dalam laut, ditelan ikan besar, dan berada di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam. Saya bayangkan seperti apa dan bagaimana berada di perut ikan itu. Yang jelas melebihi di dalam gua,gelap, pengap, pasti sangat berbau yang membuat perut mual-mual. Benar-benar melebihi bilik penjara yang sangat tidak nyaman dan menyesakkan.

Dalam  kondisi seperti itu Yunus menyadari kekeliruannya, berdoa *Yunus 2:1-10*, kemudian Tuhan berfirman kepada ikan itu, dan ikan itu pun memuntahkannya. (Catatan: ikan besar itu menurut perintah Tuhan). Hal yang terjadi dalam hidup ini semuanya dengan sepengetahuan dan seizin Tuhan.

Saat  Tuhan menghendaki agar kita taat, yang terjadi justru seperti yang Yunus lakukan, Kita mengingkari perintah Tuhan dan melarikan diri menjauhi-Nya karena lebih mempergunakan akal budi dan pikiran sendiri. Ingat setiap tindakan pasti mengandung risiko. Ketidaktaatan akan berbuah malapetaka: dimasukkan ke dalam laut bergelora, dimangsa ikan, dan berada dalam zona paling menyesakkan.

Ketika  Yunus menaikkan doa dan ucapan syukur, Tuhan menyendengkan telinga-Nya dan menolong Yunus. Ikan pun memuntahkannya ke daratan. Selanjutnya Yunus menunaikan tugas yang sebelumnya diabaikannya.Drama kehidupan Yunus adalah contoh konkret tentang seseorang yang tidak menuruti perintah dan firman Tuhan. Orang  yang demikian akan disebut sebagai KURANG AJAR. Sebagaimana
Mazmur 119: 85 *“Orang-orang yang kurang ajar telah menggali lubang bagiku, orang-orang yang tidak menuruti Taurat-Mu”.*

Jika seseorang mengatai kita “kurang ajar”, hati kita pasti berontak. Malu! Nah, bagaimana jika Tuhan yang menyebut kita “kurang ajar”? Tentu ini adalah kritik yang membangun agar kita semakin mendekat dan semakin “manut”.
Memang tidak semua dari kita bisa “manut”. Seperti sabda pada Yeremia 42:21 “Tetapi sekalipun aku memberitahukannya kepadamu pada hari ini, *kamu tidak mendengar suara TUHAN, Allahmu, yaitu tidak menuruti segala sesuatu yang disuruh-Nya kusampaikan kepadamu*.

Jika tidak menuruti perintah Tuhan berarti :
(a) tidak mengasihi Tuhan dan
(b) disebut sebagai pendusta juga.

Kita lihat sabda Tuhan pada Yohanes 14: 24a *“Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku.”*

Kemudian pada

1 Yohanes 2:4a *"Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia adalah seorang pendusta..”*

Dan jika kita sebagai pendusta, kita bukan anak terang, melainkan anak-anak iblis (Yohanes 11:44).

Seandainya kita “manut” terhadap firmanNya maka hasil yang kita peroleh luar biasa. Mari bandingkan dengan

Lukas 5:4-6 (TB)  Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: *"Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."*
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Dan *setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.*

Saudaraku terkasih. Mari kita belajar “manut”, agar rencana Tuhan dalam hidup kita berjalan secara mulus karena rencana Tuhan adalah keselamatan dan damai sejahtera semata. Andaikata kita mengalami duplikasi riwayat Yunus, baiklah kita meneladaninya. Datang berdoa, memohon ampun, dan kembali 180 derajat, (atau istilah Tuhan “balik kanan”) untuk mengikuti perintah atau kehendak-Nya.
Kiranya Tuhan Yesus memberkati dan memampukan kita untk menjadi permata hati-Nya yang menuruti perintah-Nya.
 Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
080420
Ninik S Rahayu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR