758 Regi: Memenuhi Panggilan Peran Kita

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Machiah.
Tema regi pagi ini:

 *Memenuhi Panggilan Peran Kita*

Dasar firman dari:

Matius 21:9 *Dan orang banyak yang berjalan di depan Yesus dan yang mengikuti-Nya dari belakang berseru, katanya: "Hosana bagi Anak Daud, diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, hosana di tempat yang mahatinggi!"*

Peristiwa di atas terjadi *hanya beberapa hari sebelum Tuhan Yesus kemudian ditangkap, dihakimi, disiksa dan akhirnya dibunuh melalui drama penyaliban yang sangat kejam.* *Dan Tuhan Yesus tahu apa yang akan terjadi itu.* Sehingga pada saat orang banyak mengelu-elukan-Nya, sesungguhnya *isi hati Tuhan Yesus tengah berkecamuk.* Berkecamuk untuk *memenuhi peran sentral yang dibebankan Bapa kepada-Nya, berupa skenario penyelamatan umat manusia agar terlepas dari kematian kekal, melalui kematian-Nya di kayu salib.Karena hanya melalui Tuhan Yesuslah manusia bisa datang kepada Bapa di sorga

Yohanes 14:6 (TB)  Kata Yesus kepadanya: *"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.*

Secara dramatis Tuhan Yesus memenuhi peran-Nya hingga wafat di kayu salib. Kemudian, *Bapa berkenan dan bahkan memuliakan-Nya dengan cara menempatkan pada posisi terhormat yaitu di sebelah kanan Allah (1 Petrus 3: 22).*

Jika Tuhan Yesus telah memenuhi peran-Nya dengan sempurna, kini *tongkat estafet pekerjaan di dunia diberikan kepada kita sebagai anak-anak-Nya.* Setelah kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus *mengamanatkan agar menjadikan semua bangsa murid-Nya* meskipun untuk itu *Tuhan Yesus tidak meninggalkan kita sendirian,* melainkan akan *menyertai kita sekalian, bahkan hingga akhir zaman (Matius 28: 19,20).*

*Maukah kita mengambil peran ini, meskipun terdapat tantangan besar di depan mata?* Tantangan itu bisa berupa keluar dari zona nyaman kita masing-masing, mengarahkan pada penyangkalan diri, ketabahan, kesederhanaan, perbuatan penuh kasih, hingga penderitaan.

Ditengah hiruk-pikuk orang merayakan Perayaan Paskah kali ini, sadarkah kita, bahwa *perlu adanya perenungan.* *Apakah hanya sekedar ikut semaraknya perayaan saja?* Atau *sadar (seperti Kristus);* bahwa dalam beberapa hari ke depan *ada banyak hal yang harus kita lakukan,* yaitu: *berjerih payah membawa jiwa-jiwa kepada-Nya.* *Ada yang menanam, ada yang menyiram, tetapi Tuhan Yesus yang menumbuhkan! (1 Korintus 3: 6).*

Selamat menyongsong Paskah seraya *merenungkan sejauh mana kita bersedia dan telah berperan bagi Bapa* agar Bapa yang telah menyediakan tempat bagi kita semua di sorga *tidak membatalkannya.* *Haleluya!*

*PD Autopia Malang*
12042017
*GunawanWibisono*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR