753 Rensi: Menanggung Penderitaan Orang Lain

Shalom Alaichem b'Shem Jeshua HaMasciach,
Saudara terkasih, Firman renungan siang hari ini dengan tema:

*Menanggung penderitaan orang lain*

Dasar firman:
*1 Petrus 2:19 (TB)  Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.*

Beberapa hari lagi kita bersama-sama akan memperingati Paskah, kematian Tuhan Yesus, jika beberapa waktu yang lalu, saat karya Roh (yang dipakai P Dwi Cahyono), salah satu wujud syukur kita sebagai anak-anak Allah (manusia Allah) yang sudah lebih dulu merasakan keselamatan ini, kita harus bisa mewujudkan rasa syukur ini dalam bentuk proyek kasih kepada sesama.

Saat itu saya merenungkan, apa sebenarnya hubungan antara pengorbanan Yesus dengan proyek kasih yang Tuhan Yesus maksud.

Kita semua tahu bahwa Yesus mati di kayu salib demi untuk menanggung dosa kita, supaya kita selamat. Nah sebenarnya proyek kasihpun demikian, kita juga berkorban (entah itu waktu, tenaga, uang, harta benda yang kita miliki dsb) yang kita bagikan demi membantu meringankan atau melepaskan saudara-saudara kita yang sedang dalam penderitaan ataupun kesesakan.

Dan Tuhan Yesus meminta kita melakukan ini sebagai wujud nyata dari ucapan syukur kita, kalau dalam pujian, sudah pasti, dan itu tidak sulit, bahkan bisa dikatakan tanpa pengorbanan, kalau dalam doa apalagi, tetapi dalam bentuk proyek kasih ini, kita wujudnyatakan ucapan syukur kita, yang akan nyata juga dirasakan oleh saudara-saudara kita yang saat ini sedang merasakan penderitaan atau permasalahan hidup.

Walau mungkin bantuan kita tidak bisa melepaskan atau menyelesaikan secara total penderitaan mereka, setidaknya saat ini saudara-saudara kita ini sudah memiliki pengharapan, bukan karena kita, tetapi pengharapan bahwa Tuhan Yesus mendengar, dan ikut campur tangan akan penderitaan mereka, karena proyek kasih ini bukan orang per orang, dan dilakukan secara kontinyu, bukan hanya sesaat saja.

Sungguh ayat nats diatas benar, bahwa ini adalah kasih karunia, kalau kita diberi kesempatan oleh Tuhan Yesus untuk bisa juga ikut merasakan penderitaan orang lain, dan ikut menanggung penderitaan orang lain.

Dengan demikian kita akan makin bersyukur, betapa baiknya Tuhan Yesus yang sudah menderita bagi kita, karena derita kita sudah ditanggungNya, dan sekarang kita belajar menanggung derita orang lain melalui proyek kasih ini.

Titus 2:11-14 (TB)
11 Karena kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia sudah nyata.
12 Ia mendidik kita supaya kita meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi dan supaya kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
13 dengan menantikan penggenapan *pengharapan kita yang penuh bahagia* dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus,
14 yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang *rajin berbuat baik.*

Sudah jelas bahwa program kerja Allah melalui proyek kasih ini, baik kepada anak-anak muda, sampai orang tua, boleh memiliki pengharapan yang penuh kebahagiaan, dan supaya kita belajar berbuat baik, rajin berbuat baik (rajin berarti dilakukan terus menerus)

Mari, kita sambut hari raya Paskah ini bukan hanya dalam ibadah yang benar dan berkenan dalam ibadah gereja saja, tapi ibadah yang benar dan berkenan yang kita wujudkan dalam proyek kasih yang sudah Tuhan Yesus  buat bagi kita, sebagai wujud ucapan syukur kita akan karya keselamatanNya yang begitu besar ini.

Terpujilah Tuhan Yesus Kristus.Amin.

*PD Autopia Malang*
09042017
AndikaZakaria

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR