776 Rensi: Kekuatiran Menambah Kegelisahan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini diambil dari:
Mazmur 55:23 (TB) *Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.*
Dengan tema:
*KEKUATIRAN MENAMBAH KEGELISAHAN*
Saudaraku bagaimana reaksi kita,ketika kita mengalami permasalahan hidup,entah karena sakit, pergumulan, beban yang terasa berat atau hal yang membuat kita galau,gelisah,gundah dan gulana?
Langkah apa yang pertama kita lakukan?
Apakah kita langsung berdoa menyerahkan permasalahan, sekaligus mohon pertolongan Tuhan? Atau kita langsung berpikir memakai akal budi yang akhirnya hanya membuat tidak tenang atau lebih gelisah lagi? Karena yang dipikir hanya *jangan-jangan nanti seperti ini, atau iya kalau ya, kalau tidak?*
Ingat apa yang dialami Daud, ketika mengalami permasalahan hidup, Daud dengan yakin mau menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan, karena ia yakin jika hidup kita benar pasti Tuhan menolong kita, dan kitapun tidak dibiarkan goyah! Daudpun yakin, sebab semua permasalahan hidupnya hanya Tuhan saja yang sanggup menyelesaikannya, sebagaimana janjiNya di dalam
Matius 11:28 (TB) *Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu*
Disini Tuhan Yesus berjanji akan memberikan kelegaan artinya permasalahan hidup kita akan diangkat Nya, beban berat kita akan dipikulNya, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh pertolongan dan dapat merasakan betapa besar kasih Tuhan Yesus, sebab kekuatiran dalam hidup hanya menambah kegelisahan dan ketidak tenangan,bahkan kekuatiran juga tidak akan dapat menambah sehasta jalan hidup kita.
Karena itu datanglah kepada sang empunya hidup, yang berkuasa atas alam semesta, DIA yang sanggup merubah saat dan waktu manusia,DIA yang sanggup menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan yang tidak manusia pahami
Daniel 2:21-22 (TB) *Dia mengubah saat dan waktu*, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
*Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya*
Jika sedemikian besar dan agung kuasa Allah itu, mengapa kita tidak mau langsung datang seperti Daud, memohon pertolongan Tuhan? Hal ini memang benar dan supaya firman Allah digenapi, melalui apa yang di firmankan bahwa *Segala jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri*, sehingga manusia cenderung melakukan dan mengambil langkah menurut apa yang dirasakan benar, sesuai kata hatinya, namun apa yang terjadi ia akan bimbang seperti gelombang lautan yang kian kemari diombang-ambingkan oleh angin, yang membuat ia tidak tenang bahkan tidak memperoleh apa-apa
Yakobus 1:6-8 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, *sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin*
*Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan*.
*Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya*.
Karena itu sadarlah bahwa kekuatiran hanya menambah kegelisahan,kekuatiran hanya membuat hidup semakin kacau, bahkan apa yang dikuatirkan itu malah mendatangi dirinya sendiri, sehingga ia tidak dapat tenang dan tidak dapat tidur.
Ayub 3:25-26 (TB) *Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.*
*Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.*
Pengalaman Daud dan Ayub ini harus kita jadikan dasar untuk mengatasi kekuatiran, kegelisahan, kecemasan, dan ketidak tenangan hidup. Supaya kita bisa menghadapinya dengan tenang dan sukacita, memang terasa sulit, namun jika kita berserah mengandalkan Tuhan Yesus,pasti kita dimampukan, kita dituntun, dikuatkan, dihibur dan ditolongNya. Karena itu sadarlah dan percayalah bahwa apa yang mustahil bagi manusia namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan semua pasti terjadi dan digenapi.
Mari saudaraku kita imani firman Tuhan dan kita serahkan hidup ini dengan percaya kepada Tuhan Yesus agar DIA yang bertindak menyelesaikan problema hidup kita, beri tempat agar kehendak Allah yang terjadi dan lakukan apa yang dapat kita lakukan.
Selamat beraktivitas,Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20042017
Wibisono
Mazmur 55:23 (TB) *Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.*
Dengan tema:
*KEKUATIRAN MENAMBAH KEGELISAHAN*
Saudaraku bagaimana reaksi kita,ketika kita mengalami permasalahan hidup,entah karena sakit, pergumulan, beban yang terasa berat atau hal yang membuat kita galau,gelisah,gundah dan gulana?
Langkah apa yang pertama kita lakukan?
Apakah kita langsung berdoa menyerahkan permasalahan, sekaligus mohon pertolongan Tuhan? Atau kita langsung berpikir memakai akal budi yang akhirnya hanya membuat tidak tenang atau lebih gelisah lagi? Karena yang dipikir hanya *jangan-jangan nanti seperti ini, atau iya kalau ya, kalau tidak?*
Ingat apa yang dialami Daud, ketika mengalami permasalahan hidup, Daud dengan yakin mau menyerahkan permasalahannya kepada Tuhan, karena ia yakin jika hidup kita benar pasti Tuhan menolong kita, dan kitapun tidak dibiarkan goyah! Daudpun yakin, sebab semua permasalahan hidupnya hanya Tuhan saja yang sanggup menyelesaikannya, sebagaimana janjiNya di dalam
Matius 11:28 (TB) *Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu*
Disini Tuhan Yesus berjanji akan memberikan kelegaan artinya permasalahan hidup kita akan diangkat Nya, beban berat kita akan dipikulNya, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya beroleh pertolongan dan dapat merasakan betapa besar kasih Tuhan Yesus, sebab kekuatiran dalam hidup hanya menambah kegelisahan dan ketidak tenangan,bahkan kekuatiran juga tidak akan dapat menambah sehasta jalan hidup kita.
Karena itu datanglah kepada sang empunya hidup, yang berkuasa atas alam semesta, DIA yang sanggup merubah saat dan waktu manusia,DIA yang sanggup menyingkapkan hal-hal yang tersembunyi dan yang tidak manusia pahami
Daniel 2:21-22 (TB) *Dia mengubah saat dan waktu*, Dia memecat raja dan mengangkat raja, Dia memberi hikmat kepada orang bijaksana dan pengetahuan kepada orang yang berpengertian;
*Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya*
Jika sedemikian besar dan agung kuasa Allah itu, mengapa kita tidak mau langsung datang seperti Daud, memohon pertolongan Tuhan? Hal ini memang benar dan supaya firman Allah digenapi, melalui apa yang di firmankan bahwa *Segala jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri*, sehingga manusia cenderung melakukan dan mengambil langkah menurut apa yang dirasakan benar, sesuai kata hatinya, namun apa yang terjadi ia akan bimbang seperti gelombang lautan yang kian kemari diombang-ambingkan oleh angin, yang membuat ia tidak tenang bahkan tidak memperoleh apa-apa
Yakobus 1:6-8 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, *sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin*
*Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan*.
*Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya*.
Karena itu sadarlah bahwa kekuatiran hanya menambah kegelisahan,kekuatiran hanya membuat hidup semakin kacau, bahkan apa yang dikuatirkan itu malah mendatangi dirinya sendiri, sehingga ia tidak dapat tenang dan tidak dapat tidur.
Ayub 3:25-26 (TB) *Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.*
*Aku tidak mendapat ketenangan dan ketenteraman; aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul.*
Pengalaman Daud dan Ayub ini harus kita jadikan dasar untuk mengatasi kekuatiran, kegelisahan, kecemasan, dan ketidak tenangan hidup. Supaya kita bisa menghadapinya dengan tenang dan sukacita, memang terasa sulit, namun jika kita berserah mengandalkan Tuhan Yesus,pasti kita dimampukan, kita dituntun, dikuatkan, dihibur dan ditolongNya. Karena itu sadarlah dan percayalah bahwa apa yang mustahil bagi manusia namun bagi Tuhan tidak ada yang mustahil dan semua pasti terjadi dan digenapi.
Mari saudaraku kita imani firman Tuhan dan kita serahkan hidup ini dengan percaya kepada Tuhan Yesus agar DIA yang bertindak menyelesaikan problema hidup kita, beri tempat agar kehendak Allah yang terjadi dan lakukan apa yang dapat kita lakukan.
Selamat beraktivitas,Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20042017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar