760 Regi: Mengapa Kita Sakit
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach.
Firman Tuhan pagi hari ini, dengan tema:
*MENGAPA KITA SAKIT*
Dasar bacaan :
Mazmur 107:17 (TB) *Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka*
Saudara-saudaraku di dalam Yesus Kristus,berbahagialah kalau kita saat ini sedang sehat-sehat saja, otomatis hati kita ada sukacita.
Tapi, apakah jika saat ini ada yang sedang sakit, bisa mengatakan berbahagia n sukacita?.
Idaman setiap insan di dunia ini , kalau bisa sehat terus dan tidak ada sakit penyakit,itulah harapanya dan itu wajar secara manusiawi.
Tapi,marilah kita ingat kembali akan penciptaan manusia dimana kita manusia ini di ciptakan dari debu tanah.
Nafas hidup di hembuskan oleh Allah sendiri,sehingga manusia bisa hidup.
Kejadian 2:7 (TB) *ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.*
Berarti keberadaan manusia sangat lemah sekali, namun manusia itu sangat sombong,merasa kuat dan kuat.
Kalau kita tetap bisa sehat dan kuat itu hanya kemurahan Allah ,karena di barengi hidup taat dan setia akan perintah-perintah Allah.
Saudaraku yang mengasihi Yesus,perlu di fahami mengapa kita sakit?, Atau mengapa kita bisa sakit?.
Sakit terjadi karena hukuman dari Allah,seperti bangsa Israel yang tidak taat akan perintah Allah serta meremehkan kuasaNya.
Kita bisa sakit, karena memang di ijinkan oleh Allah, seperti Ayub abdi Allah yang taat dan setia, ketika menerima sakit, Allah mempunyai tujuan untuk memurnikan imanya dan dibuat imanya semakin dewasa, terlihat bagaimana sikap Ayub yang tidak berbuat dosa ketika mengalami kesakitan itu
Ayub 2:10 (TB) Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" *Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.*
Manusia sakit juga karena dosa-dosanya, dimana mereka hidupnya bertentangan dengan kehendak dan perintah Allah,seperti dalam firman Nya
Imamat 26:14-16 (TB) "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga *kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,*
*maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana;* kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Namun marilah kita bersyukur dan berbahagia mempunyai Allah yang luar biasa ,Allah yang hidup melalui karya penyelamatan Tuhan Yesus di Kalvari.
Pada Peristiwa Paskah yang saat ini kita peringati kembali,mari kita hayati dengan iman yang sungguh.
Sebab melalui karya salib kudus inilah, dosa, sakit penyakit dan segala beban penderitaan sudah di pikul oleh Yesus Tuhan ,bahkan diangkat dan dilepaskanNya.
Yesaya 53:4 (TB) *Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,* padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Marilah kita tetap menyadari dan intropeksi diri akan keberadaan iman kita dihadapan Tuhan Allah.
Memang apa yang terjadi dalam hidup kita di hadapan Allah ini, tidak seimbang, manusia maunya sehat terus ,aman dan enak terus, manusia lupa akan sabda kudusNya,jika Tuhan menghendaki hidup kita dibuat seimbang antara sukacita dan penindasan, apakah kita sanggup? Lihat Daud memiliki keberanian meminta kepada Tuhan seperti dalam
Mazmur 90:15 (TB) *Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.*
Apakah kita juga berani bersikap seperti Daud?
Saudarraku marilah kita terus bersemangat memegang janji-janjiNya, dan memohon agar di mampukan melakukan kehendakNya ,walaupun pada kondisi sakit,teruslah mengingat dan bersyukur memandang kuasa Ilahi, sebab hanya Yesus lah yang sanggup menyembuhkan segala penyakit kita.
Kita undang Roh Kudus agar menenangkan hati dan roh kita, ketika mengalami sakit ataupun kesesakan hidup, supaya kita di sembuhkan dan menjadi sehat.
Yesaya 38:16-18 (TB) *Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Dalam kelemahan tubuh, hendaknya iman tetap tumbuh dan berkembang sebab hanya kuasa darah kudus Yesus di Kalvari yang sanggup melepaskan kita dari belenggu kesengsaraan dan kebinasaan.
Selamat hari Paskah, Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD Autopia Malang*
13042017
Ernawati Eliyus R.
Firman Tuhan pagi hari ini, dengan tema:
*MENGAPA KITA SAKIT*
Dasar bacaan :
Mazmur 107:17 (TB) *Ada orang-orang menjadi sakit oleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka*
Saudara-saudaraku di dalam Yesus Kristus,berbahagialah kalau kita saat ini sedang sehat-sehat saja, otomatis hati kita ada sukacita.
Tapi, apakah jika saat ini ada yang sedang sakit, bisa mengatakan berbahagia n sukacita?.
Idaman setiap insan di dunia ini , kalau bisa sehat terus dan tidak ada sakit penyakit,itulah harapanya dan itu wajar secara manusiawi.
Tapi,marilah kita ingat kembali akan penciptaan manusia dimana kita manusia ini di ciptakan dari debu tanah.
Nafas hidup di hembuskan oleh Allah sendiri,sehingga manusia bisa hidup.
Kejadian 2:7 (TB) *ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.*
Berarti keberadaan manusia sangat lemah sekali, namun manusia itu sangat sombong,merasa kuat dan kuat.
Kalau kita tetap bisa sehat dan kuat itu hanya kemurahan Allah ,karena di barengi hidup taat dan setia akan perintah-perintah Allah.
Saudaraku yang mengasihi Yesus,perlu di fahami mengapa kita sakit?, Atau mengapa kita bisa sakit?.
Sakit terjadi karena hukuman dari Allah,seperti bangsa Israel yang tidak taat akan perintah Allah serta meremehkan kuasaNya.
Kita bisa sakit, karena memang di ijinkan oleh Allah, seperti Ayub abdi Allah yang taat dan setia, ketika menerima sakit, Allah mempunyai tujuan untuk memurnikan imanya dan dibuat imanya semakin dewasa, terlihat bagaimana sikap Ayub yang tidak berbuat dosa ketika mengalami kesakitan itu
Ayub 2:10 (TB) Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk?" *Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.*
Manusia sakit juga karena dosa-dosanya, dimana mereka hidupnya bertentangan dengan kehendak dan perintah Allah,seperti dalam firman Nya
Imamat 26:14-16 (TB) "Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga *kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,*
*maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana;* kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Namun marilah kita bersyukur dan berbahagia mempunyai Allah yang luar biasa ,Allah yang hidup melalui karya penyelamatan Tuhan Yesus di Kalvari.
Pada Peristiwa Paskah yang saat ini kita peringati kembali,mari kita hayati dengan iman yang sungguh.
Sebab melalui karya salib kudus inilah, dosa, sakit penyakit dan segala beban penderitaan sudah di pikul oleh Yesus Tuhan ,bahkan diangkat dan dilepaskanNya.
Yesaya 53:4 (TB) *Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya,* padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Marilah kita tetap menyadari dan intropeksi diri akan keberadaan iman kita dihadapan Tuhan Allah.
Memang apa yang terjadi dalam hidup kita di hadapan Allah ini, tidak seimbang, manusia maunya sehat terus ,aman dan enak terus, manusia lupa akan sabda kudusNya,jika Tuhan menghendaki hidup kita dibuat seimbang antara sukacita dan penindasan, apakah kita sanggup? Lihat Daud memiliki keberanian meminta kepada Tuhan seperti dalam
Mazmur 90:15 (TB) *Buatlah kami bersukacita seimbang dengan hari-hari Engkau menindas kami, seimbang dengan tahun-tahun kami mengalami celaka.*
Apakah kita juga berani bersikap seperti Daud?
Saudarraku marilah kita terus bersemangat memegang janji-janjiNya, dan memohon agar di mampukan melakukan kehendakNya ,walaupun pada kondisi sakit,teruslah mengingat dan bersyukur memandang kuasa Ilahi, sebab hanya Yesus lah yang sanggup menyembuhkan segala penyakit kita.
Kita undang Roh Kudus agar menenangkan hati dan roh kita, ketika mengalami sakit ataupun kesesakan hidup, supaya kita di sembuhkan dan menjadi sehat.
Yesaya 38:16-18 (TB) *Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!*
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Sebab dunia orang mati tidak dapat mengucap syukur kepada-Mu, dan maut tidak dapat memuji-muji Engkau; orang-orang yang turun ke liang kubur tidak menanti-nanti akan kesetiaan-Mu.
Dalam kelemahan tubuh, hendaknya iman tetap tumbuh dan berkembang sebab hanya kuasa darah kudus Yesus di Kalvari yang sanggup melepaskan kita dari belenggu kesengsaraan dan kebinasaan.
Selamat hari Paskah, Tuhan Yesus memberkati amin.
*PD Autopia Malang*
13042017
Ernawati Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar