757 Rensi: Allah Tiada Lelah Menanggung Kita
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dari:
Yesaya 46:4 (TB) *Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.*
Dengan tema:
*ALLAH TIADA LELAH MENANGGUNG KITA*
Hanya ada satu kata bahwa *Allah kita adalah sangat luar biasa dan tidak ada satupun yang dapat menandingiNya*. Bagaimana tidak, jika kita mau introspeksi diri kita ini siapa dan Allah itu siapa? Tentunya sangat tidak sebanding dan sangat tidak layak, jika kita sebagai orang yang berdosa, beroleh perlakuan yang demikian istimewa, kita tahu seharusnya maut dan kebinasaan itulah yang menjadi bagian dan hak kita, karena segala dosa kita.
Namun ternyata Allah kita didalam Tuhan Yesus berkenan menggendong kita sampai masa tua kita, bahkan DIA mau menyelamatkan kita dari hukuman kebinasaan kekal, semua itu Allah lakukan karena begitu besar kasihNya terhadap manusia dan dunia ini, Allah ingin menyelamatkan dunia ini sebagaimana firmanNya di
Yohanes 3:16-17 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab *Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia*.
Itulah karya Agung Allah untuk menyelamatkan semua manusia ,sehingga IA rela mengorbankan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus sebagi penebusan dosa manusia, sebab manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari dosa-dosanya, apapun yang dilakukan baik amal perbuatan itupun tidak akan cukup memadai untuk menebus semua dosa-dosanya, ibarat manusia ini sudah masuk dalam lumpur rawa, semakin bergerak akan semakin tenggelam, sehingga diperlukan penolong yang lain untuk menyelamatkannya.
Atas inisiatif Allah lah, sehingga Allah berkenan menolong dan menyelamatkan manusia dari lumpur dosa ini, jadi jelas semua itu bukan usaha manusia sendiri tapi sekali lagi semua itu hanya kemurahan dan kasih Allah, dan IA tiada lelah untuk menolong manusia bahkan DIA mau menanggung keselamatan kita hari demi hari
Mazmur 68:20 (TB) Terpujilah Tuhan! *Hari demi hari Ia menanggung bagi kita;Allah adalah keselamatan kita.*
Artinya Allah bertanggung jawab atas kehidupan manusia, sebab DIA tahu siapa kita, seberapa kekuatan dan kemampuan kita, yang sungguh sangat terbatas dihadapan Allah yang maha kuasa ini, karena itulah Allah tiada lelah untuk menolong, menggendong kita supaya kita terlepas dari lobang kebinasaan dan dari jerat maut,
Mazmur 40:3 (TB) *Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,*
Jika demikian besar kasih Allah yang mau menyelamatkan kita, tentunya kita jangan berontak, jangan menolak dan jangan menjauh dari DIA sumber keselamatan kita,justru seharusnya kita mau lebih taat, mendekat dan setia mencari dan mengikutNya, supaya bisa merasakan kasih setia Allah, didalam Tuhan Yesus, yang menjadi gembala yang baik bagi kita, yang rela dan mau menyerahkan nyawanya untuk keselamatan kita
Yohanes 10:11 (TB) Akulah gembala yang baik. *Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;*
Jaminan Tuhan Yesus kepada domba-dombanya bukan hanya sesaat saja tapi sampai masa tua dan sampai memutih rambut kita, IA tetap dan setia melakukannya, karena jangan kita dukakan pengorbananNya, dan jangan dukakan Roh Kudus yang sudah berkarya atas hidup kita, tetapi hendaklah kita tetap setia mencariNya, hidup taat dan setia serta melakukan apa yang menjadi perintahnya dengan hidup seperti
Kolose 3:12-13 (TB) *Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran*.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan *ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.*
Inilah wujud syukur kita kepada Tuhan Yesus yang harus dilakukan, jika Allah tiada pernah lelah mengasihi kita, tentunya kitapun harus bisa melakukannya dengan tiada lelah, tapi harus dengan penuh semangat dan dengan iman yang teguh, agar mampu melakukan dan melawan semua panah api sijahat. Karena itu hendaklah kita bangun mezbah kita dengan Tuhan, dengan tekun berdoa selama masih ada waktu dan selama Tuhan berkenan kita temui, sebab dengan demikian pengenalan kita akan Allah tidak akan sia-sia dan Roh Kudus yang akan menyempurnakannya dalam hidup kita.
Teruslah berjuang dengan tiada bimbang dan ragu, yakinlah sebab Allah kita tidak pernah lelah, dan tidak pernah jemu untuk menggendong dan menyelamatkan kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
11042017
Wibisono
Yesaya 46:4 (TB) *Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.*
Dengan tema:
*ALLAH TIADA LELAH MENANGGUNG KITA*
Hanya ada satu kata bahwa *Allah kita adalah sangat luar biasa dan tidak ada satupun yang dapat menandingiNya*. Bagaimana tidak, jika kita mau introspeksi diri kita ini siapa dan Allah itu siapa? Tentunya sangat tidak sebanding dan sangat tidak layak, jika kita sebagai orang yang berdosa, beroleh perlakuan yang demikian istimewa, kita tahu seharusnya maut dan kebinasaan itulah yang menjadi bagian dan hak kita, karena segala dosa kita.
Namun ternyata Allah kita didalam Tuhan Yesus berkenan menggendong kita sampai masa tua kita, bahkan DIA mau menyelamatkan kita dari hukuman kebinasaan kekal, semua itu Allah lakukan karena begitu besar kasihNya terhadap manusia dan dunia ini, Allah ingin menyelamatkan dunia ini sebagaimana firmanNya di
Yohanes 3:16-17 (TB) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab *Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia*.
Itulah karya Agung Allah untuk menyelamatkan semua manusia ,sehingga IA rela mengorbankan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus sebagi penebusan dosa manusia, sebab manusia tidak bisa melepaskan dirinya dari dosa-dosanya, apapun yang dilakukan baik amal perbuatan itupun tidak akan cukup memadai untuk menebus semua dosa-dosanya, ibarat manusia ini sudah masuk dalam lumpur rawa, semakin bergerak akan semakin tenggelam, sehingga diperlukan penolong yang lain untuk menyelamatkannya.
Atas inisiatif Allah lah, sehingga Allah berkenan menolong dan menyelamatkan manusia dari lumpur dosa ini, jadi jelas semua itu bukan usaha manusia sendiri tapi sekali lagi semua itu hanya kemurahan dan kasih Allah, dan IA tiada lelah untuk menolong manusia bahkan DIA mau menanggung keselamatan kita hari demi hari
Mazmur 68:20 (TB) Terpujilah Tuhan! *Hari demi hari Ia menanggung bagi kita;Allah adalah keselamatan kita.*
Artinya Allah bertanggung jawab atas kehidupan manusia, sebab DIA tahu siapa kita, seberapa kekuatan dan kemampuan kita, yang sungguh sangat terbatas dihadapan Allah yang maha kuasa ini, karena itulah Allah tiada lelah untuk menolong, menggendong kita supaya kita terlepas dari lobang kebinasaan dan dari jerat maut,
Mazmur 40:3 (TB) *Ia mengangkat aku dari lobang kebinasaan, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,*
Jika demikian besar kasih Allah yang mau menyelamatkan kita, tentunya kita jangan berontak, jangan menolak dan jangan menjauh dari DIA sumber keselamatan kita,justru seharusnya kita mau lebih taat, mendekat dan setia mencari dan mengikutNya, supaya bisa merasakan kasih setia Allah, didalam Tuhan Yesus, yang menjadi gembala yang baik bagi kita, yang rela dan mau menyerahkan nyawanya untuk keselamatan kita
Yohanes 10:11 (TB) Akulah gembala yang baik. *Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;*
Jaminan Tuhan Yesus kepada domba-dombanya bukan hanya sesaat saja tapi sampai masa tua dan sampai memutih rambut kita, IA tetap dan setia melakukannya, karena jangan kita dukakan pengorbananNya, dan jangan dukakan Roh Kudus yang sudah berkarya atas hidup kita, tetapi hendaklah kita tetap setia mencariNya, hidup taat dan setia serta melakukan apa yang menjadi perintahnya dengan hidup seperti
Kolose 3:12-13 (TB) *Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran*.
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan *ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.*
Inilah wujud syukur kita kepada Tuhan Yesus yang harus dilakukan, jika Allah tiada pernah lelah mengasihi kita, tentunya kitapun harus bisa melakukannya dengan tiada lelah, tapi harus dengan penuh semangat dan dengan iman yang teguh, agar mampu melakukan dan melawan semua panah api sijahat. Karena itu hendaklah kita bangun mezbah kita dengan Tuhan, dengan tekun berdoa selama masih ada waktu dan selama Tuhan berkenan kita temui, sebab dengan demikian pengenalan kita akan Allah tidak akan sia-sia dan Roh Kudus yang akan menyempurnakannya dalam hidup kita.
Teruslah berjuang dengan tiada bimbang dan ragu, yakinlah sebab Allah kita tidak pernah lelah, dan tidak pernah jemu untuk menggendong dan menyelamatkan kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin
*PD AUTOPIA MALANG*
11042017
Wibisono
Komentar
Posting Komentar