253 Rensi: Kerinduan Akan Tuhan
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*KERINDUAN AKAN TUHAN*
Mazmur 84:11 (TB) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Mazmur 84:11 (BIMK) Lebih baik satu hari di Rumah-Mu daripada seribu hari di tempat lain. Aku memilih menjadi penjaga pintu di Rumah Allahku daripada tinggal di rumah orang jahat.
Sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, sudahkah kita memiliki kerinduan seperti firman diatas? Mari kita chek benarkah sudah hidup seperti Daud yang selalu rindu akan pelataranNya, rasa cintaNya Daud terhadap Tuhannya melebihi dari apapun?
He...he...he...kalau kita kira-kira apa sudah seperti Daud ya?
Daud sangat merindukan dan selalu ingin dekat dengan Tuhannya, dia tidak jemu-jemu untuk bersekutu dengan Tuhannya, sebab Daud sangat menikmati indahnya bersekutu dengan Tuhannya.
Coba kita lihat bagaimana banyak orang kristen yang tidak betah untuk bersekutu dengan Tuhan, bahkan kalau kita lihat banyak yang buru-buru keluar sebelum ibadah selesai, dengan berbagai alasan mulai dari lagu puji-pujian yang dirasa gak cocok, juga pembawa firman atau yang kotbah asal-asalan, atau firmannya yang itu-itu saja dan membosankan, sehingga walau tampaknya tubuh jasmaninya hadir ada di tempat ibadah, tapi sesungguhnya pikirannya menjelajah kemana-mana, jika demikian masihkah bisa disebut sebagai orang yang merindukan Tuhan?
Kerinduan Daud untuk selalu ingin bersama Tuhan Allahnya, diwujudkan dengan tindakan nyata Daud melakukan penyembahan tujuh kali dalam sehari dan itu dilakukan dengan setia dan taat
Mazmur 119:164 (TB) Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, mestinya ini yang harus dilakukan setiap hari dengan taat dan setia, bukan hanya kalau kita butuh pertolonganNya saja baru kita tekun mencariNya, atau kita melakukan hanya rutinitas saja sehingga hati kita menjadi hampa tidak bisa merasakan hadirat dan kuasa Tuhan, maka tepatlah apa yang dikatakan
Yesaya 29:13 (TB) Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Kalau kita mengasihi Tuhan, maka roh kita menyala-nyala bila bertemu dengan Tuhan baik dalam ibadah di greja atau persekutuan doa, sehingga ibadah ini tidak menjadi beban atau suatu hal yang membosankan,tapi sebaliknya kita akan senang kerena bisa mendengar suara Tuhan melalui firmanNya, bisa bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa-doa kita dan kita bisa bersukacita melalui puji-pujian, karena itu sebagai orang yang sudah diselamatkan seharusnya bisa memiliki kerinduan seperti Daud itu, sebab apa kita bisa menikmati dan meraskan kepuasan tersendiri karena Tuhan berkenan hadir dalam hidup kita.
Oleh karena itu marilah kita yang sudah merasakan kasih karunia Allah ,hendalkah lebih tekun untuk bersekutu dalam kegiatan ibadah sebab hari Tuhan sudah semakin dekat dan satupun dari kita tidak tahu kapan itu terjadi dan menimpa kita maka
Ibrani 10:25 (TSI) Janganlah kita menjadi malas berkumpul bersama dalam persekutuan kita— seperti yang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang dari kita. Sebaliknya, marilah kita saling mendorong untuk tetap rajin berkumpul dan lebih rajin lagi, karena kita menyadari bahwa hari kedatangan Kristus semakin dekat.
Marilah kita sadari bahwa waktunya sudah semakin dekat, dan jangan banyak alasan lagi untuk menundanya,selagi waktu masih tersedia bagi kita, mari kita bangun persekutuan dengan Tuhan, sebab jika semuanya kita lakukan dengan tulus dan setia maka pengenalan kita akan Tuhan Yesus menjadi sempurna seperti firmanNya
2 Petrus 1:8 (TB) Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Dengan demikian sudah selayaknya kita perjuangkan dan kita pelihara harta yang indah ini,yang sudah diberikan Tuhan Yesus kepada kita, dengan memiliki kerinduan yang sangat kuat, seperti kerinduannya orang yang lagi kasmaran, dimana setiap detik, setiap saat ada rasa rindu untuk bertemu kekasih hati, rasa ingin mendengar suaranya, rasa ingin menikmati dan memandang wajah sang kekasih hati, bahkan dalam tidurpun selalu terbayang dan teringat bahkan sampai dibawa ke mimpi kekasih hatinya ini.
Bila kita yang merindukan kekasih kita yang duniawi dengan begitu besar dan begitu mendalam,padahal kita tahu cinta kasihnya tidak kekal dan ada sesuatu yang diharapkan, mestinya dan sudah seharusnya , kita memiliki kerinduan yang jauh lebih mendalam untuk Tuhan dari pada kekasih kita diduniawi, sebab hanya dari Tuhan Yesus saja kita bisa melakukan segala sesuatu dan semua aktifitas kita, bahkan kita pun diberi kasih karunia yang tulus dari Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus hanya butuh ketaatan dan kesetiaan kita, DIA tidak memerlukan harta benda kita, DIA juga tidak melihat gagah dan cantik kita, DIA juga tidak butuh kekuatan dan kepandaia kita, yang DIA butuhkan adalah kerinduan hati untuk taat dan setia bersekutu dengan DIA.
Selamat merenungkan firman ini dan instropeksi diri, sudahkah aku memiliki kerinduan yang sungguh-sungguh dan tulus untuk diam dirumah Tuhan, bersekutu dalam doa, pujian dan pennyembahan?
Kiranya Allah Bapa sumber Damai sejahtera, kasih karunia Tuhan Yesus dan kuasa hikmat sang Roh Kudus memberkati kita semua .Amin
PD AUTOPIA Malang
31072016
Wibisono
*KERINDUAN AKAN TUHAN*
Mazmur 84:11 (TB) Sebab lebih baik satu hari di pelataran-Mu dari pada seribu hari di tempat lain; lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik.
Mazmur 84:11 (BIMK) Lebih baik satu hari di Rumah-Mu daripada seribu hari di tempat lain. Aku memilih menjadi penjaga pintu di Rumah Allahku daripada tinggal di rumah orang jahat.
Sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, sudahkah kita memiliki kerinduan seperti firman diatas? Mari kita chek benarkah sudah hidup seperti Daud yang selalu rindu akan pelataranNya, rasa cintaNya Daud terhadap Tuhannya melebihi dari apapun?
He...he...he...kalau kita kira-kira apa sudah seperti Daud ya?
Daud sangat merindukan dan selalu ingin dekat dengan Tuhannya, dia tidak jemu-jemu untuk bersekutu dengan Tuhannya, sebab Daud sangat menikmati indahnya bersekutu dengan Tuhannya.
Coba kita lihat bagaimana banyak orang kristen yang tidak betah untuk bersekutu dengan Tuhan, bahkan kalau kita lihat banyak yang buru-buru keluar sebelum ibadah selesai, dengan berbagai alasan mulai dari lagu puji-pujian yang dirasa gak cocok, juga pembawa firman atau yang kotbah asal-asalan, atau firmannya yang itu-itu saja dan membosankan, sehingga walau tampaknya tubuh jasmaninya hadir ada di tempat ibadah, tapi sesungguhnya pikirannya menjelajah kemana-mana, jika demikian masihkah bisa disebut sebagai orang yang merindukan Tuhan?
Kerinduan Daud untuk selalu ingin bersama Tuhan Allahnya, diwujudkan dengan tindakan nyata Daud melakukan penyembahan tujuh kali dalam sehari dan itu dilakukan dengan setia dan taat
Mazmur 119:164 (TB) Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, mestinya ini yang harus dilakukan setiap hari dengan taat dan setia, bukan hanya kalau kita butuh pertolonganNya saja baru kita tekun mencariNya, atau kita melakukan hanya rutinitas saja sehingga hati kita menjadi hampa tidak bisa merasakan hadirat dan kuasa Tuhan, maka tepatlah apa yang dikatakan
Yesaya 29:13 (TB) Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Kalau kita mengasihi Tuhan, maka roh kita menyala-nyala bila bertemu dengan Tuhan baik dalam ibadah di greja atau persekutuan doa, sehingga ibadah ini tidak menjadi beban atau suatu hal yang membosankan,tapi sebaliknya kita akan senang kerena bisa mendengar suara Tuhan melalui firmanNya, bisa bercakap-cakap dengan Tuhan melalui doa-doa kita dan kita bisa bersukacita melalui puji-pujian, karena itu sebagai orang yang sudah diselamatkan seharusnya bisa memiliki kerinduan seperti Daud itu, sebab apa kita bisa menikmati dan meraskan kepuasan tersendiri karena Tuhan berkenan hadir dalam hidup kita.
Oleh karena itu marilah kita yang sudah merasakan kasih karunia Allah ,hendalkah lebih tekun untuk bersekutu dalam kegiatan ibadah sebab hari Tuhan sudah semakin dekat dan satupun dari kita tidak tahu kapan itu terjadi dan menimpa kita maka
Ibrani 10:25 (TSI) Janganlah kita menjadi malas berkumpul bersama dalam persekutuan kita— seperti yang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang dari kita. Sebaliknya, marilah kita saling mendorong untuk tetap rajin berkumpul dan lebih rajin lagi, karena kita menyadari bahwa hari kedatangan Kristus semakin dekat.
Marilah kita sadari bahwa waktunya sudah semakin dekat, dan jangan banyak alasan lagi untuk menundanya,selagi waktu masih tersedia bagi kita, mari kita bangun persekutuan dengan Tuhan, sebab jika semuanya kita lakukan dengan tulus dan setia maka pengenalan kita akan Tuhan Yesus menjadi sempurna seperti firmanNya
2 Petrus 1:8 (TB) Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.
Dengan demikian sudah selayaknya kita perjuangkan dan kita pelihara harta yang indah ini,yang sudah diberikan Tuhan Yesus kepada kita, dengan memiliki kerinduan yang sangat kuat, seperti kerinduannya orang yang lagi kasmaran, dimana setiap detik, setiap saat ada rasa rindu untuk bertemu kekasih hati, rasa ingin mendengar suaranya, rasa ingin menikmati dan memandang wajah sang kekasih hati, bahkan dalam tidurpun selalu terbayang dan teringat bahkan sampai dibawa ke mimpi kekasih hatinya ini.
Bila kita yang merindukan kekasih kita yang duniawi dengan begitu besar dan begitu mendalam,padahal kita tahu cinta kasihnya tidak kekal dan ada sesuatu yang diharapkan, mestinya dan sudah seharusnya , kita memiliki kerinduan yang jauh lebih mendalam untuk Tuhan dari pada kekasih kita diduniawi, sebab hanya dari Tuhan Yesus saja kita bisa melakukan segala sesuatu dan semua aktifitas kita, bahkan kita pun diberi kasih karunia yang tulus dari Tuhan Yesus dan Tuhan Yesus hanya butuh ketaatan dan kesetiaan kita, DIA tidak memerlukan harta benda kita, DIA juga tidak melihat gagah dan cantik kita, DIA juga tidak butuh kekuatan dan kepandaia kita, yang DIA butuhkan adalah kerinduan hati untuk taat dan setia bersekutu dengan DIA.
Selamat merenungkan firman ini dan instropeksi diri, sudahkah aku memiliki kerinduan yang sungguh-sungguh dan tulus untuk diam dirumah Tuhan, bersekutu dalam doa, pujian dan pennyembahan?
Kiranya Allah Bapa sumber Damai sejahtera, kasih karunia Tuhan Yesus dan kuasa hikmat sang Roh Kudus memberkati kita semua .Amin
PD AUTOPIA Malang
31072016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar