198 Regi: Hati-Hati Dengan Mulut

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

*HATI-HATI DENGAN MULUTMU*

Pengkhotbah 5:5 (TB) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, melalui firman ini kita diingatkan, agar berhati-hati terhadap apa yang keluar dari mulut kita.

Sebab apa yang keluar dari mulut bisa membuat orang lain senang, bahagia, tapi bisa juga membuat orang lain kecewa, marah bahkan bisa sakit hati dan bisa menimbulkan dendam.

Kadang tanpa disadari oleh ucapan bibir ini mungkin dengan maksud humor ternyata malah membuat batu sandungan sehingga orang lain kecewa dan marah.

Oleh karena itu Tuhan Yesus memperingatkan kepada kita agar mulut kita tidak membawa atau membuat kita berdosa, sebab ingat

Yakobus 3:5 (TSI)  Begitu juga dengan lidah kita. Meskipun lidah hanya bagian kecil dari tubuh kita, tetapi kita bisa memakai lidah itu untuk menyombongkan diri dan menyakiti hati saudara-saudari kita! Biarpun kecil, tetapi bisa merusak banyak hal— sebagaimana hutan yang luas bisa terbakar hanya karena lidah api yang kecil. 

Lihat walau lidah itu bagian terkecil dari anggota tubuh,namun peran lidah ini sangat menentukan dalam kehidupan manusia, sebab dengan lidah ini bisa merusak banyak hal jika tidak dikendalikan dengan baik dan dengan lidahpun akan menjadi hal yang baik ,bisa menjadi berkat jika apa yang dilakukan dengan rasa takut terhadap Allah, takut kalau ucapan bibir ini menjadi batu sandungan bagi orang lain, sebab apa yang diucapkan mulut keluar dari dalam hati.

Oleh karena itu hendaknya harus dikendalikan setiap ucapan yang keluar dari mulut itu, yang mencerminkan kepribadian kita

Matius 12:35 (TSI)  Kalau orang itu baik, hatinya juga baik, maka kata-kata yang keluar dari mulutnya juga baik. Kalau orang itu jahat, hatinya juga jahat, maka kata-kata yang keluar dari mulutnya juga jahat. 

Jadi jelas dari ucapan mulut kita orang bisa mengerti tentang hati kita, termasuk orang baik atau orang jahatkah diri kita ini?

 Disinilah pentingnya pengendalian diri kita, apakah kita layak disebut anak-anak Allah atau tidak, ucapan apa yang sering keluar dari mulut kita?

Sudahkah ucapan kita membawa berkat atau malah menjadikan batu sandungan ?
 
Satu hal yang harus diingat bahwa setiap ucapan kita,entah baik ataupun jahat semua akan dipertanggung jawabkan kelak dihadapan Allah sang Hakim Adil

Matius 12:36-37 (TSI)  Tetapi Aku berkata kepadamu bahwa pada Hari Pengadilan, setiap orang akan bertanggung jawab atas setiap perkataan yang pernah diucapkannya— bahkan yang dia ucapkan dengan sembarangan. 
Waktu Allah mengadili semua manusia, semua kata-kata yang pernah kamu ucapkan akan menjadi bukti apakah kamu dihukum atau dibenarkan.

Jelas dari firman ini tidak ada satupun yang terlepas dari hadapan Tuhan Yesus, oleh karena itu sekali lagi pengendalian ucapan ini sangat diperlukan.

Coba pantaskah jika dari bibir yang satu ini dipergunakan untuk memuliakan Allah, namun dari mulut yang sama digunakan untuk mengutuki ciptaan Allah?

Yakobus 3:9-10 (TB)  Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, 
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi. 

Saudaraku mari kita evaluasi diri dengan setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, segera bertobat mohon ampun agar Roh Kudus berkenan menguasai hati,mulut dan pikiran kita, supaya setiap ucapan kita menjadi berkat bagi orang lain, untuk kemuliaan Tuhan Yesus, terus mendekat bangun persekutuan dengan Tuhan Yesus dalam Doa, Pujian dan  Penyembahan.

Kasih karunia Allah Bapa, Tuhan Yesus dan kuasa Roh Kudus memberkati kita semua. Amin

PD AUTOPIA Malang


04072016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR