237 Rensi: Iman Yang Benar
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*IMAN YANG BENAR*
2 Korintus 5:7 (TSI) Karena hidup ini kita jalani hanya oleh karena percaya penuh kepada semua janji Allah, bukan hanya kepada hal-hal yang kelihatan!
2 Korintus 5:7 (TB) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat
Apakah kita sudah memiliki kehidupan iman seperti firman diatas? Ataukah kita baru percaya dengan janji Allah, jika sudah kita melihat hasilnya?
Jika demikian bisakah kita disebut orang yang percaya atau ber iman kepada Tuhan Yesus?
Secara jujur sering, percaya itu baru timbul dan baru tumbuh, jika apa yang kita inginkan, atau yang kita doakan sudah terjawab sesuai yang kita harapkan, namun jika doa kita belum terjawab, maka yang tumbuh hanya keraguan dan ketidak percayaan, apakah seperti itu sikap orang yang katanya percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus?
Coba perhatikan dalam kehidupan Iman kita, walau kita sudah lama bahkan ada yang mulai lahir sudah mengenal dan bergaul dengan Tuhan Yesus, namun iman kita tidak ubahnya seperti Tomas, masih sering dalam keraguan dan belum bisa percaya dengan sunguh-sungguh , jika belum melihat hasilnya secara kasat mata dihadapan kita, dan kita selalu ingin langsung melihat buktinya mana?
Yohanes 20:25 (TB) Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Sebenarnya apa yang membuat kita tidak percaya dan bimbang dengan janji Allah, tidak lain karena akal budi dan hawa nafsu yang lebih dominan menguasai hidup kita, sehingga kita tidak bisa melihat karya Allah dengan benar dan kita tidak mengenal secara mendalam siapa Allah kita.
Bahkan dengan mudahnya kita bisa mengendalikan dan mengatur agar Allah mau menuruti permintaan kita?
Jika seperti itu sebenarnya kita ini siapa, apakah kita sudah lebih besar dari Allah , apakah kita sudah lebih bijak dan lebih mengerti tentang diri kita sendiri, dan mengetahui apa yang akan terjadi kemudian dari pada Allah?
Jika kita memiliki iman yang benar maka firman 2Korintus 5:7, itu yang harus menjadi pegangan kita, dan kita percaya bukan dengan melihat apakah janji Allah terjadi atau tidak, tapi kita yakin dan percaya dengan tanpa melihat bahwa semua yang terjadi adalah karena kuasa dan kehendakNya, maka ini lah yang disebut memiliki Iman yang benar itu, sebab
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Sebagai mana Abram melakukan perintah Allah, dia tidak bertanya-tanya dengan mengandalkan akal budinya tapi Abram langsung melaksanakan perintah Tuhan, walau dia tidak tahu akan apa yang terjadi, namun Abram tetap percaya bahwa Allahnya bertanggung jawab akan hidupnya
Kejadian 12:1-4 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Dari firman ini tidak ada satupun keraguan yang timbul dalam diri Abram, dia tetap percaya dan melakukan perintah Tuhannya, kembali kepada diri kita, sudahkah kita memiliki iman seperti Abram ataukah kita memiliki iman seperti Tomas?
Hanya kita yang bisa menjawabnya, kiranya Roh Kudus memberkati dan memimpin hidup kita, supaya dapat memiliki iman yang benar. Amin
PD AUTOPIA Malang
23072016
Wibisono
*IMAN YANG BENAR*
2 Korintus 5:7 (TSI) Karena hidup ini kita jalani hanya oleh karena percaya penuh kepada semua janji Allah, bukan hanya kepada hal-hal yang kelihatan!
2 Korintus 5:7 (TB) sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat
Apakah kita sudah memiliki kehidupan iman seperti firman diatas? Ataukah kita baru percaya dengan janji Allah, jika sudah kita melihat hasilnya?
Jika demikian bisakah kita disebut orang yang percaya atau ber iman kepada Tuhan Yesus?
Secara jujur sering, percaya itu baru timbul dan baru tumbuh, jika apa yang kita inginkan, atau yang kita doakan sudah terjawab sesuai yang kita harapkan, namun jika doa kita belum terjawab, maka yang tumbuh hanya keraguan dan ketidak percayaan, apakah seperti itu sikap orang yang katanya percaya dan mengandalkan Tuhan Yesus?
Coba perhatikan dalam kehidupan Iman kita, walau kita sudah lama bahkan ada yang mulai lahir sudah mengenal dan bergaul dengan Tuhan Yesus, namun iman kita tidak ubahnya seperti Tomas, masih sering dalam keraguan dan belum bisa percaya dengan sunguh-sungguh , jika belum melihat hasilnya secara kasat mata dihadapan kita, dan kita selalu ingin langsung melihat buktinya mana?
Yohanes 20:25 (TB) Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
Sebenarnya apa yang membuat kita tidak percaya dan bimbang dengan janji Allah, tidak lain karena akal budi dan hawa nafsu yang lebih dominan menguasai hidup kita, sehingga kita tidak bisa melihat karya Allah dengan benar dan kita tidak mengenal secara mendalam siapa Allah kita.
Bahkan dengan mudahnya kita bisa mengendalikan dan mengatur agar Allah mau menuruti permintaan kita?
Jika seperti itu sebenarnya kita ini siapa, apakah kita sudah lebih besar dari Allah , apakah kita sudah lebih bijak dan lebih mengerti tentang diri kita sendiri, dan mengetahui apa yang akan terjadi kemudian dari pada Allah?
Jika kita memiliki iman yang benar maka firman 2Korintus 5:7, itu yang harus menjadi pegangan kita, dan kita percaya bukan dengan melihat apakah janji Allah terjadi atau tidak, tapi kita yakin dan percaya dengan tanpa melihat bahwa semua yang terjadi adalah karena kuasa dan kehendakNya, maka ini lah yang disebut memiliki Iman yang benar itu, sebab
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Sebagai mana Abram melakukan perintah Allah, dia tidak bertanya-tanya dengan mengandalkan akal budinya tapi Abram langsung melaksanakan perintah Tuhan, walau dia tidak tahu akan apa yang terjadi, namun Abram tetap percaya bahwa Allahnya bertanggung jawab akan hidupnya
Kejadian 12:1-4 (TB) Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.
Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat."
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
Dari firman ini tidak ada satupun keraguan yang timbul dalam diri Abram, dia tetap percaya dan melakukan perintah Tuhannya, kembali kepada diri kita, sudahkah kita memiliki iman seperti Abram ataukah kita memiliki iman seperti Tomas?
Hanya kita yang bisa menjawabnya, kiranya Roh Kudus memberkati dan memimpin hidup kita, supaya dapat memiliki iman yang benar. Amin
PD AUTOPIA Malang
23072016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar