223 Rensi: Mengingat dan Mengandalkan Tuhan Yesus
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman siang ini dengan tema:
*"MENGINGAT DAN MENGANDALKAN TUHAN YESUS DALAM SEMUA PERKARA"*
Sebagai manusia, rasanya memang wajar, jika didalam setiap aktifitas kita, kita selalu berfikir dulu sebelum bertindak, namun terkadang kita lupa, kita hanya mengandalkan pikiran kita saja dan lupa mengandalkan Tuhan, padahal firmanNya mengatakan
Yeremia 17:5 (TB) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Tetapi kita sering berdalih, _"lho saya sudah mengandalkan Tuhan kok dalam menghadapi permasalahan hidup"_ iya betul, saat kita menghadapi "masalah" kita mengandalkan Tuhan, lalu bagaimana saat "tidak ada atau belum ada masalah" apakah kita juga tetap mengandalkan Tuhan?
Ini yang sering kali kita lupakan, lupa siapa diri kita. Yang sebenarnya kita itu gak bisa apa-apa, namun sering kita merasa "bisa", untuk menghadapi dan menjalani permasalahan hidup ini sendiri, sehingga yang kita lakukan hanya mengandalkan "pikiran" kita saja.
Coba direnungkan, sejak kita bangun tidur, oke kita berdoa dan mengucap syukur atas rahmat kehidupan, lalu saat mandi, saat pipis ,atau buang hajat (maaf), apa masih mengandalkan dan mengingat Tuhan untuk bersyukur atas semuanya itu?
Mungkin sudah, lanjut saat siap-siap kerja, pakai baju,siapkan kendaraan, (ingat Tuhan gak?)
Seandainya baju kerja (seragam kerja) kita ternyata ada noda dan sobek, seragam lain kotor sehingga tidak bisa dipakai, bagaimana?
Seandainya kendaraan yang akan kita pakai ternyata gak bisa nyala bagaimana?
Semuanya itu hal yang sepele bukan?
Tapi seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan pada aktifitas rutin atau yang sepele seperti itu bagaimana?
Oke, mungkin masih ada baju dan kendaraan cadangan, atau naik taxi atau kendaraan umum masih bisa, terus sebelum berangkat sarapan dulu, lha ternyata saat sarapan kita tersedak,atau sakit perut padahal waktunya sudah mepet bagaimana?
dan seterusnya dan seterusnya, dan masih banyak aktifitas sepele dan sederhana kalau ternyata "bermasalah", maka kita akan sangat kerepotan, bahkan bisa mengacaukan seluruh aktifitas kita.
Jika kita renungkan, ternyata hampir setiap detik aktifitas kita itu, merupakan "kasih karunia semata" , karena manusia pada dasarnya tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan mau melangkah saja manusia tidak berkuasa untuk menetapkan jalannya seperti yang dikatakan
Yeremia 10:23 (TB) Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
Namun kenyataannya kita lupa, kita tidak mengandalkanNya , saat kita melangkah (menjalani hidup), bukan hanya saat menghadapi masalah atau melakukan langkah besar, tapi saat menjalani aktifitas kita sehari-hari, rutinitas, entah itu sepele sampai langkah yang menentukan masa depan seperti (mengambil keputusan, ujian sekolah, tes kerja dsb) akankah kita mengingat dan mengandalkan Tuhan?
Dan bagaimana jika Yeremia17:5 itu terjadi pada kita , yaitu "terkutuklah...." karena kita mengandalkan manusia (diri sendiri atau org lain) bukan mengandalkan Tuhan, Contohnya "eh biasanya kendaraan aman-aman saja dipakai, bahkan beberapa menit sebelumnya nyala giliran mau dipakai lagi malah mogok, ban kempes, atau hambatan lain"
Ini yang sering kita sebut "apes" atau "kurang beruntung", tapi kita lupa, bisa jadi ini wujud dari "kutukan kecil" karena kita lupa mengandalkan Tuhan, tapi ya begitu, yang namanya manusia, bukannya malah ingat Tuhan dan mengandalkan Tuhan, saat terjadi seperti itu ,yang no 1 dilakukan pasti bingung memikirkan solusinya, bukannya berdoa minta ampun dan memohon hikmat dariNya sebagai wujud kita mengandalkan Tuhan.
Demikian renungan singkat, akan hal sepele yang kita lakukan setiap hari dan mungkin tidak terpikirkan bagi kita, untuk "mengandalkan Tuhan dalam segala hal, entah itu sepele, sederhana, rutinitas dan tentunya sampai hal-hal yang besar dalam hidup kita , karena itu mari kita andalkan Yesus dalam segala hal"
Selamat beraktifitas, jangan lupa andalkan Tuhan Yesus senantiasa, ingat dan pegang firman ini
Yeremia 13:16 (TB) Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita
Amin
PD AUTOPIA Malang
16072016
Andika Zakharia
*"MENGINGAT DAN MENGANDALKAN TUHAN YESUS DALAM SEMUA PERKARA"*
Sebagai manusia, rasanya memang wajar, jika didalam setiap aktifitas kita, kita selalu berfikir dulu sebelum bertindak, namun terkadang kita lupa, kita hanya mengandalkan pikiran kita saja dan lupa mengandalkan Tuhan, padahal firmanNya mengatakan
Yeremia 17:5 (TB) Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Tetapi kita sering berdalih, _"lho saya sudah mengandalkan Tuhan kok dalam menghadapi permasalahan hidup"_ iya betul, saat kita menghadapi "masalah" kita mengandalkan Tuhan, lalu bagaimana saat "tidak ada atau belum ada masalah" apakah kita juga tetap mengandalkan Tuhan?
Ini yang sering kali kita lupakan, lupa siapa diri kita. Yang sebenarnya kita itu gak bisa apa-apa, namun sering kita merasa "bisa", untuk menghadapi dan menjalani permasalahan hidup ini sendiri, sehingga yang kita lakukan hanya mengandalkan "pikiran" kita saja.
Coba direnungkan, sejak kita bangun tidur, oke kita berdoa dan mengucap syukur atas rahmat kehidupan, lalu saat mandi, saat pipis ,atau buang hajat (maaf), apa masih mengandalkan dan mengingat Tuhan untuk bersyukur atas semuanya itu?
Mungkin sudah, lanjut saat siap-siap kerja, pakai baju,siapkan kendaraan, (ingat Tuhan gak?)
Seandainya baju kerja (seragam kerja) kita ternyata ada noda dan sobek, seragam lain kotor sehingga tidak bisa dipakai, bagaimana?
Seandainya kendaraan yang akan kita pakai ternyata gak bisa nyala bagaimana?
Semuanya itu hal yang sepele bukan?
Tapi seandainya terjadi hal-hal yang tidak kita harapkan pada aktifitas rutin atau yang sepele seperti itu bagaimana?
Oke, mungkin masih ada baju dan kendaraan cadangan, atau naik taxi atau kendaraan umum masih bisa, terus sebelum berangkat sarapan dulu, lha ternyata saat sarapan kita tersedak,atau sakit perut padahal waktunya sudah mepet bagaimana?
dan seterusnya dan seterusnya, dan masih banyak aktifitas sepele dan sederhana kalau ternyata "bermasalah", maka kita akan sangat kerepotan, bahkan bisa mengacaukan seluruh aktifitas kita.
Jika kita renungkan, ternyata hampir setiap detik aktifitas kita itu, merupakan "kasih karunia semata" , karena manusia pada dasarnya tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan mau melangkah saja manusia tidak berkuasa untuk menetapkan jalannya seperti yang dikatakan
Yeremia 10:23 (TB) Aku tahu, ya TUHAN, bahwa manusia tidak berkuasa untuk menentukan jalannya, dan orang yang berjalan tidak berkuasa untuk menetapkan langkahnya.
Namun kenyataannya kita lupa, kita tidak mengandalkanNya , saat kita melangkah (menjalani hidup), bukan hanya saat menghadapi masalah atau melakukan langkah besar, tapi saat menjalani aktifitas kita sehari-hari, rutinitas, entah itu sepele sampai langkah yang menentukan masa depan seperti (mengambil keputusan, ujian sekolah, tes kerja dsb) akankah kita mengingat dan mengandalkan Tuhan?
Dan bagaimana jika Yeremia17:5 itu terjadi pada kita , yaitu "terkutuklah...." karena kita mengandalkan manusia (diri sendiri atau org lain) bukan mengandalkan Tuhan, Contohnya "eh biasanya kendaraan aman-aman saja dipakai, bahkan beberapa menit sebelumnya nyala giliran mau dipakai lagi malah mogok, ban kempes, atau hambatan lain"
Ini yang sering kita sebut "apes" atau "kurang beruntung", tapi kita lupa, bisa jadi ini wujud dari "kutukan kecil" karena kita lupa mengandalkan Tuhan, tapi ya begitu, yang namanya manusia, bukannya malah ingat Tuhan dan mengandalkan Tuhan, saat terjadi seperti itu ,yang no 1 dilakukan pasti bingung memikirkan solusinya, bukannya berdoa minta ampun dan memohon hikmat dariNya sebagai wujud kita mengandalkan Tuhan.
Demikian renungan singkat, akan hal sepele yang kita lakukan setiap hari dan mungkin tidak terpikirkan bagi kita, untuk "mengandalkan Tuhan dalam segala hal, entah itu sepele, sederhana, rutinitas dan tentunya sampai hal-hal yang besar dalam hidup kita , karena itu mari kita andalkan Yesus dalam segala hal"
Selamat beraktifitas, jangan lupa andalkan Tuhan Yesus senantiasa, ingat dan pegang firman ini
Yeremia 13:16 (TB) Permuliakanlah TUHAN, Allahmu, sebelum Ia membuat hari menjadi gelap, sebelum kakimu tersandung di atas bukit-bukit yang diliputi senja, sementara kamu menanti-nantikan terang, tetapi Ia menjadikan hari kelam pekat dan mengubahnya menjadi gelap gulita
Amin
PD AUTOPIA Malang
16072016
Andika Zakharia
Komentar
Posting Komentar