225 Rensi: Lakukan Semua untuk Tuhan

Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:

*LAKUKAN SEMUANYA UNTUK TUHAN*

Roma 3:10 (VMD)  Seperti Kitab Suci mengatakan, “Tidak ada orang yang tidak berdosa, seorang pun tidak ada.

Roma 3:10 (TB)  seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.  

Dari firman diatas sebenarnya siapa diri kita ini dihadapan Allah?

 Namun kadang sering tanpa disadari, seolah-olah diri kita ini merasa menjadi yang paling baik, paling benar, atau bahkan lebih suci ,sehingga dengan mudahnya kita memberikan penilaian yang buruk terhadap sesama kita, dan tidak jarang juga kita menjadi hakim atas sesama kita.

 Coba jika ada sesorang menceritakan kejelekan orang lain, sikap apa yang bisa kita ambil, turut meredakan masalah itu atau justru kita lebih hanyut mendukung bahkan ikut-ikut untuk  membenarkannya, dan tidak jarang kita terlibat ikut memprovokasi masalah itu?

Saudaraku ingat firman diatas, sebenarnya kita tidak ada bedanya dengan orang-orang yang dengan mudah untuk menyalahkan atau melihat kesalahan orang lain, kitapun sama dengan mereka, karena yang mereka lakukan itupun pernah kita lakukan?

Jika demikian apa perbedaan kita dengan orang yang kita salahkan, apa yang kita banggakan dengan orang yang kita hakimi? Memang apa yang difirmankan Tuhan itu tidak akan tidak terjadi semua pasti digenapiNya  seperti firmanNya di

Amsal 16:2 (VMD)  Orang menganggap segala sesuatu yang dilakukannya benar, tetapi TUHANlah yang menghakimi yang dilakukannya.

Jika ini yang ada didalam pikiran kita, pasti dengan mudah kita akan menjadi hakim atas sesama kita? Pertanyaannya sudah layakah kita menghakimi sesama kita?

 Jabatan apa dan kuasa apa yang kita miliki dan keunggulan atau kelebihan apa yang kita miliki, sehingga dengan mudah kita untuk menyatakan orang lain bersalah atau orang lain benar?

Ingatlah saudaraku Tuhan Yesus sudah berfirman

Matius 7:2 (TSI)  Karena sebagaimana kamu menghakimi orang lain, demikian juga kamu akan dihakimi oleh Allah. Dan seberat hukuman yang kamu berikan kepada orang lain, seberat itulah hukuman yang akan diberikan Allah kepadamu. 

Saudaraku mari kita sadar dan segera memperbaiki cara berpikir kita, sehingga tidak mudah memberi atau menghakimi kesalahan atau yang kita anggap salah dari saudara kita, memang kita ini lebih mudah melihat kesalahan orang lain dari pada kesalahan diri kita sendiri, oleh karena itu tegoran Tuhan Yesus melalui firmanNya ini, menjadikan kita sada dan segera kita bertobat, dengan merobah pola pikir kita seperti

Filipi 2:3-4 (VMD)  Jika kamu melakukan sesuatu, janganlah mencari kepentinganmu sendiri atau untuk kebanggaanmu sendiri. Sebaliknya, rendahkanlah dirimu dengan menganggap orang lain lebih penting daripada dirimu sendiri.
Janganlah kamu memikirkan kepentinganmu sendiri, tetapi pikirkanlah juga kepentingan orang lain.

Jika hal ini yang menjadi dasar dalam hidup kita, maka perasaan kecewa, perasaan tidak suka, perasaan menganggap diri sendiri paling dan paling benar, secara tidak langsung akan hilang dari diri kita, sehingga kepahitan dan kepenatan hati terhadap sesama , tidak akan menguasai hati dan pikiran kita, yang ada pasti sukacita, kasih dan tidak ada perpecahan sebab kita sudah mengganggap orang lain lebih utama dari diri kita.

Ini merupakan kemenangan tersendiri dalam hidup kita, sebab kita akan menjadi pemenang karena kita sudah bisa melawan musuh terbesar dan terberat yaitu diri kita sendiri, akal budi kita sendiri, kita sudah bisa membebaskan dari perasaan jahat terhadap sesama kita, maka kita akan mudah untuk melakukan firmannya

Kolose 3:23 (TB)  Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Selamat berjuang melakukan segala aktifitas kita, untuk kemuliaan Tuhan Yesus sebab hanya DIA yang layak menerima pujian dan hormat.
Tuhan Yesus memberkati kita semua amin.

PD AUTOPIA Malang
17072016
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR