247 Rensi: Hidup Manusia Itu Singkat
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*HIDUP MANUSIA ITU SINGKAT*
Ayub 14:1-2 (TB) "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
Hal ini kadang tidak kita sadari, dan kita merasa seakan-akan masih bertahan dan hidup terus,khususnya bila keadaan bahagia yang dialaminya, pasti tidak merasa kalau hidup ini sebenarnya singkat, karena sudah terbuai dan terhibur dengan keadaaan yang sukacita, tapi jika kondisi yang sangat menyedihkan tidak jarang banyak yang putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan berbagai cara.
Dari firman diatas mestinya sadar, dengan sisa waktu yang ada ini hendaknya hidup ini, benar-benar dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna , baik kepada Allah ataupun kepada manusia, sehingga mempunyai semangat hidup seperti
Kolose 3:2 (TSI) Jadi biarlah hati dan pikiran kita tertuju ke surga, jangan ke dunia ini.
Artinya dengan waktu yang singkat ini, pergunakanlah untuk mencari dan melakukan hal-hal yang bisa kita bawa, sebagai bekal masuk ke sorga, sehingga bila waktunya sudah tiba tidak menjadi kecewa atau penyesalan, oleh karena itu sudah seharusnya kita matikan hal-hal yang duniawi yang menjadi penghalang menuju ke sorga dengan
Kolose 3:5-6 (VMD) Buanglah semua kejahatan dari hidupmu: dosa percabulan, perbuatan yang jahat, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan kerakusan. Hal itu sebenarnya serupa dengan penyembahan berhala.
Itu membuat Allah marah [terhadap orang yang tidak taat.]
Jika hal itu dilakukan dengan sungguh-sungguh maka hidup kita ber oleh persekutuan dengan Kristus, dimana Kristus mau tinggal dan menguasai hidup kita, sehingga jika hidup ini berakhir, kita tidak menjadi kecewa , malah kita menjadi orang yang ber untung, sebab mati kita ditangan Kristus bukan di tangan penguasa dunia yaitu iblis.
Lha kalau mati kita ditangan Kristus, berarti hidup kita berkenan kepadaNya, sebab DIA mau menerima kita,untuk diperkenan memasuki kerajaanNya yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia tapi buatan Allah sendiri, dengan demikian maka kita mempunyai keyakinan bahwa
Filipi 1:21 (TSI) Karena bagi saya, hidup ini hanyalah untuk memuliakan Kristus! Dan kalau saya mati, hal itu hanya akan membawa keuntungan bagi saya— yaitu hidup bersama Kristus.
Bila hal ini yang menjadi pemikiran kita, maka kita tidak akan takut menghadapi kematian, tidak seperti orang lain yang tidak mempunyai pengharapan dalam kematian, karena mereka masih mudah-mudahan-mudahan atau jika Allah mengijinkan dalam bahasa arabnya *_Insya allah_*, tapi bagi orang yang percaya , mati dalam Kristus Yesus sudah tidak ada keraguan lagi sebab firmanNya mengatakan
1 Tesalonika 4:13-14 (BIMK) Saudara-saudara, kami ingin supaya kalian mengetahui yang sebenarnya mengenai orang-orang yang sudah meninggal; supaya kalian tidak bersedih hati seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Kita percaya bahwa Yesus sudah mati dan hidup kembali. Itu sebabnya kita percaya juga bahwa Allah akan menghidupkan kembali semua orang yang percaya kepada Yesus dan telah meninggal, supaya mereka hidup bersama Dia.
Inilah kehidupan iman kristen, maka waktu yang singkat ini, hendaklah kita gunakan dengan sungguh-sungguh untuk hidup berkenan kepada Tuhan Yesus, supaya kita tidak jatuh tersandung dan mengalami kebinasaan, sebab hanya bersama Yesus kita bisa melakukan hal-hal yang besar dan hal-hal yang tidak kita pahami dan hal-hal yang tersembunyi, asal kita mau percaya penuh dan berserah dengan setulus hati kepada Kristus, maka DIA lah yang akan bekerja bagi kita untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihiNya.
Kiranya damai sejahtera Allah Bapa sang Khalik langit dan bumi, kasih karunia Tuhan Yesus sang firman hidup dan anugerah hikmat dan pengetahuan dari Roh Kudus, menyertai dan memberkati kita semua. Amin
PD. AUTOPIA Malang
28072016
Wibisono
*HIDUP MANUSIA ITU SINGKAT*
Ayub 14:1-2 (TB) "Manusia yang lahir dari perempuan, singkat umurnya dan penuh kegelisahan.
Seperti bunga ia berkembang, lalu layu, seperti bayang-bayang ia hilang lenyap dan tidak dapat bertahan.
Hal ini kadang tidak kita sadari, dan kita merasa seakan-akan masih bertahan dan hidup terus,khususnya bila keadaan bahagia yang dialaminya, pasti tidak merasa kalau hidup ini sebenarnya singkat, karena sudah terbuai dan terhibur dengan keadaaan yang sukacita, tapi jika kondisi yang sangat menyedihkan tidak jarang banyak yang putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya dengan berbagai cara.
Dari firman diatas mestinya sadar, dengan sisa waktu yang ada ini hendaknya hidup ini, benar-benar dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna , baik kepada Allah ataupun kepada manusia, sehingga mempunyai semangat hidup seperti
Kolose 3:2 (TSI) Jadi biarlah hati dan pikiran kita tertuju ke surga, jangan ke dunia ini.
Artinya dengan waktu yang singkat ini, pergunakanlah untuk mencari dan melakukan hal-hal yang bisa kita bawa, sebagai bekal masuk ke sorga, sehingga bila waktunya sudah tiba tidak menjadi kecewa atau penyesalan, oleh karena itu sudah seharusnya kita matikan hal-hal yang duniawi yang menjadi penghalang menuju ke sorga dengan
Kolose 3:5-6 (VMD) Buanglah semua kejahatan dari hidupmu: dosa percabulan, perbuatan yang jahat, hawa nafsu, keinginan yang jahat, dan kerakusan. Hal itu sebenarnya serupa dengan penyembahan berhala.
Itu membuat Allah marah [terhadap orang yang tidak taat.]
Jika hal itu dilakukan dengan sungguh-sungguh maka hidup kita ber oleh persekutuan dengan Kristus, dimana Kristus mau tinggal dan menguasai hidup kita, sehingga jika hidup ini berakhir, kita tidak menjadi kecewa , malah kita menjadi orang yang ber untung, sebab mati kita ditangan Kristus bukan di tangan penguasa dunia yaitu iblis.
Lha kalau mati kita ditangan Kristus, berarti hidup kita berkenan kepadaNya, sebab DIA mau menerima kita,untuk diperkenan memasuki kerajaanNya yang kekal, yang bukan buatan tangan manusia tapi buatan Allah sendiri, dengan demikian maka kita mempunyai keyakinan bahwa
Filipi 1:21 (TSI) Karena bagi saya, hidup ini hanyalah untuk memuliakan Kristus! Dan kalau saya mati, hal itu hanya akan membawa keuntungan bagi saya— yaitu hidup bersama Kristus.
Bila hal ini yang menjadi pemikiran kita, maka kita tidak akan takut menghadapi kematian, tidak seperti orang lain yang tidak mempunyai pengharapan dalam kematian, karena mereka masih mudah-mudahan-mudahan atau jika Allah mengijinkan dalam bahasa arabnya *_Insya allah_*, tapi bagi orang yang percaya , mati dalam Kristus Yesus sudah tidak ada keraguan lagi sebab firmanNya mengatakan
1 Tesalonika 4:13-14 (BIMK) Saudara-saudara, kami ingin supaya kalian mengetahui yang sebenarnya mengenai orang-orang yang sudah meninggal; supaya kalian tidak bersedih hati seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan.
Kita percaya bahwa Yesus sudah mati dan hidup kembali. Itu sebabnya kita percaya juga bahwa Allah akan menghidupkan kembali semua orang yang percaya kepada Yesus dan telah meninggal, supaya mereka hidup bersama Dia.
Inilah kehidupan iman kristen, maka waktu yang singkat ini, hendaklah kita gunakan dengan sungguh-sungguh untuk hidup berkenan kepada Tuhan Yesus, supaya kita tidak jatuh tersandung dan mengalami kebinasaan, sebab hanya bersama Yesus kita bisa melakukan hal-hal yang besar dan hal-hal yang tidak kita pahami dan hal-hal yang tersembunyi, asal kita mau percaya penuh dan berserah dengan setulus hati kepada Kristus, maka DIA lah yang akan bekerja bagi kita untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihiNya.
Kiranya damai sejahtera Allah Bapa sang Khalik langit dan bumi, kasih karunia Tuhan Yesus sang firman hidup dan anugerah hikmat dan pengetahuan dari Roh Kudus, menyertai dan memberkati kita semua. Amin
PD. AUTOPIA Malang
28072016
Wibisono
Komentar
Posting Komentar