204 Regi: Penderitaan Hidup
*"PENDERITAAN HIDUP BERAKHIR BERSAMAAN DENGAN BERAKHIRNYA NAFAS HIDUP".*
Dalam firmaNya
Ayub 5:6-7 (TB) Karena bukan dari debu terbit bencana dan bukan dari tanah tumbuh kesusahan;
melainkan manusia menimbulkan kesusahan bagi dirinya, seperti bunga api berjolak tinggi.
Saudaraku yg mengasihi Yesus firman ini, harus kita akui akan kebenaran firmanNya ,bahwa itulah keadaan manusia yang sebenarnya.Kesusahan itu timbul justru dari ulah manusia sendiri. Lebih di perjelas lagi dalam
Ayub 7:1-3 (TB) "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Seperti kepada seorang budak yang merindukan naungan, seperti kepada orang upahan yang menanti-nantikan upahnya,
demikianlah dibagikan kepadaku bulan-bulan yang sia-sia, dan ditentukan kepadaku malam-malam penuh kesusahan.
Benar-benar hidup manusia itu berat,penuh dengan pergumulan, sakit penyakit dan penderitaan yang silih berganti tanpa memandang waktu, seperti yang di alami hambaNya Ayub yang saleh itu. Namun Allah menghendaki seperti
Mazmur 91:14 (TB) "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Saudaraku jika terus melekat kepada Nya, maka hidup kita dibentengi dan diluputkan melalui kuasaNya.Bahkan dari tujuh macam kesusahan kita dihindarkan dan diluputkan, itulah belas kasihan Allah, kepada yang mau berserah penuh dan berharap kepadaNya
Ayub 5:19 (TB) Dari enam macam kesesakan engkau diluputkan-Nya dan dalam tujuh macam engkau tidak kena malapetaka
Walaupun hidup ini penuh dengan pergumulan, Tuhan Yesus tetap menghendaki hidup dalam Kekudusan .
Karena tubuh ini bait Roh Kudus, yang mana kita harus tetap menjaga dan merawatnya, agar kita tidak jatuh didalam dosa.
1 Korintus 6:19 (TB) Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
Dan jika hidup kita mengalami penderitaan marilah kita ingat firman Tuhan Yesus seperti di
Yesaya 38:16-17 (TB) Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh!
Sesungguhnya, penderitaan yang pahit menjadi keselamatan bagiku; Engkaulah yang mencegah jiwaku dari lobang kebinasaan. Sebab Engkau telah melemparkan segala dosaku jauh dari hadapan-Mu.
Kita memohon supaya roh dan hati kita ditenangkan, agar bisa merasakan dan mengerti kasih Allah, dan memohon untuk sembuh, bisa tetap sehat, mohon agar diberi pemahaman bahwa penderitaan hidup itu menuju keselamatan jiwa kita.
Ayub 7:7 (TB) Ingatlah, bahwa hidupku hanya hembusan nafas; mataku tidak akan lagi melihat yang baik.
Ayub mengatakan,bahwa hidup kita ini hanya hembusan nafas, maka apabila ajal menjemput kita, kita akan tetap bahagia. Sebab itu lakukan seperti yang difirmankan dalam
1 Timotius 6:14 (TB) Turutilah perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela, hingga pada saat Tuhan kita Yesus Kristus menyatakan diri-Nya,
Mohon kepada Tuhan Yesus agar kita dimampukan untuk hidup menurut firmanNya dan dapat melakukan perintah Bapa yang Maha Kudus, dengan tidak bercacat dan bercela.
Percayalah Sukacita surgawi akan kita terima dalam mengakhiri kehidupan yg sudah di tentukan oleh Allah, bersamaan dengan berakhirnya penderitaan hidup ini. Ada pepatah mengatakan:*_"Selama kita masih hidup penderitaan tetap ada"._*
Namun, apabila kita hidup bersama Yesus , walau dalam keadaan suka dan duka ,hati kita tetap bisa merasakan ada Damai Sejahtera dan Kekuatan.
Kiranya Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus yang melampaui segala akal tetap memelihara hidup kita.Amin
PD AUTOPIA Malang
07072016
Erna Eliyus R.
Komentar
Posting Komentar