222 Regi: Mendengar atau Mendengarkan Suara Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Hamaschiach. Renungan pagi hari ini:
*"Mendengar atau mendengarkan suara Tuhan?"*
firmanNya dari:
Zakaria 7:13-14.
"Seperti mereka tidak mendengarkan pada waktu dipanggil, demikianlah Aku tidak mendengarkan pada waktu mereka memanggil, firman TUHAN semesta alam.Oleh sebab itu Aku meniupkan mereka seperti angin badai keantara segala bangsa yang tidak dikenal mereka,dan sesudahnya tanah itu menjadi sunyi sepi,sehingga tidak ada yang lalu lalang di sana, demikianlah mereka membuat negeri yang indah itu menjadi tempat yang sunyi sepi".
Mendengar dan mendengarkan keduanya berasal dari kata dengar, namun berbeda pengertiannya.
Mendengar adalah sesuatu dilakukan tanpa perhatian dan tanpa tujuan tertentu, asal dilakukan; sedangkan mendengarkan adalah sesuatu dilakukan dengan perhatian dan ada yang ingin dicapai.
Suara Tuhan adalah juga firman Tuhan. Mendengar suara Tuhan, berarti suara itu didengar sambil lalu, tidak ada hal yang ingin dicapai, sekedar didengar.
Suara Tuhan diterima sebagai hal yang biasa-biasa saja, yang begitu-begitu saja, tidak ada yang istimewa untuk diperhatikan.
Hal ini sama saja dengan meremehkan suara atau firman Tuhan, yang pasti hal ini akan ada akibatnya. Ingatlah firman-Nya:
Amsal 13:13
Siapa meremehkan firman,ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah akan menerima balasan.
Sedangkan mendengarkan suara Tuhan , yaitu sesuatu yang dilakukan dengan perhatian dan ada sesuatu yang ingin dicapai, mungkin ingin memiliki pemahaman yang lebih dalam dan benar tentang firman Tuhan.
Bagaimana sikap kita sebagai anak anak pilihan Allah?
Saudara-saudara terkasih, jika kita masa bodoh pada suara Tuhan, maka akan membuat Tuhan juga masa bodoh terhadap semua doa dan pengharapan kita, seperti yang ditulis dalam kitab Zakaria 7:13-14 di atas.
Akibatnya keadaan yang tidak baik, tidak nyaman, tidak ada damai sejahtera akan menimpa kita.
Tapi jika kita mendengarkan suara Tuhan dengan sungguh-sungguh maka akan menumbuhkan semangat, dalam diri sendiri saat berbeban berat atau kita akan memiliki pemahaman yang lebih dalam dan benar tentang firman Tuhan.
Saudara-saudara terkasih, bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak anak pilihan Allah?
Apakah sikap masa bodoh atau meremehkan firman Tuhan,sehingga Tuhanpun juga akan masa bodoh terhadap semua doa dan pengharapan kita ataukah kita mendengarkan dan memperhatikan firmanNya supaya keadaan yang nyaman, damai sejahtera kita alami?
Jadi jika kita menginginkan doa-doa dan semua pengharapan kita mendapat jawaban dari Tuhan, maka kitapun harus menjawab suara Tuhan dengan benar-benar mendengarkan firmanNya kepada kita, dengan rasa hormat dan percaya penuh.
Kita semua juga tidak cukup kalau hanya mendengarkan suara atau firman Tuhan tetapi harus juga melaksanakannya dalam kehidupan sehari hari.
Dalam Tuhan Yesus ,kita akan dimampukan melakukannya dan hal yang baik akan kita terima dari Tuhan, seperti tertulis dalam firmanNya:
Keluaran 15:26
FirmanNya:"Jika kamu sungguh - sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya,dan memasang telingamu kepada perintah perintahNya dan tetap mengikuti segala ketetapanNya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit mana pun yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku TUHANlah yang menyembuhkan engkau"
Inilah janji Tuhan kepada orang yang sungguh-sungguh mau mendengarkan dan melakukan segala perintah dan ketetapan Nya, bahkan DIA berjanji dalam
Yesaya 48:18
Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.
Saudaraku mari kita beri tempat utama bagi suara Tuhan, buka telinga kita benar- benar untuk mendengarkan suaraNya. Maju terus, pantang mundur walau tantangan selalu menghadang.
*Tuhan Yesus berkenanlah menyertai dan memberkati segala upaya kami untuk memuji dan memuliakanHu.* Amin
PD AUTOPIA Malang
16072016
Susie Indung
Komentar
Posting Komentar