228 Regi: Kepatuhan Orang Percaya
Shalom Alaichem b'Shem Yesua Ha Maschiach, firman pagi ini bertema :
*"KEPATUHAN ORANG PERCAYA"*
Yohanes 13:13 (TB) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Saudaraku dari firman diatas ada 2 kata yang menarik perhatian kita 1.Guru dan 2. Tuhan
1. Mengapa Yesus disebut Guru? Bahkan Yesus adalah guru sejati, sebab apa yang dikatakanNya, juga dilakukanNya, jadi Yesus itu Guru yang bisa digugu dan ditiru.
Karena dalam setiap perkataanNya, selalu membangun dan menuntun, penuh kuasa dan mujizat serta patut dipercaya.
Oleh sebab itu apakah kita juga menyebutnya guru kepada Tuhan Yesus?
Saudaraku itu tidak salah dan tepat sekali, kalau kita menyebutNya guru, seperti pengakuan Petrus dalam
Yohanes 6:68b-69 (TB) Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.
Apakah pengakuan seperti Petrus ini juga kita miliki?
Jika kita mendengar, memiliki, melakukan dan percaya kepada Yesus maka kita akan hidup seperti firman di
Yohanes 5:24 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Yesus memberi teladan kerendahan hati dan ketaatan kepada yang mengutusNya yaitu Bapa dan semua itu dilakukanNya dengan setia sampai di kayu salib, sehingga Allah sangat meninggikan DIA dan mengaruniakan nama diatas segala nama.
Filipi 2:8-11 (TB) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
2. Mengapa Yesus disebut Tuhan, karena kepadaNya sudah diberikan kuasa baik disorga maupun dibumi, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.
Jadi sudah sepantasnya kalau kita menyebut Yesus sebagai Tuhan , karena Dialah yang menguasai hidup dan mati kita, maka patutlah kita memuji dan memuliakanNya setiap saat, karena seperti firmanNya di
Wahyu 4:11 (TB) "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Saudaraku perlu kita bertanya pada diri kita, apakah kita sebagai orang yang percaya dan menyebut diri kita anak Allah, sudah bisa rendah hati ,setia, dan taat kepada Bapa kita, dalam melakukan pekerjaanNya?
Seperti yang DIA kehendaki dalam hidup kita ?
Kiranya Tuhan Yesus menolong dan memberkati kita semua. Amin.
PD AUTOPIA Malang
19072016
Edi Mulyono
*"KEPATUHAN ORANG PERCAYA"*
Yohanes 13:13 (TB) Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Saudaraku dari firman diatas ada 2 kata yang menarik perhatian kita 1.Guru dan 2. Tuhan
1. Mengapa Yesus disebut Guru? Bahkan Yesus adalah guru sejati, sebab apa yang dikatakanNya, juga dilakukanNya, jadi Yesus itu Guru yang bisa digugu dan ditiru.
Karena dalam setiap perkataanNya, selalu membangun dan menuntun, penuh kuasa dan mujizat serta patut dipercaya.
Oleh sebab itu apakah kita juga menyebutnya guru kepada Tuhan Yesus?
Saudaraku itu tidak salah dan tepat sekali, kalau kita menyebutNya guru, seperti pengakuan Petrus dalam
Yohanes 6:68b-69 (TB) Jawab Simon Petrus kepada-Nya: "Perkataan-Mu adalah perkataan hidup yang kekal; 69 dan kami telah percaya dan tahu, bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah.
Apakah pengakuan seperti Petrus ini juga kita miliki?
Jika kita mendengar, memiliki, melakukan dan percaya kepada Yesus maka kita akan hidup seperti firman di
Yohanes 5:24 (TB) Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Yesus memberi teladan kerendahan hati dan ketaatan kepada yang mengutusNya yaitu Bapa dan semua itu dilakukanNya dengan setia sampai di kayu salib, sehingga Allah sangat meninggikan DIA dan mengaruniakan nama diatas segala nama.
Filipi 2:8-11 (TB) Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
2. Mengapa Yesus disebut Tuhan, karena kepadaNya sudah diberikan kuasa baik disorga maupun dibumi, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi.
Jadi sudah sepantasnya kalau kita menyebut Yesus sebagai Tuhan , karena Dialah yang menguasai hidup dan mati kita, maka patutlah kita memuji dan memuliakanNya setiap saat, karena seperti firmanNya di
Wahyu 4:11 (TB) "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Saudaraku perlu kita bertanya pada diri kita, apakah kita sebagai orang yang percaya dan menyebut diri kita anak Allah, sudah bisa rendah hati ,setia, dan taat kepada Bapa kita, dalam melakukan pekerjaanNya?
Seperti yang DIA kehendaki dalam hidup kita ?
Kiranya Tuhan Yesus menolong dan memberkati kita semua. Amin.
PD AUTOPIA Malang
19072016
Edi Mulyono
Komentar
Posting Komentar