199 Rensi: Iman Yang Dinamis
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Masiach saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus firman hari ini dengan tema:
*Iman yang Dinamis*
1 Korintus 3:10-13 (TB) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Saudara terkasih dalam Kristus, ketika sebuah rumah di dirikan, mutlak akan digali terlebih dahulu untuk sebuah pondasi, kedalaman pondasi dan susunan batu-batu, yang akan menyangga bangunan itulah yang nanti akan menentukan kekuatan sebuah rumah, seperti perumpamaan TuhanYesus tentang bangunan di
Matius 7:24-27 (TB) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." *
Dalam hidup rohani kita, yang dimaksud pondasi atau dasar itu, semua orang Kristen sudah mengerti, adalah iman
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. *
Dan kita ketahui bahwa iman itu timbul dari pendengaran firman, seperti tertulis di
Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. *
Yang terjadi setelah nya adalah pembangunan diatas dasar ini bagaimana? Setelah Kristus yang menjadi Batu Penjuru, adalah tanggung jawab kita untuk meneruskan pemasangan "bata demi bata" di atas nya,sudah waktu nya bangunan kita menjadi "lebih tinggi", ada progress yang nampak dalam hidup kita seharusnya, dan seberapa tinggi "bata" itu tersusun, hanya kita dan Allah yang tahu.
Dengan pengajaran yang selama ini telah kita dapatkan, melalui firman-firman yang kita baca dan pelajari, maka sekarang inilah waktunya kita menerima makanan yang lebih keras,
Ibrani 5:14 (TB) Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. *
Karena itu, mau tidak mau, kita harus terus mengupayakan pertumbuhan rohani kita, supaya kita semakin kuat dan terlatih dalam iman, tidak manja karena terbuai dengan mujizat-mujizat saja, tetapi semakin teguh, karena dasar yang telah diletakkan bukan lah sembarang dasar, tapi Batu Penjuru Sejati yaitu Tuhan Yesus sendiri. ingatlah firmanNya di
Kolose 2:6-7 (TB) Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. *
Saudara terkasih, inilah salah satu kehendak Tuhan Yesus dalam hidup kita, supaya kita berakar dan dibangun ,di atas dasar yang benar-benar kuat, supaya ketika bangunan iman kita sudah semakin terbentuk tinggi, dan ketika kita menghadapi api ujian, kita tetap teguh dan tak tergoyahkan, tak mudah terbakar oleh api, kita harus terus berupaya supaya iman itu menjadi iman yang dinamis, iman yang selangkah demi selangkah terus maju dan ber grafik naik.
2 Petrus 1:5-8 (TB) Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. *
Memang bukan hal yang mudah,tetapi yakin dan percayalah, bahwa Tuhan Yesus pasti menyertai, bila kita sungguh-sungguh berserah padaNya, sebab tak ada yang mustahil bagiNya, karena Dasar yang Kuat itu tidak kemana-mana , tetapi ada bersama dgn kita, bahkan di dalam hati kita masing-masing , tergantung bagaimana kita "membangun" nya.
Tetaplah mendekat, bahkan melekat, bangun terus persekutuan dengan Nya, membaca dan mempelajari serta berusaha melakukan firmanNya, supaya penyertaanNya dalam pembangunan iman kita semakin nyata, dan hidup kita berkenan dihadapanNya.
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, Tuhan Yesus memberkati.. amin
by PD AUTOPIA
04072016
_hasannysantoso_
*Iman yang Dinamis*
1 Korintus 3:10-13 (TB) Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya. Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya.
Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Entahkah orang membangun di atas dasar ini dengan emas, perak, batu permata, kayu, rumput kering atau jerami, sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
Saudara terkasih dalam Kristus, ketika sebuah rumah di dirikan, mutlak akan digali terlebih dahulu untuk sebuah pondasi, kedalaman pondasi dan susunan batu-batu, yang akan menyangga bangunan itulah yang nanti akan menentukan kekuatan sebuah rumah, seperti perumpamaan TuhanYesus tentang bangunan di
Matius 7:24-27 (TB) "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.
Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya." *
Dalam hidup rohani kita, yang dimaksud pondasi atau dasar itu, semua orang Kristen sudah mengerti, adalah iman
Ibrani 11:1 (TB) Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. *
Dan kita ketahui bahwa iman itu timbul dari pendengaran firman, seperti tertulis di
Roma 10:17 (TB) Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. *
Yang terjadi setelah nya adalah pembangunan diatas dasar ini bagaimana? Setelah Kristus yang menjadi Batu Penjuru, adalah tanggung jawab kita untuk meneruskan pemasangan "bata demi bata" di atas nya,sudah waktu nya bangunan kita menjadi "lebih tinggi", ada progress yang nampak dalam hidup kita seharusnya, dan seberapa tinggi "bata" itu tersusun, hanya kita dan Allah yang tahu.
Dengan pengajaran yang selama ini telah kita dapatkan, melalui firman-firman yang kita baca dan pelajari, maka sekarang inilah waktunya kita menerima makanan yang lebih keras,
Ibrani 5:14 (TB) Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat. *
Karena itu, mau tidak mau, kita harus terus mengupayakan pertumbuhan rohani kita, supaya kita semakin kuat dan terlatih dalam iman, tidak manja karena terbuai dengan mujizat-mujizat saja, tetapi semakin teguh, karena dasar yang telah diletakkan bukan lah sembarang dasar, tapi Batu Penjuru Sejati yaitu Tuhan Yesus sendiri. ingatlah firmanNya di
Kolose 2:6-7 (TB) Kamu telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia.
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. *
Saudara terkasih, inilah salah satu kehendak Tuhan Yesus dalam hidup kita, supaya kita berakar dan dibangun ,di atas dasar yang benar-benar kuat, supaya ketika bangunan iman kita sudah semakin terbentuk tinggi, dan ketika kita menghadapi api ujian, kita tetap teguh dan tak tergoyahkan, tak mudah terbakar oleh api, kita harus terus berupaya supaya iman itu menjadi iman yang dinamis, iman yang selangkah demi selangkah terus maju dan ber grafik naik.
2 Petrus 1:5-8 (TB) Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan,
dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita. *
Memang bukan hal yang mudah,tetapi yakin dan percayalah, bahwa Tuhan Yesus pasti menyertai, bila kita sungguh-sungguh berserah padaNya, sebab tak ada yang mustahil bagiNya, karena Dasar yang Kuat itu tidak kemana-mana , tetapi ada bersama dgn kita, bahkan di dalam hati kita masing-masing , tergantung bagaimana kita "membangun" nya.
Tetaplah mendekat, bahkan melekat, bangun terus persekutuan dengan Nya, membaca dan mempelajari serta berusaha melakukan firmanNya, supaya penyertaanNya dalam pembangunan iman kita semakin nyata, dan hidup kita berkenan dihadapanNya.
Selamat siang, selamat beraktifitas kembali, Tuhan Yesus memberkati.. amin
by PD AUTOPIA
04072016
_hasannysantoso_
Komentar
Posting Komentar