250 Regi: Kewajiban Anak Anak Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach. Firman hari ini dengan tema:
*KEWAJIBAN ANAK-ANAK ALLAH.*
Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makan dan minum adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup manusia, tanpa itu semua manusia akan mati.
Kehidupan manusia baik jasmani dan rohani, keduanya membutuhkan makanan.
Yesus sebagai manusia, mengalami hal yang sama dengan kita , yaitu membutuhkan makanan untuk tubuh jasmani-Nya, tetapi Tuhan Yesus lebih mengutamakan makanan kehidupan rohaniNya yaitu melakukan kehendak Bapa-Nya dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Yang berarti Yesus melaksanakan semua firman Bapa, dan dilakukannya dengan sangat sempurna, sampai wafat di kayu salib untuk keselamatan manusia.
Kitapun harus melaksanakan kehendak Allah, karena itu adalah wujud syukur dan terimakasih kita kepada Allah, sebab kita telah menerima keselamatan jiwa, dengan penebusan Tuhan Yesus atas dosa-dosa kita, yang sampai saat ini, kita masih diperkenan-Nya untuk menerima dan merasakan nafas kehidupan, bahkan kita juga diangkat menjadi anak-anak Allah, yang dibenarkan dan diberi hak menerima hidup kekal.
Titus 3:4-7 (TB) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Kita yang seharusnya menerima murka Allah atas dosa-dosa kita, malah kita disayangi-Nya, dijadikan kekasih bahkan anak-anak Allah yang hidup.
Roma 9:22-26 (TB) Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."
Bagaimana kita bisa melakukan kehendak Allah karena keterbatasan manusiawi kita?
Caranya hanya dengan hidup membangun persekutuan dengan Allah. Selalu kita undang Roh Allah untuk tinggal,menguasai dan memimpin hidup kita, dengan demikian kita akan dimampukan melaksanakan kehendak Allah Bapa, sebab
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Tidak ada pilihan lain,kita harus hidup seperti Kristus telah hidup, supaya kita menerima janjiNya.
1 Yohanes 2:6 (TB) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Kita harus takut kepada Allah yang artinya kita WAJIB melaksanakan segala perintahNya.
Pengkhotbah 12:13-14 (TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Allah Bapa tetap bekerja sampai sekarang,maka kitapun harus bekerja.
Yohanes 5:17 (TB) Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Selamat bekerja untuk kemuliaan Allah. Immanuel!.
PD AUTOPIA Malang
30072016
Susie Indung
*KEWAJIBAN ANAK-ANAK ALLAH.*
Yohanes 4:34 (TB) Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Makan dan minum adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup manusia, tanpa itu semua manusia akan mati.
Kehidupan manusia baik jasmani dan rohani, keduanya membutuhkan makanan.
Yesus sebagai manusia, mengalami hal yang sama dengan kita , yaitu membutuhkan makanan untuk tubuh jasmani-Nya, tetapi Tuhan Yesus lebih mengutamakan makanan kehidupan rohaniNya yaitu melakukan kehendak Bapa-Nya dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Yang berarti Yesus melaksanakan semua firman Bapa, dan dilakukannya dengan sangat sempurna, sampai wafat di kayu salib untuk keselamatan manusia.
Kitapun harus melaksanakan kehendak Allah, karena itu adalah wujud syukur dan terimakasih kita kepada Allah, sebab kita telah menerima keselamatan jiwa, dengan penebusan Tuhan Yesus atas dosa-dosa kita, yang sampai saat ini, kita masih diperkenan-Nya untuk menerima dan merasakan nafas kehidupan, bahkan kita juga diangkat menjadi anak-anak Allah, yang dibenarkan dan diberi hak menerima hidup kekal.
Titus 3:4-7 (TB) Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia,
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita,
supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita.
Kita yang seharusnya menerima murka Allah atas dosa-dosa kita, malah kita disayangi-Nya, dijadikan kekasih bahkan anak-anak Allah yang hidup.
Roma 9:22-26 (TB) Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan --
justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
seperti yang difirmankan-Nya juga dalam kitab nabi Hosea: "Yang bukan umat-Ku akan Kusebut: umat-Ku dan yang bukan kekasih: kekasih."
Dan di tempat, di mana akan dikatakan kepada mereka: "Kamu ini bukanlah umat-Ku," di sana akan dikatakan kepada mereka: "Anak-anak Allah yang hidup."
Bagaimana kita bisa melakukan kehendak Allah karena keterbatasan manusiawi kita?
Caranya hanya dengan hidup membangun persekutuan dengan Allah. Selalu kita undang Roh Allah untuk tinggal,menguasai dan memimpin hidup kita, dengan demikian kita akan dimampukan melaksanakan kehendak Allah Bapa, sebab
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Tidak ada pilihan lain,kita harus hidup seperti Kristus telah hidup, supaya kita menerima janjiNya.
1 Yohanes 2:6 (TB) Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Kita harus takut kepada Allah yang artinya kita WAJIB melaksanakan segala perintahNya.
Pengkhotbah 12:13-14 (TB) Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Allah Bapa tetap bekerja sampai sekarang,maka kitapun harus bekerja.
Yohanes 5:17 (TB) Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga."
Selamat bekerja untuk kemuliaan Allah. Immanuel!.
PD AUTOPIA Malang
30072016
Susie Indung
Komentar
Posting Komentar