206 Regi: Hidup Merdeka
Shalom Aleichem B'shem Yeshua Hamaschiah. Renungan Firman pagi ini dengan tema
*"Hidup Merdeka dari Perhambaan Dosa".*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kita sekarang bukan lagi sebagai hamba dosa tetapi telah menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:18 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Sebagai orang yang merdeka, hidup kita tidak lagi menuruti perbuatan dosa dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, tetapi hidup ini tunduk dan taat kepada Sang Kebenaran, menaati pengajaranNya dengan segenap hati.
Roma 6:17 (TB) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Kemerdekaan ini sekali-kali bukan karena usaha, kekuatan serta perbuatan baik yang telah kita lakukan tetapi karena rahmatNya yang besar melalui kedatangan Kristus Yesus ke dunia; dalam karya kematianNya di atas kayu salib Golgota telah menyelamatkan orang berdosa.
1 Timotius 1:15 (TB) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Betapa kita harus bersyukur atas karya kasihNya yang agung, karena sesungguhnya maut lah yang harus kita alami sebagai akibat dari dosa kita; tapi oleh karena kasih karunia Allah, kita beroleh hidup yang kekal di dalam Tuhan Yesus.
Roma 6:23 (TB) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sekarang marilah kita berdiri teguh dalam iman dan ketaatan kepada Sang Kebenaran yang telah memerdekakan kita sehingga tidak lagi jatuh dalam perhambaan dosa.
Galatia 5:1 (TB) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Sebagai orang yang telah merdeka hendaklah memberi diri dipimpin oleh Roh Kristus. Dan oleh Roh itu kita diberi kekuatan untuk menjauhi perbuatan daging serta menghasilkan buah Roh.
Galatia 5:19-23 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Dahulu hamba dosa, sekarang hamba Kristus. Dahulu tidak ada buah hanya daun saja, tetapi sekarang berbuah banyak sehingga Bapa dipermuliakan. Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
08072016
Dwicahyo
*"Hidup Merdeka dari Perhambaan Dosa".*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, kita sekarang bukan lagi sebagai hamba dosa tetapi telah menjadi hamba kebenaran.
Roma 6:18 (TB) Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Sebagai orang yang merdeka, hidup kita tidak lagi menuruti perbuatan dosa dengan segala hawa nafsu dan keinginannya, tetapi hidup ini tunduk dan taat kepada Sang Kebenaran, menaati pengajaranNya dengan segenap hati.
Roma 6:17 (TB) Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Kemerdekaan ini sekali-kali bukan karena usaha, kekuatan serta perbuatan baik yang telah kita lakukan tetapi karena rahmatNya yang besar melalui kedatangan Kristus Yesus ke dunia; dalam karya kematianNya di atas kayu salib Golgota telah menyelamatkan orang berdosa.
1 Timotius 1:15 (TB) Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
Betapa kita harus bersyukur atas karya kasihNya yang agung, karena sesungguhnya maut lah yang harus kita alami sebagai akibat dari dosa kita; tapi oleh karena kasih karunia Allah, kita beroleh hidup yang kekal di dalam Tuhan Yesus.
Roma 6:23 (TB) Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Sekarang marilah kita berdiri teguh dalam iman dan ketaatan kepada Sang Kebenaran yang telah memerdekakan kita sehingga tidak lagi jatuh dalam perhambaan dosa.
Galatia 5:1 (TB) Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan.
Sebagai orang yang telah merdeka hendaklah memberi diri dipimpin oleh Roh Kristus. Dan oleh Roh itu kita diberi kekuatan untuk menjauhi perbuatan daging serta menghasilkan buah Roh.
Galatia 5:19-23 (TB) Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
20) penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
21) kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
22) Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
23) kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Dahulu hamba dosa, sekarang hamba Kristus. Dahulu tidak ada buah hanya daun saja, tetapi sekarang berbuah banyak sehingga Bapa dipermuliakan. Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
08072016
Dwicahyo
Komentar
Posting Komentar