220 Regi: Iman yang Berubah
Shalom Aleichem b'shem Yeshua Hamaschiah. Renungan pagi ini dengan tema:
*"Iman yang Berbuah".*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, tiada seorangpun yang hidup tanpa mengalami pergumulan, kesulitan, rintangan, ataupun beban hidup lainnya.
Berbagai macam cara dan upaya yang dilakukan, agar manusia memperoleh jalan keluar dari semuanya itu , namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan, kekecewaan bahkan akhirnya mengakibatkan putus asa dalam menghadapi kehidupan.
Dalam Alkitab kita memperoleh teladan bahwa dengan iman yang benar, Tuhan Yesus menolong seseorang dari macam-macam pergumulan hidup.
1. YAIRUS
Seorang kepala rumah ibadat, dengan iman dan rendah hati sampai ia tersungkur di depan kaki Yesus memohon pertolonganNya akhirnya anaknya yang mati dihidupkan kembali.
Lukas 8:41, 54-55 (TB) Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
54) Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"
55) Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, betapa pentingnya iman dalam setiap doa kita.
Ketika kita sedang berdoa dan saat itu juga kita percaya bahwa apa yang kita doakan telah kita terima, maka hal itu akan benar-benar terjadi.
Markus 11:24 (TB) Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Namun, jika kebimbangan dan keraguan menguasai kita, imannya tidak akan membuahkan hasil bagaikan gelombang laut yang diombang-ambingkan oleh angin kian kemari.
Yakobus 1:6-7 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7) Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
2. Perempuan yang sakit pendarahan
Sudah 12 tahun lamanya ia mengalami penderitaan karena penyakitnya. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan tetapi tak satupun membawa hasil.
Dalam keadaan seperti itu, ia telah mengambil keputusan iman yang benar: maju mendekati Yesus, menjamah jumbai jubahnya dengan iman, tidak bimbang, tidak ragu, percaya penuh akan kuasa Yesus yang ajaib; seketika itu juga sembuhlah ia dari penyakitnya. Suatu yang mustahil tetapi menjadi kenyataan hanya karena iman/percaya.
Lukas 8:43-44 (TB) Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
44) Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus yakinlah bahwa kuasa dan kasihNya tak pernah luntur dalam segala situasi, kondisi kapanpun juga.
Ibrani 13:8 (TB) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Pergumulan dan tantangan kehidupan pasti kita temui. Apa yang harus kita lakukan? Marilah kita berseru kepadaNya, maka Ia akan menjawab dan memberitahukan kepada kita hal-hal yang besar dan yang tak terpahami yakni hal-hal yang tidak kita ketahui.
Marilah berseru kepadaNya dalam kesetiaan. Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
15062016
Dwi Cahyono
*"Iman yang Berbuah".*
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus, tiada seorangpun yang hidup tanpa mengalami pergumulan, kesulitan, rintangan, ataupun beban hidup lainnya.
Berbagai macam cara dan upaya yang dilakukan, agar manusia memperoleh jalan keluar dari semuanya itu , namun tidak sedikit yang mengalami kegagalan, kekecewaan bahkan akhirnya mengakibatkan putus asa dalam menghadapi kehidupan.
Dalam Alkitab kita memperoleh teladan bahwa dengan iman yang benar, Tuhan Yesus menolong seseorang dari macam-macam pergumulan hidup.
1. YAIRUS
Seorang kepala rumah ibadat, dengan iman dan rendah hati sampai ia tersungkur di depan kaki Yesus memohon pertolonganNya akhirnya anaknya yang mati dihidupkan kembali.
Lukas 8:41, 54-55 (TB) Maka datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil tersungkur di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya,
54) Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, kata-Nya: "Hai anak bangunlah!"
55) Maka kembalilah roh anak itu dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Lalu Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus, betapa pentingnya iman dalam setiap doa kita.
Ketika kita sedang berdoa dan saat itu juga kita percaya bahwa apa yang kita doakan telah kita terima, maka hal itu akan benar-benar terjadi.
Markus 11:24 (TB) Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.
Namun, jika kebimbangan dan keraguan menguasai kita, imannya tidak akan membuahkan hasil bagaikan gelombang laut yang diombang-ambingkan oleh angin kian kemari.
Yakobus 1:6-7 (TB) Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
7) Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
2. Perempuan yang sakit pendarahan
Sudah 12 tahun lamanya ia mengalami penderitaan karena penyakitnya. Telah banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan tetapi tak satupun membawa hasil.
Dalam keadaan seperti itu, ia telah mengambil keputusan iman yang benar: maju mendekati Yesus, menjamah jumbai jubahnya dengan iman, tidak bimbang, tidak ragu, percaya penuh akan kuasa Yesus yang ajaib; seketika itu juga sembuhlah ia dari penyakitnya. Suatu yang mustahil tetapi menjadi kenyataan hanya karena iman/percaya.
Lukas 8:43-44 (TB) Adalah seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan dan yang tidak berhasil disembuhkan oleh siapa pun.
44) Ia maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya, dan seketika itu juga berhentilah pendarahannya.
Saudaraku yang terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus yakinlah bahwa kuasa dan kasihNya tak pernah luntur dalam segala situasi, kondisi kapanpun juga.
Ibrani 13:8 (TB) Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
Pergumulan dan tantangan kehidupan pasti kita temui. Apa yang harus kita lakukan? Marilah kita berseru kepadaNya, maka Ia akan menjawab dan memberitahukan kepada kita hal-hal yang besar dan yang tak terpahami yakni hal-hal yang tidak kita ketahui.
Marilah berseru kepadaNya dalam kesetiaan. Amin. Imanuel.
PD AUTOPIA Malang
15062016
Dwi Cahyono
Komentar
Posting Komentar