41680 Regi : Sudahkah seperti Kristus

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach 

Kekasih Kristus.

Renungan firman Tuhan pagi ini, diambil dari


*1 Yohanes 2:6 (TB)*  

Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. 


Dengan tema


*Sudahkah seperti Kristus*


Mari kita berdoa


*Bapa yang ku sembah dalam Tuhan Yesus, berikanlah roh hikmat, kebijaksanaan, pengertian untuk dapat memahami, mengerti dan mampu melakukan apa yang menjadi kehendakHU, amin*


Firman pagi ini menyadarkan kita kembali, sejauh mana hidup kita, apakah sudah bisa menjadi seperti Kristus yang dalam kehidupanNya selama di dunia memberikan teladan yang sangat sempurna. Bagaimana Kristus memberikan teladan tentang kasih yang di dalamnya terkandung perbuatan yang sangat baik dan mulia, seperti yang tertulis dalam


*1 Korintus 13:4-7 (TB)*  

Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia bersukacita karena kebenaran. 

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.


Jika kita tanyakan kepada diri kita sendiri apakah kita sudah sabar terhadap orang-orang yang membuat kita sakit hati dan sejauh mana kesabaran kita  ketika kita dihujat, difitnah, dikata katai yang jahat, dan sesuatu yang lain yang membuat kita panas hati? Adakah pengampunan dalam diri kita, jika ada sudah sebesar apa pengampunan yang sudah kita lakukan? Apakah kita sudah mengampuni sebagaimana perintah Tuhan Yesus *Tujuh puluh kali tujuh?*


*Matius 18:22 (TB)*  

Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.


Kalau hal ini kita hitung sebanyak 490 kali, sudah berapa yang kita lakukan? Dan kalau kita belum sampai seperti itu , apakah layak kita dikatakan seperti pada ayat nas di atas *1Yohanes 2:6*, ini salah satu teladan yang harus kita lakukan.

Belum lagi apakah kita sudah murah hati atau justru yang tersimpan malah sakit hati, dendam ,dengki terhadap saudara kita, baik dalam pelayanan, keluarga ataupun persahabatan dengan orang lain?


Sebenarnya percuma segala sesuatu yang kita bungkus dalam bentuk pelayanan, jika dalam diri kita masih terdapat kesombongan dengan membanggakan diri sendiri yang merasa kita sudah dipilih sebagai pelayan Tuhan atau  hamba Tuhan, jika buah pelayanan yang kita lakukan tidak membuat sejahtera dan menjadi batu sandungan dengan orang lain. Jika ini yang terjadi dalam hidup kita maka jangan terkejut bila saatnya firmanNya digenapi justru kita sendiri ditolak oleh Allah sebagaimana dalam


*Matius 7:22-23 (TB)*  

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: *"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"*


Ini belum tentang apakah kita masih menjadi pemarah, mudah tersinggung dan masih menyimpan rapat kesalahan orang lain. Kalau hal ini tidak kita bereskan dalam diri kita, jangan harap kita bisa hidup sama seperti Kristus hidup yang memberikan buah bagi pekerjaan BapaNya. 

Berkat pelayanan yang dikenan Tuhan pasti akan disertai kuasa dan mujizat, yang dapat dirasakan oleh banyak orang maupun teman sekerja dan sepelayanan. 

Karena itu perlu kita pertanyakan dalam diri kita , apakah kita sudah dapat bersatu hati dengan orang lain atau justru pikirkan kita dipenuhi dengan yang negatif, tidak percaya, curiga, kuatir dengan pikiran jangan- jangan atau nanti ia membicarakan atau membuka aib kita? Sedangkan firman Tuhan mengajarkan


*Filipi 2:3-4 (TB)*  

dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah *dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri*;

dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.


Ya sia sialah apa yang kita lakukan jika teladan firman ini tidak kita miliki, ingat  *Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.*

*Yohanes 9:31*


Jadi ketika dalam diri kita ada sedikit dosa dan akar pahit, pastilah Tuhan tidak akan mendengar doa doa kita, yang artinya apa yang kita lakukan dalam pekerjaan Tuhan menjadi sia sia, kita tidak akan mendapatkan apa apa, hanya capek, rugi tenaga , biaya, waktu dan lain sebagainya.

Karena itu mari kita koreksi diri kita sendiri, sebelum kita mengoreksi pekerjaan orang lain. Sebab adalah hal yang sangat mudah ketika kita melihat dan mengawasi kesalahan atau kekurangan orang lain dan bahkan sangat sulit kita mencari dan menemukan kesalahan atau kekurangan diri sendiri , sebagaimana yang dikatakan dalam


*Amsal 16:2 (TB)*  

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati. 


Karena itu sebelum akar pahit dan dosa menutupi mata hati kita, sehingga kita tidak melihat teladan Kristus yang harus kita lakukan, kita datang dengan segala kerendahan hati, berdoa, bertobat agar Tuhan Yesus memberikan pengampunan dan kita mendapatkan kelegaan, bahkan Roh Kudus mau tinggal berdiam dalam hati kita, sehingga buah pelayanan yang baik, yang mulia dapat dirasakan oleh banyak orang dan biarlah Nama Tuhan Yesus saja yang dimuliakan dan kita menyadari bahwa kita adalah hamba hamba yang tidak berguna.


Selamat pagi, selamat beraktifitas dan mari terus menerus kita introspeksi diri dan mau saling mengampuni dan saling mendoakan, agar berkat Tuhan Yesus menyertai kehidupan kita, amin.


*PD.Autopia Malang*

Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman