41661 Regi : Sikap hati dalam berdoa,sangat menentukan jawaban dari Allah

 Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Maschiach.


Renungan firman pagi ini dengan tema:


*Sikap hati dalam berdoa,sangat menentukan jawaban dari Allah*.


Bacaan firman:


*Yakobus 4:2-3 (TB)* 

Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. 

Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.


Kekasih Kristus, perjalanan hidup manusia di dunia ini tidak semulus yang  diharapkan dan tidak akan lepas dari pergumulan hidup, atau bagaikan jalan tol yang tanpa hambatan.

Kita teringat kembali pepatah mengatakan *selama kita masih hidup, permasalahan tetap ada*.

Hal ini tidak bisa kita pungkiri dan hindari dan harus kita hadapi, jangan lari dari kenyataan yang ada. Permasalahan hidup ada dikarenakan, hawa nafsu dan persahabatan dunia.

Bukankah ketika kita di perhadapkan dengan keadaan yang sulit dan berat, kita mempunyai Sang Penolong yang Ajaib yaitu Roh Kudus yang sudah di curahkan kepada kita, bahkan Roh yang diberikan kepada kita lebih besar kuasaNya dari segala roh yang ada di dunia. Lalu bagaimana kita menyikapinya di saat badai kehidupan menghempas kita?.


Allah kita adalah Allah yang hidup, yang bisa kita temui setiap saat melalui nafas hidup dan doa permohonan yang kita panjatkan.

Dengan berbagai permasalahan hidup yang atas seijin Allah, tentunya Allah mempunyai tujuan yaitu kedewasaan rohani. Sebagai umat pilihan Allah, dimana Allah telah mendidik dan mengajar kita, ada dua pilihan penyelesaian menurut hikmat Allah apa hikmat dunia, umat Tuhan diberi kebebasan untuk memilihnya.

Karena semua nantinya ada upah dan akibatnya, hidup tidak berspekulasi. Doa satu satunya pilihan utama untuk menemui Allah yang mampu mengatasi segalanya.

Lalu bagaimana sikap hati kita, disaat berdoa untuk bermohon belas kasihNya, adakah sikap rendah hati dan introspeksi diri akan keberadaan kita yang sebenarnya?.

Karena Allah menilik hati kita yang sebenarnya, Allah melihat motivasi hati kita dalam berdoa jangan mempunyai motivasi yang salah.

Juga perlu di ingat untuk tidak mengatur otoritas Allah bahkan membatasi Allah bekerja dan bertindak. Di saat berdoa, hati kita harus bersih, ada pengakuan dosa yang tulus (*Mazmur 32:5*). juga jangan ada yang merintangi seperti dalam firman Nya:


*Mazmur 66:18 (TB)* 

Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar.


Juga lebih di tegaskan dalam:*Yesaya 1:15*


Menanti jawaban doa harus dengan hati sabar, memang hati ini harap harap cemas bahkan gelisah, ingatlah itu bahwa Allah sedang bekerja.

Untuk itu janganlah  mengharap jawaban yang instan cepat, tepat dan benar menurut selera manusia.

Kita sering tidak sadar bahwa doa yang di jawab Tuhan ada syarat mutlak yang harus kita pahami yaitu: kita harus siap menerima konsekwensi jawaban dari Tuhan yang seturut dengan kehendakNya, tidak ada tawar menawar, tidak ada nego dengan Allah, bahkan Allah tidak bisa di suap,keputusan itu mutlak ada di tangan Allah:


*1 Yohanes 3:22 (TB)*  

dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya


Mari kita baca juga firman Nya:*1 Yohanes 5:14*.


Maka dari itu, betapa pentingnya sikap hati di saat bermohon melalui doa doa yang kita haturkan, jangan ada sikap sembrono atau tidak hormat, karena Allah itu Kudus adanya. Juga jangan berspekulasi dalam berdoa yang nantinya kecewa dan sia sia:*Yakobus 1:6,7*.


Terlebih ketika ikut ambil bagian  pelayanan kasih, dalam pekerjaan Tuhan. Kita diperhadapkan dengan saudara saudara kita dalam berbagai macam pergumulan, hendaknya kita lakukan dengan iman yang tertuju kepada kuasa Roh Kudus saja,sehingga terkabulah doa itu:

*Yakobus 5:15 dan16*.


Mari kita senantiasa berdoa dengan sikap hati dengan iman yang benar,agar terkabul doa kita. Amin


*PD.Autopia Malang*

  ernawati eliyus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman