41654 Regi : SERAHKAN KUATIRMU KEPADA TUHAN

 Shalom Aleichem b’Shem Yeshua ha Maschiach.

Tema renungan pagi ini 


*SERAHKAN KUATIRMU KEPADA TUHAN*


 Bacaan firman 


*Mazmur 55:1-24*


*Nats :


*Mazmur 55:23 (TB)* 

Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah. 


Hampir bisa dikatakan mustahil, jika ada orang yang berkata bahwa dirinya tidak pernah merasa kuatir terhadap apa pun juga.  Pastilah tak seorang pun manusia di dunia ini yang tidak pernah merasa kuatir!  Setiap kita pasti pernah mengalami apa itu kuatir.  Daud pun pernah mengalaminya, apalagi jika kita simak perjalanan hidup Daud dalam bacaan kita hari ini, penuh dengan pergumulan yang berat, kekuatiran pasti bergejolak di dalam hatinya, karena hidupnya di bawah ancaman Saul yang hendak membunuhnya. 


Kondisi yang lebih berat juga dialami Ayub, segala harta bendanya lenyap dan anak-anaknya juga mati. Tidak hanya itu, Ayub pun harus menderita sakit borok di sekujur tubuhnya. Dalam kondisi yang demikian, isteri dan sahabat-sahabatnya justru meninggalkan dia.   Ayub mengakui bahwa  

"...yang kutakutkan itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku." 

*Ayub 3:25*


Rasa kuatir timbul saat seseorang melihat keadaan di sekitarnya tidak lagi dapat memberikan harapan untuk hidup lebih baik.  Bukankah di hari-hari ini banyak orang yang kuatir akan masa depannya?  Bencana terjadi di mana-mana dan tanpa diduga;  harga kebutuhan dapur ibu-ibu terus naik;  orang tua kuatir tidak mampu membiayai sekolah anaknya dan sebagainya.  Rasa kuatir tidak dapat mengurangi beban yang kita alami, sebaliknya akan mengotori pikiran kita dengan berbagai niat yang tidak baik.  

Contoh:  orang akan mengambil jalan pintas untuk bunuh diri, mencuri, menipu, dan banyak hal yang memungkinkan seseorang terjebak dalam dosa.  Paulus berpesan,  


"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur."  

*Filipi 4:6*


Jelas bahwa untuk dapat keluar dari rasa kuatir kita harus berdoa  dan mengucap syukur.  

Berdoa itulah yang dilakukan Daud saat menghadapi masalah yang menggelisahkan karena tidak mungkin diatasinya sendiri, dan hanyalah bersama Allah bisa diatasi. 


*Mazmur 55: 2(TB)*  

Berilah telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku! 


Mengucap syukur adalah bagian yang sangat penting untuk mendatangkan ketenteraman hati dan itu dikehendaki Tuhan. 


*1 Tesalonika 5:18 (TB)*  

Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Bila kita bisa mengucap syukur dalam segala hal, hati kita menjadi tenang selanjutnya kita bisa berdoa kepada Tuhan dengan penuh percaya, sampai doa kita dikabulkan  


*Matius 21:22 (TB)* 

Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."


Dengan dikabulkannya doa kita, kita mampu menghilangkan rasa kuatir yang melanda hati dan pikiran kita, serta kita lebih dapat mempercayakan semua masalah kita kepada Tuhan, sebab Dia yang menjadi jaminan hidup kita. 


Selamat pagi, selamat beraktivitas, Tuhan Yesus memberkati, Amin.


*PD Autopia Malang*

_eddy mulyono_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

2272 Rema: TUHAN MEMBERIKAN YANG KITA BUTUHKAN BUKAN YANG KITA INGINKAN

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR

520 Rensi: Hukuman Menambah dan Mengurangi Firman