1763 Regi: BERSYUKUR SENANTIASA KEPADA TUHAN
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan pagi ini bertemakan :
*BERSYUKUR SENANTIASA KEPADA TUHAN*
Dasar firmannya dari:
*1 Tesalonika 5:18 (TB)* Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus,mungkin banyak orang Kristen akan mencibirkan bibir membaca renungan hari ini,karena firman Tuhan di atas itu sudah sangat sering didengar bahkan dihafal,mungkin juga ada yang bosan mendengarnya.Sudah usang,ketinggalan jaman kata mereka.
Reaksi demikian boleh dan sah-sah saja,tetapi perlu dipertanyakan pada setiap pribadi ,termasuk diri kita,apakah firman Tuhan itu telah benar-benar kita laksanakan dengan benar dalam kehidupan kita?
Dalam situasi baik,menyenangkan, bahagia,nyaman,pasti dengan mudah dan cepat bersyukur itu dilakukan dengan penuh kesadaran dan kegembiraan.
Tetapi di dalam situasi yang sebaliknya,jika susah karena berbeban berat atau menderita,apakah rasa bersyukur itu masih ada?
Pada kenyataannya banyak orang akan bersungut-sungut bahkan tak jarang orang menyalahkan Tuhan seolah tak adil,tak mendengarkan doanya,benarkah Tuhan itu kasih dan masih banyak lagi luapan-luapan emosi tak terkendali.
Apa pun ketidakpuasan itu,hendaklah kita sadari bahwa *firman Tuhan pasti benar* dan *bertujuan baik* untuk kehidupan umatNya yang dikasihiNya.
Kita dikehendaki oleh Allah Bapa untuk *bersyukur dalam segala hal* tetapi tidak kita lakukan,bukankah itu *perlawanan terhadap Tuhan?*
Mengapa kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan?
FirmanNya berikut ini adalah jawabannya.
*1 Petrus 1:18-19 (TB)* Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Luar biasa pengorbanan Kristus untuk keselamatan jiwa kita.
Mari kita ingat juga bahwa rancangan dan kehendak Tuhan bagi kita *selalu baik* yaitu rancangan *damai sejahtera*
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Para saudaraku terkasih,janganlah kita melawan kehendak Tuhan,mari kita terus berusaha untuk bersyukur dalam segala hal dengan hati tulus,tidak dengan bersungut-sungut.
*Filipi 2:14-15 (TB)* Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Kita manusia berdosa, telah diangkat sebagai anak-anak Tuhan, *wajib bersyukur senantiasa kepadaNya* , sebagai ungkapan hormat dan terimakasih kita akan kasih dan kemurahanNya yang tanpa batas, melalui pengorbanan Yesus PuteraNya, yang menderita sengsara sampai wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita semua.
Firman Tuhan selalu baik dan benar dalam segala situasi dan waktu.
Mari kita semua berupaya menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan dengan taat,setia dan penuh hormat kepadaNya.
Tuhan Yesus memberkati ,amin.
*PD Autopia Malang*
31082018
*Susi Indung*
Renungan pagi ini bertemakan :
*BERSYUKUR SENANTIASA KEPADA TUHAN*
Dasar firmannya dari:
*1 Tesalonika 5:18 (TB)* Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Selamat pagi saudaraku kekasih Kristus,mungkin banyak orang Kristen akan mencibirkan bibir membaca renungan hari ini,karena firman Tuhan di atas itu sudah sangat sering didengar bahkan dihafal,mungkin juga ada yang bosan mendengarnya.Sudah usang,ketinggalan jaman kata mereka.
Reaksi demikian boleh dan sah-sah saja,tetapi perlu dipertanyakan pada setiap pribadi ,termasuk diri kita,apakah firman Tuhan itu telah benar-benar kita laksanakan dengan benar dalam kehidupan kita?
Dalam situasi baik,menyenangkan, bahagia,nyaman,pasti dengan mudah dan cepat bersyukur itu dilakukan dengan penuh kesadaran dan kegembiraan.
Tetapi di dalam situasi yang sebaliknya,jika susah karena berbeban berat atau menderita,apakah rasa bersyukur itu masih ada?
Pada kenyataannya banyak orang akan bersungut-sungut bahkan tak jarang orang menyalahkan Tuhan seolah tak adil,tak mendengarkan doanya,benarkah Tuhan itu kasih dan masih banyak lagi luapan-luapan emosi tak terkendali.
Apa pun ketidakpuasan itu,hendaklah kita sadari bahwa *firman Tuhan pasti benar* dan *bertujuan baik* untuk kehidupan umatNya yang dikasihiNya.
Kita dikehendaki oleh Allah Bapa untuk *bersyukur dalam segala hal* tetapi tidak kita lakukan,bukankah itu *perlawanan terhadap Tuhan?*
Mengapa kita harus senantiasa bersyukur kepada Tuhan?
FirmanNya berikut ini adalah jawabannya.
*1 Petrus 1:18-19 (TB)* Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.
Luar biasa pengorbanan Kristus untuk keselamatan jiwa kita.
Mari kita ingat juga bahwa rancangan dan kehendak Tuhan bagi kita *selalu baik* yaitu rancangan *damai sejahtera*
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Para saudaraku terkasih,janganlah kita melawan kehendak Tuhan,mari kita terus berusaha untuk bersyukur dalam segala hal dengan hati tulus,tidak dengan bersungut-sungut.
*Filipi 2:14-15 (TB)* Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Kita manusia berdosa, telah diangkat sebagai anak-anak Tuhan, *wajib bersyukur senantiasa kepadaNya* , sebagai ungkapan hormat dan terimakasih kita akan kasih dan kemurahanNya yang tanpa batas, melalui pengorbanan Yesus PuteraNya, yang menderita sengsara sampai wafat di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita semua.
Firman Tuhan selalu baik dan benar dalam segala situasi dan waktu.
Mari kita semua berupaya menjadi pelaku-pelaku firman Tuhan dengan taat,setia dan penuh hormat kepadaNya.
Tuhan Yesus memberkati ,amin.
*PD Autopia Malang*
31082018
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar