1736 Rensi: Janji Kehancuran atau Keselamatan
Shalom Aleichem b'shem Yeshua ha Mashiach.
Renungan siang ini bertema:
*"Janji Kehancuran atau Keselamatan"*
Berdasarkan firman TUHAN:
*Zefanya 3:8 (TB)* Oleh karena itu tunggulah Aku — demikianlah firman TUHAN — pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan *untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala*, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."
Nabi Zefanya, yang hidup sejaman dengan Nabi Yeremia dan juga merupakan keturunan dari Nabi Hizkia, mendapatkan karunia untuk menyampaikan firman Allah Israel yakni YAHWEH perihal ketidaksetiaan bangsa Israel.
Betapa firman TUHAN Allah sangat tegas menyampaikan bahwa janji akan kehancuran bangsa Israel tinggal menunggu waktu saja ketika Allah sendiri yang menjadi *saksi* dan *eksekutor* akan pengadilan atas kelakuan bangsa itu.
Namun, berkali-kali Allah memberikan peringatan, berkali-kali pula menjanjikan keselamatan apabila mereka bertobat:
*Zefanya 3:20 (TB)* Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.
Sungguh umat Israel ini sungguh keterlaluan, *pancen nemen* ,bila dipikir-pikir namun Allah Bapa yang panjang sabar masih mau mengingatkan mereka untuk bertobat dan *membawa mereka pulang* dan *memulihkan keadaan mereka*.
Sungguh indah, seorang BAPA yang mau membimbing anak-anak kesayangan Nya untuk *pulang* dengan janji keselamatan dan kemuliaan serta pemulihan kehormatan bagi anak-anak Nya yang mau bertobat.
Maka dari itu, mari kita kembali berbalik dan bertobat dari jalan yang kita anggap benar dan kembali menentukan arah yang benar dan lurus kepada Allah Tritunggal Maha Kudus saja, supaya kita dapat merasakan kasih dan kemurahan Allah Bapa dengan sempurna dalam hidup kita.
Kiranya kuasa Roh Kudus menguasai hati kita masing-masing, untuk dapat hidup berjalan dalam jalan kebenaran Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD Autopia Malang*
17082018
Andrias Tri Susanto
Renungan siang ini bertema:
*"Janji Kehancuran atau Keselamatan"*
Berdasarkan firman TUHAN:
*Zefanya 3:8 (TB)* Oleh karena itu tunggulah Aku — demikianlah firman TUHAN — pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan kerajaan-kerajaan *untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap murka-Ku yang bernyala-nyala*, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api cemburu-Ku."
Nabi Zefanya, yang hidup sejaman dengan Nabi Yeremia dan juga merupakan keturunan dari Nabi Hizkia, mendapatkan karunia untuk menyampaikan firman Allah Israel yakni YAHWEH perihal ketidaksetiaan bangsa Israel.
Betapa firman TUHAN Allah sangat tegas menyampaikan bahwa janji akan kehancuran bangsa Israel tinggal menunggu waktu saja ketika Allah sendiri yang menjadi *saksi* dan *eksekutor* akan pengadilan atas kelakuan bangsa itu.
Namun, berkali-kali Allah memberikan peringatan, berkali-kali pula menjanjikan keselamatan apabila mereka bertobat:
*Zefanya 3:20 (TB)* Pada waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu, sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman TUHAN.
Sungguh umat Israel ini sungguh keterlaluan, *pancen nemen* ,bila dipikir-pikir namun Allah Bapa yang panjang sabar masih mau mengingatkan mereka untuk bertobat dan *membawa mereka pulang* dan *memulihkan keadaan mereka*.
Sungguh indah, seorang BAPA yang mau membimbing anak-anak kesayangan Nya untuk *pulang* dengan janji keselamatan dan kemuliaan serta pemulihan kehormatan bagi anak-anak Nya yang mau bertobat.
Maka dari itu, mari kita kembali berbalik dan bertobat dari jalan yang kita anggap benar dan kembali menentukan arah yang benar dan lurus kepada Allah Tritunggal Maha Kudus saja, supaya kita dapat merasakan kasih dan kemurahan Allah Bapa dengan sempurna dalam hidup kita.
Kiranya kuasa Roh Kudus menguasai hati kita masing-masing, untuk dapat hidup berjalan dalam jalan kebenaran Kristus.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD Autopia Malang*
17082018
Andrias Tri Susanto
Komentar
Posting Komentar