1744 Rensi: Simbol Hidup mencerminkan Kemuliaan YESUS
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan siang ini dengan tema:
*Simbol Hidup mencerminkan Kemuliaan YESUS*
(Jangan mempermainkan Allah 2)
Saudara kekasih Kristus Yesus, didalam kehidupan kekristenan- dan yang terkait hidup keimanan banyak sekali kita temui simbol-simbol dibuat dan diperkenalkan kepada kita. Simbolik atau simbol-simbol itu dapat juga dibuat- diangkat, diambil dari kenyataan- realitas hidup yang pernah terjadi di dalam komunitas pengikut Kristus.
KISAH PARA RASUL 19:7 (TB)
*Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang*.
Simbol angka 12 timbul diperkenalkan sebagai jumlah murid pilihan Yesus yang kemudian dikenal sebagai 12 Rasul- utusan Allah. Simbolik dari *Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang* ini pun terjadi diulangi pada masa Rasul Paulus ketika menemukan sejumlah warga yang sungguh-sungguh menerima pengajaran dan beriman kepada Yesus Kristus.
12 orang ini mau menerima penjelasan tentang baptisan Yohanes tentang pribadi Yesus dan tentang baptisan Roh Kudus dan tentang pribadi Roh Kudus itu.
MATIUS 16:7 (TB)
*Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."*
Memang Bapak Ibu Saudara...
Untuk mengerti penjelasan tentang hal-hal kekristenan dan simbol-simbol pengajaran Kristus adalah tidak mudah sebab untuk memahaminya tidak selalu harus dengan akal budi- pikiran nalar kemanusiaan kita semata.
Para murid tidak dapat segera mengerti tentang *ragi orang Farisi dan ragi orang Saduki* sebab mereka tetap saja bersikukuh membicarakan tentang ketiadaan roti. Itulah akal budi yang timbulnya sesaat dan menjadi sesat karena mengkait-kaitkan antara mujizat yang baru saja terjadi dengan sejumlah roti cukup untuk mengenyangkan ribuan orang .
Apa yang dilakukan para murid di dalam menanggapi arti simbolik ragi orang Farisi dan Saduki itu; Berakhir dengan gagal paham atau jadilah sebuah kekeliruan di dalam menafsirkan pokok pembicaraan Yesus saat itu tentang simbol(ik) ragi roti. Ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Yesus segera berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!.
Jadi jelaslah, Bapak Ibu Saudara...
untuk dapat mengerti dan memahami tentang pengajaran Kristus Yesus tidaklah semudah seperti yang kita pikirkan dan yang seperti apa kita alami bahkan sekedar menurut sepengetahuan akal budi kita. Agar kita tidak berlarut-larut bersilat kata dan bermain-main kata terhadap pengajaran dan didikan- tuntunan Firman Tuhan Yesus seperti halnya para murid pada saat itu kiranya hanya dengan iman dan hanya dengan memfokuskan hidup kita kepada Yesus saja maka semuanya akan menjadi benar dan berkenan di hadirat Allah. Sekali lagi bukan mengandalkan kebenaran menurut diri kita. Sekali lagi bukan dengan bermain-main dengan akal budi kita di dalam menafsirkan Firman dan simbol-simbol ataupun gambaran-gambaran perumpamaan dan banyak hal lainnya di dalam proses mengikut Kristus Yesus.
Kristus Yesus adalah simbol ungkapan bahwasannya Yesus adalah Juru Selamat manusia.
Simbolik yang nyata di atas kayu salib- Anak Domba Allah menjadi korban tebusan ganti dosa umat manusia. Bagi kita yang sungguh-sungguh serius mencari jalan keselamatan hal-hal ini memang sulit untuk dimengerti. Apalagi bagi kita yang suka bermain-main dan yang suka menganggap remeh suatu pengajaran.
YOHANES 17:7 (TB)
*Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu*.
Ini adalah perkataan- Firman Tuhan Yesus sebagai Sang Penebus Juru Selamat umat manusia ketika menyaksikan para murid dan para pengikut yang percaya itu sungguh tepat mengerti kehendak Allah Bapa yang telah mengutus AnakNYA.
Berbahagialah kita yang dapat menerima simbol-simbol kehidupan atau ajaran (simbol- simbolik ) keselamatan dengan tidak mempermainkan Allah dengan berpikiran liar : Koq ada Anak Allah, koq ada Allah Bapa, Yesus koq Tuhan. Sekali lagi berbahagialah kita yang jalan pikiran kita seturut dengan kehendak dan seturut dengan rancangan keselamatan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD GIDEON SUWARU*
Turiman
*Simbol Hidup mencerminkan Kemuliaan YESUS*
(Jangan mempermainkan Allah 2)
Saudara kekasih Kristus Yesus, didalam kehidupan kekristenan- dan yang terkait hidup keimanan banyak sekali kita temui simbol-simbol dibuat dan diperkenalkan kepada kita. Simbolik atau simbol-simbol itu dapat juga dibuat- diangkat, diambil dari kenyataan- realitas hidup yang pernah terjadi di dalam komunitas pengikut Kristus.
KISAH PARA RASUL 19:7 (TB)
*Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang*.
Simbol angka 12 timbul diperkenalkan sebagai jumlah murid pilihan Yesus yang kemudian dikenal sebagai 12 Rasul- utusan Allah. Simbolik dari *Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang* ini pun terjadi diulangi pada masa Rasul Paulus ketika menemukan sejumlah warga yang sungguh-sungguh menerima pengajaran dan beriman kepada Yesus Kristus.
12 orang ini mau menerima penjelasan tentang baptisan Yohanes tentang pribadi Yesus dan tentang baptisan Roh Kudus dan tentang pribadi Roh Kudus itu.
MATIUS 16:7 (TB)
*Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."*
Memang Bapak Ibu Saudara...
Untuk mengerti penjelasan tentang hal-hal kekristenan dan simbol-simbol pengajaran Kristus adalah tidak mudah sebab untuk memahaminya tidak selalu harus dengan akal budi- pikiran nalar kemanusiaan kita semata.
Para murid tidak dapat segera mengerti tentang *ragi orang Farisi dan ragi orang Saduki* sebab mereka tetap saja bersikukuh membicarakan tentang ketiadaan roti. Itulah akal budi yang timbulnya sesaat dan menjadi sesat karena mengkait-kaitkan antara mujizat yang baru saja terjadi dengan sejumlah roti cukup untuk mengenyangkan ribuan orang .
Apa yang dilakukan para murid di dalam menanggapi arti simbolik ragi orang Farisi dan Saduki itu; Berakhir dengan gagal paham atau jadilah sebuah kekeliruan di dalam menafsirkan pokok pembicaraan Yesus saat itu tentang simbol(ik) ragi roti. Ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Yesus segera berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!.
Jadi jelaslah, Bapak Ibu Saudara...
untuk dapat mengerti dan memahami tentang pengajaran Kristus Yesus tidaklah semudah seperti yang kita pikirkan dan yang seperti apa kita alami bahkan sekedar menurut sepengetahuan akal budi kita. Agar kita tidak berlarut-larut bersilat kata dan bermain-main kata terhadap pengajaran dan didikan- tuntunan Firman Tuhan Yesus seperti halnya para murid pada saat itu kiranya hanya dengan iman dan hanya dengan memfokuskan hidup kita kepada Yesus saja maka semuanya akan menjadi benar dan berkenan di hadirat Allah. Sekali lagi bukan mengandalkan kebenaran menurut diri kita. Sekali lagi bukan dengan bermain-main dengan akal budi kita di dalam menafsirkan Firman dan simbol-simbol ataupun gambaran-gambaran perumpamaan dan banyak hal lainnya di dalam proses mengikut Kristus Yesus.
Kristus Yesus adalah simbol ungkapan bahwasannya Yesus adalah Juru Selamat manusia.
Simbolik yang nyata di atas kayu salib- Anak Domba Allah menjadi korban tebusan ganti dosa umat manusia. Bagi kita yang sungguh-sungguh serius mencari jalan keselamatan hal-hal ini memang sulit untuk dimengerti. Apalagi bagi kita yang suka bermain-main dan yang suka menganggap remeh suatu pengajaran.
YOHANES 17:7 (TB)
*Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu*.
Ini adalah perkataan- Firman Tuhan Yesus sebagai Sang Penebus Juru Selamat umat manusia ketika menyaksikan para murid dan para pengikut yang percaya itu sungguh tepat mengerti kehendak Allah Bapa yang telah mengutus AnakNYA.
Berbahagialah kita yang dapat menerima simbol-simbol kehidupan atau ajaran (simbol- simbolik ) keselamatan dengan tidak mempermainkan Allah dengan berpikiran liar : Koq ada Anak Allah, koq ada Allah Bapa, Yesus koq Tuhan. Sekali lagi berbahagialah kita yang jalan pikiran kita seturut dengan kehendak dan seturut dengan rancangan keselamatan Allah.
Tuhan Yesus memberkati.
Amin
*PD GIDEON SUWARU*
Turiman
Komentar
Posting Komentar