1761 Regi: Merasa di tinggalkan Allah
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach .
Renungan firman pagi hari ini bertemakan :
*Merasa di tinggalkan Allah.*
Dasar firman:
*Mazmur 22:1-2 (TB)* Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
(22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada
waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Saudaraku didalam Tuhan Yesus Kristus, kehidupan iman Kristen ,bukan hanya terdiri dari pengalaman manis yang indah untuk di kenang.
Pasti ada juga, pengalaman pahit yang menghadirkan duka dan penderitaan.
Namun bagaimana kita untuk menyikapi pengalaman pahit ini?
Saudaraku mari kita ingat kembali peristiwa salib yang dialami oleh Tuhan Yesus begitu beratnya penderitaan itu,namun semuanya itu sudah dikehendaki oleh Bapa yang Maha Kudus, di atas kayu salib Tuhan Yesus berseru melalui doaNya:
*Markus 15:34 (TB)* Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?*
Tuhan Yesus merasakan seakan- akan Allah Bapa di surga meninggalkanNya,padahal tidak begitu ,karena semuanya itu harus terjadi sesuai rencana dan karya Allah untuk penebusan dosa bagi semua manusia.
Dalam kehidupan kita,penderitaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman hidup iman Kristen.
Tapi perlu diingat bahwa menderita karena Kristus itu bahagia, namun jika kita menderita karena ulah atau kesalahan kita yang tidak seturut dengan kehendak Allah kita akan celaka dan binasa.
Tuhan Yesus sebenarnya tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun , justru kitalah umatNya yang sering meninggalkanNya, kita merasa tidak butuh Tuhan Yesus , karena merasa mampu dan bisa untuk mengatasi semua permasalahan hidup,merasa kuat dengan memakai akal budinya sendiri.
Bahkan cenderung angkuh dan sombong diri, karena itu sadarlah dan ingatlah firman dalam
*Mazmur 73:18 (TB)* Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
( Inilah upah bagi orang yg hidup meninggalkan kuasa Allah).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kasih kemurahan Allah tidak pernah berhenti kepada anak-anakNya yang mau berseru dan berserah diri memohon pertolonganNya sebab IA sudah berjanji seperti firmanNya dalam
*Yesaya 65:1 (TB)* Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: *"Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.*
Marilah saudaraku ,selagi nafas hidup ada,kita terus berjuang mencari Yesus Sang sumber berkat, pertolongan dan damai sejahtera, *dan jangan merasa di tinggalkan oleh Allah*,senyampang Allah kita bersedia kita temui, sebab ada waktu waktu Allah ,dimana Allah tidak berkenan bertemu dengan kita:
*Yesaya 55:6 (TB)* Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! .
Ketahuilah pertolongan Tuhan akan tepat pada waktunya , karena Tuhan Allah kita berkenan mendengarkan doa-doa bagi umatNya yang sungguh mencari Allah, mari kita pegang janji Nya
*Lukas 18:7 (TB)* Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan baru dan memberkati kita semua,amin
*PD. Autopia Malang*
30082018
Ernawati Eliyus.
Renungan firman pagi hari ini bertemakan :
*Merasa di tinggalkan Allah.*
Dasar firman:
*Mazmur 22:1-2 (TB)* Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud. (22-2) Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
(22-3) Allahku, aku berseru-seru pada waktu siang, tetapi Engkau tidak menjawab, dan pada
waktu malam, tetapi tidak juga aku tenang.
Saudaraku didalam Tuhan Yesus Kristus, kehidupan iman Kristen ,bukan hanya terdiri dari pengalaman manis yang indah untuk di kenang.
Pasti ada juga, pengalaman pahit yang menghadirkan duka dan penderitaan.
Namun bagaimana kita untuk menyikapi pengalaman pahit ini?
Saudaraku mari kita ingat kembali peristiwa salib yang dialami oleh Tuhan Yesus begitu beratnya penderitaan itu,namun semuanya itu sudah dikehendaki oleh Bapa yang Maha Kudus, di atas kayu salib Tuhan Yesus berseru melalui doaNya:
*Markus 15:34 (TB)* Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?", yang berarti: *Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?*
Tuhan Yesus merasakan seakan- akan Allah Bapa di surga meninggalkanNya,padahal tidak begitu ,karena semuanya itu harus terjadi sesuai rencana dan karya Allah untuk penebusan dosa bagi semua manusia.
Dalam kehidupan kita,penderitaan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pengalaman hidup iman Kristen.
Tapi perlu diingat bahwa menderita karena Kristus itu bahagia, namun jika kita menderita karena ulah atau kesalahan kita yang tidak seturut dengan kehendak Allah kita akan celaka dan binasa.
Tuhan Yesus sebenarnya tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun , justru kitalah umatNya yang sering meninggalkanNya, kita merasa tidak butuh Tuhan Yesus , karena merasa mampu dan bisa untuk mengatasi semua permasalahan hidup,merasa kuat dengan memakai akal budinya sendiri.
Bahkan cenderung angkuh dan sombong diri, karena itu sadarlah dan ingatlah firman dalam
*Mazmur 73:18 (TB)* Sesungguhnya di tempat-tempat licin Kautaruh mereka, Kaujatuhkan mereka sehingga hancur.
( Inilah upah bagi orang yg hidup meninggalkan kuasa Allah).
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kasih kemurahan Allah tidak pernah berhenti kepada anak-anakNya yang mau berseru dan berserah diri memohon pertolonganNya sebab IA sudah berjanji seperti firmanNya dalam
*Yesaya 65:1 (TB)* Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: *"Ini Aku, ini Aku!" kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.*
Marilah saudaraku ,selagi nafas hidup ada,kita terus berjuang mencari Yesus Sang sumber berkat, pertolongan dan damai sejahtera, *dan jangan merasa di tinggalkan oleh Allah*,senyampang Allah kita bersedia kita temui, sebab ada waktu waktu Allah ,dimana Allah tidak berkenan bertemu dengan kita:
*Yesaya 55:6 (TB)* Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! .
Ketahuilah pertolongan Tuhan akan tepat pada waktunya , karena Tuhan Allah kita berkenan mendengarkan doa-doa bagi umatNya yang sungguh mencari Allah, mari kita pegang janji Nya
*Lukas 18:7 (TB)* Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Tuhan Yesus selalu memberi kekuatan baru dan memberkati kita semua,amin
*PD. Autopia Malang*
30082018
Ernawati Eliyus.
Komentar
Posting Komentar