1728 Rensi: Apakah Kita Sudah Memiliki Kasih?

Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai kita semua

Renungan siang ini dengan tema:

*Apakah Kita Sudah Memiliki Kasih?*

Dasar firmannya dari:

📖 *1 Yohanes 3:16-18*
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.


Seringkali kita dapat mengkhotbahkan, menyaksikan, menceritakan, dan sebutlah dengan cara yang lain sebanyak yang kita bisa tentang *“kasih”,* akan tetapi Yohanes didalam suratnya yang pertama mengajarkan kepada kita pada hari ini, bahwa kasih menuntut pembuktian.
Pada tindakan aplikatif dalam pengajaran mengenai kasih yang membutuhkan pembuktian ini adalah  :

Kasih bukan hanya sekedar sebuah teori nilai-nilai agamawi semata, kasih menuntut adanya pembuktian dari tindakan atau aksi hidup kita kepada sesama.

🔹 *Menyerahkan nyawa*

Disini yang dimaksud dengan menyerahkan *“nyawa”* kita bagi saudara seiman adalah *keberanian untuk membagi hidup kita bagi sesama* dalam konteks berdiri di atas kebenaran, hal ini akan membuat kita menjadi terbukti memiliki kasih bagi sesama.

Praktisnya adalah ketika ada *tekanan* dan *aniaya* kepada saudara seiman, maka kita tidak boleh mengabaikan atau meninggalkan mereka, apalagi pura-pura tidak tahu. Kita harus bersedia dengan rela hati *mendampingi* mereka, *menolong* mereka *sekalipun kita harus membayar* harga karena keputusan kita tersebut. Dan jangan kawatir, atas keputusan anda tersebut, TUHAN YESUS memberikan sebuah janji kepada kita:
*“Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan   barangsiapa kehilangan nyawanya karena AKU, ia akan memperolehnya”* (Matius 10:39).

Dalam poin ini, kita memang membutuhkan totalitas didalam kehidupan kerohanian kita.

🔹 *Menyerahkan harta duniawi*

Bukti kasih kita kepada sesama yang kedua dengan menyediakan harta kita guna membantu kesulitan sesama.

1 Yohanes 3:17 menyatakan: *Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan  tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih ALLAH dapat tetap di dalam dirinya?*

Adalah sebuah ironi, jika kita berkobar-kobar didalam mempromosikan kasih, akan tetapi kehidupan kita sendiri tidak dapat mempraktekkan kasih dalam wujud yang sederhana dan tidak kekal, yaitu, *“harta”!*

🔶 *Penerapan:*
Mari kita belajar untuk mempraktekkan kasih kita kepada sesama, sebagai mana dinyatakan pada

1 Yohanes 3:18:
*Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan PERBUATAN dan dalam KEBENARAN.*

TUHAN YESUS memberkati, amin

*PD Imanuel Jakarta*
Roberto Mogot

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR