1756 Rensi: Revolusi Hidup
Damai Sejahtera ALLAH didalam KRISTUS YESUS menyertai kita semua.
Renungan siang ini dengan tema:
*Revolusi Hidup*
Dasar firmannya dari:
📖 *Roma 8:1-4*
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
🔹 *Anda bukan berstatus orang HUKUMAN*
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam KRISTUS YESUS. (Ayat 1)
*Mengapa?*
Anda berada di dalam YESUS, kata di dalam (Yunani: en/ ἐν),sebuah preposisi utama yang menunjukan sebuah posisi yang pasti atau tetap tidak bergeser.
*Sebuah pernyataan pertobatan yang sejati.*
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia KRISTUS adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam *Roma 8:1-39*
Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan ALLAH dapat terjadi melalui persatuan dengan KRISTUS oleh ROH KUDUS yang mendiami kita. Dengan *menerima dan mengikuti* pimpinan ROH, kita *dibebaskan* dari kuasa dosa dan *dituntun* kepada pemuliaan terakhir dalam KRISTUS.
Inilah kehidupan Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil
🔹 *Menjadi manusia yang telah diMERDEKAkan*
Roh, yang memberi *hidup* (zoe - ζωη) telah memerdekakan (eleutheroo - ἐλευθερόω), kamu dalam KRISTUS dari hukum dosa dan hukum maut. (Ayat 2)
Setelah anda bertobat anda akan beroleh *zoe atau hidup* karena ROH KUDUS ada dalam diri anda bukan semata karena religiusitas anda pasca pertobatan.
Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi *"Hukum Roh".*
"ROH yang memberi hidup" ini, ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari ROH KUDUS yang bekerja dalam hati orang percaya. ROH KUDUS memasuki kehidupan orang berdosa dan *membebaskan* mereka dari kuasa dosa.
Hukum ROH kini bekerja secara leluasa pada saat orang percaya *menyerahkan diri untuk menaati ROH* (Roma 8:4-5,13-14).
Mereka mendapati kekuatan baru yang bekerja di dalam dirinya, suatu *kuasa* yang memungkinkan mereka mengatasi dosa. "Hukum dosa dan hukum maut" adalah kuasa dosa yang mengikat, sehingga memperbudak orang *(Roma 7:14)* dan membawa mereka kepada keadaan yang menyedihkan *(Roma 7:24).*
🔹 *KELEMAHAN Anda Telah Diatasi*
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena *tak berdaya* (ἀσθενέω / astheneo = Feeble: *benar² tidak memiliki kekuatan untuk melakukan.* Contoh: lumpuh, impoten, dll), oleh daging, telah dilakukan oleh ALLAH. Dengan jalan mengutus Anak-NYA sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, IA telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, (ayat 3)
Ketidak berdayaan kita karena kuasa daging telah dilakukan ALLAH bagi kita dengan mengutus AnakNYA yang tunggal untuk menjadi sama dengan manusia.
Sehingga dapat dikatakan *tidak ada cara lain untuk menolong kita,* Firman itu *'harus'* datang ke bumi menjadi manusia (daging).
🔹 *Anda Tidak Dapat DITUNTUT Lagi*
supaya *tuntutan* (δικαίωμα - dikaioma = judicial decision), hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
ROH KUDUS yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral ALLAH. Demikianlah pekerjaan kasih karunia dan ketaatan kepada hukum ALLAH *tidak* bertentangan (Roma 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Keduanya mengacu kepada kebenaran dan kekudusan.
Roma 8:33 (BIMK) Siapakah yang dapat menggugat kita umat yang dipilih oleh Allah, kalau Allah sendiri menyatakan bahwa kita tidak bersalah?
*Kesimpulan:*
Jadi kita semua adalah manusia yang telah mengalami kemerdekaan sejati, sebagaimana ditekankan oleh kitab suci:
*Yohanes 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."*
*John 8:36 (NET) So if the son sets you free, you will be really free.*
🔶 *Aplikasinya untuk kita*
Kita seharusnya memiliki:
1⃣ Pola hidup kita adalah pola hidup manusia merdeka.
Ciri: tidak bermasalah, terprovokasi, terintimidasi, atau ketakutan dengan hukum apapun.
2⃣ Pola pikir kita adalah pola pikir manusia merdeka.
Ciri: bebas dari belenggu imajiner (kutuk, dosa, tabiat buruk)
3⃣ Pola sikap kita kepada sesama *haruslah* memperlakukan orang percaya sebagai rekan yang sederajat dimata TUHAN dan hukum²NYA
4⃣ Memiliki hati misi untuk memberitakan tawaran kemerdekaan sejati dari pihak TUHAN YESUS ini.
‼ Jika belum, coba tanyakan kepada diri sendiri: *Apa benar saya sudah merdeka!?*
Karena *mustahil* untuk saudara dan saya memproklamirkan kemerdekaan, jika kita sendiri *belum* merdeka.
Kita *tidak* bisa mengatakan:
Tubuhmu adalah bait ROH KUDUS!
Tapi kita *masih* merokok, hidup dalam perzinahan, dan melakukan banyak pelanggaran.
Kita *tidak* bisa mengatakan: Jagalah lidahmu!
Tapi kita teriak² terhadap orang lain, suka menggosip, bahkan klimaksnya adalah *fitnah.*
Suka meng-kritik, dikritik ngambek; dlsb...
Apakah kita sudah mengalami *'Revolusi Hidup?'*
TUHAN YESUS memberkati, amin.
*PD Imanuel Jakarta*
28082018
Roberto Mogot
Renungan siang ini dengan tema:
*Revolusi Hidup*
Dasar firmannya dari:
📖 *Roma 8:1-4*
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
🔹 *Anda bukan berstatus orang HUKUMAN*
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam KRISTUS YESUS. (Ayat 1)
*Mengapa?*
Anda berada di dalam YESUS, kata di dalam (Yunani: en/ ἐν),sebuah preposisi utama yang menunjukan sebuah posisi yang pasti atau tetap tidak bergeser.
*Sebuah pernyataan pertobatan yang sejati.*
Paulus baru saja menunjukkan bahwa hidup tanpa kasih karunia KRISTUS adalah kekalahan, kesedihan, dan perbudakan kepada dosa. Kini dalam *Roma 8:1-39*
Paulus memberitahukan kita bahwa kehidupan rohani, kebebasan dari hukuman, kemenangan atas dosa, dan persekutuan dengan ALLAH dapat terjadi melalui persatuan dengan KRISTUS oleh ROH KUDUS yang mendiami kita. Dengan *menerima dan mengikuti* pimpinan ROH, kita *dibebaskan* dari kuasa dosa dan *dituntun* kepada pemuliaan terakhir dalam KRISTUS.
Inilah kehidupan Kristen yang normal di bawah persediaan sepenuhnya dari Injil
🔹 *Menjadi manusia yang telah diMERDEKAkan*
Roh, yang memberi *hidup* (zoe - ζωη) telah memerdekakan (eleutheroo - ἐλευθερόω), kamu dalam KRISTUS dari hukum dosa dan hukum maut. (Ayat 2)
Setelah anda bertobat anda akan beroleh *zoe atau hidup* karena ROH KUDUS ada dalam diri anda bukan semata karena religiusitas anda pasca pertobatan.
Dalam versi Inggris NIV bukan "Roh" tetapi *"Hukum Roh".*
"ROH yang memberi hidup" ini, ialah kuasa dan hidup yang mengatur dan menggiatkan dari ROH KUDUS yang bekerja dalam hati orang percaya. ROH KUDUS memasuki kehidupan orang berdosa dan *membebaskan* mereka dari kuasa dosa.
Hukum ROH kini bekerja secara leluasa pada saat orang percaya *menyerahkan diri untuk menaati ROH* (Roma 8:4-5,13-14).
Mereka mendapati kekuatan baru yang bekerja di dalam dirinya, suatu *kuasa* yang memungkinkan mereka mengatasi dosa. "Hukum dosa dan hukum maut" adalah kuasa dosa yang mengikat, sehingga memperbudak orang *(Roma 7:14)* dan membawa mereka kepada keadaan yang menyedihkan *(Roma 7:24).*
🔹 *KELEMAHAN Anda Telah Diatasi*
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena *tak berdaya* (ἀσθενέω / astheneo = Feeble: *benar² tidak memiliki kekuatan untuk melakukan.* Contoh: lumpuh, impoten, dll), oleh daging, telah dilakukan oleh ALLAH. Dengan jalan mengutus Anak-NYA sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, IA telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging, (ayat 3)
Ketidak berdayaan kita karena kuasa daging telah dilakukan ALLAH bagi kita dengan mengutus AnakNYA yang tunggal untuk menjadi sama dengan manusia.
Sehingga dapat dikatakan *tidak ada cara lain untuk menolong kita,* Firman itu *'harus'* datang ke bumi menjadi manusia (daging).
🔹 *Anda Tidak Dapat DITUNTUT Lagi*
supaya *tuntutan* (δικαίωμα - dikaioma = judicial decision), hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.
ROH KUDUS yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral ALLAH. Demikianlah pekerjaan kasih karunia dan ketaatan kepada hukum ALLAH *tidak* bertentangan (Roma 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Keduanya mengacu kepada kebenaran dan kekudusan.
Roma 8:33 (BIMK) Siapakah yang dapat menggugat kita umat yang dipilih oleh Allah, kalau Allah sendiri menyatakan bahwa kita tidak bersalah?
*Kesimpulan:*
Jadi kita semua adalah manusia yang telah mengalami kemerdekaan sejati, sebagaimana ditekankan oleh kitab suci:
*Yohanes 8:36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka."*
*John 8:36 (NET) So if the son sets you free, you will be really free.*
🔶 *Aplikasinya untuk kita*
Kita seharusnya memiliki:
1⃣ Pola hidup kita adalah pola hidup manusia merdeka.
Ciri: tidak bermasalah, terprovokasi, terintimidasi, atau ketakutan dengan hukum apapun.
2⃣ Pola pikir kita adalah pola pikir manusia merdeka.
Ciri: bebas dari belenggu imajiner (kutuk, dosa, tabiat buruk)
3⃣ Pola sikap kita kepada sesama *haruslah* memperlakukan orang percaya sebagai rekan yang sederajat dimata TUHAN dan hukum²NYA
4⃣ Memiliki hati misi untuk memberitakan tawaran kemerdekaan sejati dari pihak TUHAN YESUS ini.
‼ Jika belum, coba tanyakan kepada diri sendiri: *Apa benar saya sudah merdeka!?*
Karena *mustahil* untuk saudara dan saya memproklamirkan kemerdekaan, jika kita sendiri *belum* merdeka.
Kita *tidak* bisa mengatakan:
Tubuhmu adalah bait ROH KUDUS!
Tapi kita *masih* merokok, hidup dalam perzinahan, dan melakukan banyak pelanggaran.
Kita *tidak* bisa mengatakan: Jagalah lidahmu!
Tapi kita teriak² terhadap orang lain, suka menggosip, bahkan klimaksnya adalah *fitnah.*
Suka meng-kritik, dikritik ngambek; dlsb...
Apakah kita sudah mengalami *'Revolusi Hidup?'*
TUHAN YESUS memberkati, amin.
*PD Imanuel Jakarta*
28082018
Roberto Mogot
Komentar
Posting Komentar