1733 Regi: Apakah keuntungan Allah disaat manusia setia,taat atau tidak taat?
Shalom Alaichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Renungan firman Tuhan pagi hari ini bertemakan :
*Apakah keuntungan Allah disaat manusia setia,taat atau tidak taat?.*
Dasar firman :
*Ayub 35:6-7 (TB)* Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, dari firman Allah diatas sebenarnya secara langsung semuanya akan kembali pada kita sendiri, namun secara tidak langsung dengan apa yang kita perbuatan jika perbuatan itu membuahkan dosa maka secara tidak langsung nama Allah yang akan dinista, demikian juga jika perbuatan kita membuahkan kebenaran dan kemuliaan maka nama Allah yang akan dimuliakan.
Jika demikian apa yang harus kita lakukan, apakah hidup ini untuk berbuat dosa atau untuk kemuliaan Allah ini tergantung bagaimana kita mewarnai hidup ini dan itu adalah pilihan yang harus kita pilih salah satu.
Namun perlu diketahui bahwa rancangan Allah terhadap manusia adalah rancangan damai sejahtera seperti dalam firman Nya
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Sekarang tinggal keputusan kita mau mengikut rencana Allah ini atau kita tetap mengikuti rancangan dan rencana kita sendiri yang kita anggap benar dan lurus sebagaimana yang difirmankan dalam
*Amsal 21:2 (TB)* Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Karena itu kita yang sudah mengerti kehendak dan rencana Allah hendaklah bijak dalam mengambil keputusan agar kita tidak salah melangkah
*Efesus 5:17 (TB)*
*Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.*
Namun kenyataanya, manusia ingin hidup menurut akal budinya, menurut seleranya sendiri sehingga hidupnya banyak mengalami berbagai masalah dan pergumulan hidupnya, dikarenakan tidak manut,tidak taat bahkan tidak setia terhadap perintah Tuhan.
Dengan kondisi demikian sering tidak sadar untuk menyalahkan Allahnya.
Saudaraku apapun yang dilakukan manusia entah itu perbuatan baik atau jahat bahkan tidak setia ,semuanya itu tidak menguntungkan Allah terlebih tidak mengubah semua keputusan dan kasih Allah kepada manusia.
Justru ketika kita tidak taat kitalah yang rugi,tapi ketika kita setia taat dan manut maka semua berkat juga untuk kita sendiri.
Tuhan Yesus Kristus sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya terhadap ciptaanNya dengan begitu besar kasih setiaNya kepada manusia sampai mati di Kalvari ,tanpa pamrih ,tulus ,iklas penuh dengan kekudusan semuanya berlandaskan kasih yang luar biasa.
*Yohanes 3:16-17 (TB)* Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Saudaraku, jangan sia-siakan waktu kemurahan dan kasih Allah ini,selagi nafas hidup masih boleh kita rasakan dengan hidup bijaksana sebab waktu-waktu ini jahat dan ingat iblis senantiasa berusaha menjerat manusia yang tidak siap, tidak waspada
*Efesus 5:15-16 (TB)* Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Mari undang Roh Kudus agar menguasai dan memimpin hidup kita supaya bisa digunakan untuk kemuliaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua...amin
*PD.Autopia Malang*
16082018
Ernawati Elius
Renungan firman Tuhan pagi hari ini bertemakan :
*Apakah keuntungan Allah disaat manusia setia,taat atau tidak taat?.*
Dasar firman :
*Ayub 35:6-7 (TB)* Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia?
Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu?
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, dari firman Allah diatas sebenarnya secara langsung semuanya akan kembali pada kita sendiri, namun secara tidak langsung dengan apa yang kita perbuatan jika perbuatan itu membuahkan dosa maka secara tidak langsung nama Allah yang akan dinista, demikian juga jika perbuatan kita membuahkan kebenaran dan kemuliaan maka nama Allah yang akan dimuliakan.
Jika demikian apa yang harus kita lakukan, apakah hidup ini untuk berbuat dosa atau untuk kemuliaan Allah ini tergantung bagaimana kita mewarnai hidup ini dan itu adalah pilihan yang harus kita pilih salah satu.
Namun perlu diketahui bahwa rancangan Allah terhadap manusia adalah rancangan damai sejahtera seperti dalam firman Nya
*Yeremia 29:11 (TB)* Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Sekarang tinggal keputusan kita mau mengikut rencana Allah ini atau kita tetap mengikuti rancangan dan rencana kita sendiri yang kita anggap benar dan lurus sebagaimana yang difirmankan dalam
*Amsal 21:2 (TB)* Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Karena itu kita yang sudah mengerti kehendak dan rencana Allah hendaklah bijak dalam mengambil keputusan agar kita tidak salah melangkah
*Efesus 5:17 (TB)*
*Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.*
Namun kenyataanya, manusia ingin hidup menurut akal budinya, menurut seleranya sendiri sehingga hidupnya banyak mengalami berbagai masalah dan pergumulan hidupnya, dikarenakan tidak manut,tidak taat bahkan tidak setia terhadap perintah Tuhan.
Dengan kondisi demikian sering tidak sadar untuk menyalahkan Allahnya.
Saudaraku apapun yang dilakukan manusia entah itu perbuatan baik atau jahat bahkan tidak setia ,semuanya itu tidak menguntungkan Allah terlebih tidak mengubah semua keputusan dan kasih Allah kepada manusia.
Justru ketika kita tidak taat kitalah yang rugi,tapi ketika kita setia taat dan manut maka semua berkat juga untuk kita sendiri.
Tuhan Yesus Kristus sudah melakukan tugas dan tanggung jawabnya terhadap ciptaanNya dengan begitu besar kasih setiaNya kepada manusia sampai mati di Kalvari ,tanpa pamrih ,tulus ,iklas penuh dengan kekudusan semuanya berlandaskan kasih yang luar biasa.
*Yohanes 3:16-17 (TB)* Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
Saudaraku, jangan sia-siakan waktu kemurahan dan kasih Allah ini,selagi nafas hidup masih boleh kita rasakan dengan hidup bijaksana sebab waktu-waktu ini jahat dan ingat iblis senantiasa berusaha menjerat manusia yang tidak siap, tidak waspada
*Efesus 5:15-16 (TB)* Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.
Mari undang Roh Kudus agar menguasai dan memimpin hidup kita supaya bisa digunakan untuk kemuliaan Allah.
Tuhan Yesus memberkati kita semua...amin
*PD.Autopia Malang*
16082018
Ernawati Elius
Komentar
Posting Komentar