1741 Regi: Tak mampu menyelami pikiran Allah
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:
Mazmur 139:13-16 (TB) *Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.*
*Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya*.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Dengan tema:
*Tak mampu menyelami pikiran Allah*
Pernahkah kita sadari bagaimana kita ini terbentuk menjadi manusia yang dipilih Allah untuk menjalani kehidupan ini?
Menurut ilmu biologi ada setengah milyard sel sperma yang berlomba untuk bertemu dengan sel telur, dan itupun hanya satu yang bisa menang, mengalahkan sekian juta sel yang lainnya.
Bahkan dalam proses pembentukan pun, ibu yang mengandung juga tidak tahu bagaimana Allah mengukir kita untuk menjadi manusia, sebagaimana yang Allah firmankan diatas yaitu *kejadian dahsyat dan ajaib*
Jika demikian sungguh ini adalah hal yang sangat super dan luar biasa dalam hidup kita, karena itu dengan proses yang demikian tentu Allah menghendaki yang lebih dalam hidup kita,supaya bisa menjadi kepanjangan tangan Allah untuk mewartakan dan menyaksikan bagimana karya kasih dan kemurahan Allah.
*Yeremia 1:5 (TB)* "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, *Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."*
Jadi Allah menghendaki kita menjadi nabi yaitu sebagai teladan Allah dalam mewartakan kabar sukacita, kabar keselamatan Allah, oleh karena itu kita dituntut hidup kudus, hidup menurut firmanNya dalam setiap tingkah laku perbuatan kita. Sehingga hidup ini tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri saja, tapi ada konsekuensi yang harus kita bayar sebagai orang pilihan Allah yang dibentuk dengan sangat luar biasa ini.
1 Timotius 4:12-13 (TB) Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu*.
Sementara itu, sampai aku datang *bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.*
Inilah salah satu tugas bagi kita yang sudah dibentuk dijadikan dengan apa yang tidak dapat kita selami dengan akal budi kita, karena itu mari kita respond karya Allah yang agung dan sangat luar biasa, untuk hidup bagi kemuliaan Kristus, agar hidup ini tidak sia-sia dan terus berguna bagi sesama dalam memperoleh keselamatan dan hidup kekal bersama Bapa di surga.
Selamat beraktifitas,terus semangat undang Roh Kudus dalam segala perkara, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20082018
Wibisono
Mazmur 139:13-16 (TB) *Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.*
*Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya*.
Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah;
mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya.
Dengan tema:
*Tak mampu menyelami pikiran Allah*
Pernahkah kita sadari bagaimana kita ini terbentuk menjadi manusia yang dipilih Allah untuk menjalani kehidupan ini?
Menurut ilmu biologi ada setengah milyard sel sperma yang berlomba untuk bertemu dengan sel telur, dan itupun hanya satu yang bisa menang, mengalahkan sekian juta sel yang lainnya.
Bahkan dalam proses pembentukan pun, ibu yang mengandung juga tidak tahu bagaimana Allah mengukir kita untuk menjadi manusia, sebagaimana yang Allah firmankan diatas yaitu *kejadian dahsyat dan ajaib*
Jika demikian sungguh ini adalah hal yang sangat super dan luar biasa dalam hidup kita, karena itu dengan proses yang demikian tentu Allah menghendaki yang lebih dalam hidup kita,supaya bisa menjadi kepanjangan tangan Allah untuk mewartakan dan menyaksikan bagimana karya kasih dan kemurahan Allah.
*Yeremia 1:5 (TB)* "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, *Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."*
Jadi Allah menghendaki kita menjadi nabi yaitu sebagai teladan Allah dalam mewartakan kabar sukacita, kabar keselamatan Allah, oleh karena itu kita dituntut hidup kudus, hidup menurut firmanNya dalam setiap tingkah laku perbuatan kita. Sehingga hidup ini tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri saja, tapi ada konsekuensi yang harus kita bayar sebagai orang pilihan Allah yang dibentuk dengan sangat luar biasa ini.
1 Timotius 4:12-13 (TB) Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. *Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu*.
Sementara itu, sampai aku datang *bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.*
Inilah salah satu tugas bagi kita yang sudah dibentuk dijadikan dengan apa yang tidak dapat kita selami dengan akal budi kita, karena itu mari kita respond karya Allah yang agung dan sangat luar biasa, untuk hidup bagi kemuliaan Kristus, agar hidup ini tidak sia-sia dan terus berguna bagi sesama dalam memperoleh keselamatan dan hidup kekal bersama Bapa di surga.
Selamat beraktifitas,terus semangat undang Roh Kudus dalam segala perkara, Tuhan Yesus memberkati kita semua, amin.
*PD AUTOPIA MALANG*
20082018
Wibisono
Komentar
Posting Komentar