1729 Regi: Biarlah roh Mu Menyala- nyala
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Biarlah roh Mu Menyala- nyala*
Dasar firmannya dari:
*Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan*
Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus untuk menyemangati jemaat Roma dan orang -orang percaya yang hidup di penghujung zaman, hari-hari menjelang Tuhan Yesus datang kedunia yang kedua, supaya orang-orang percaya rohnya selalu menyala tetap melakukan pekerjaan bagi Tuhan.
Orang percaya yang menyala -nyala rohnya, memiliki loyalitas dan komitmen tinggi, bukan berat hati dan malas-malasan atau suam-suam kuku.
Memiliki loyalitas dan komitmen merupakan dua kualitas yang harus dimiliki orang-orang percaya diakhir zaman, sehingga tetap menjadi berkat dan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.
*Roh yang menyala-nyala* dijelaskan sebagai suatu keinginan yang membara, keinginan yang sungguh-sungguh,semangat yang berkobar- kobar atau antusias tinggi, untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan dengan melakukan kehendak Nya, sehingga kerajinan untuk melayani Tuhan tidak kendur.
Kata *biarlah* menunjukkan anjuran untuk menjaga atau memelihara agar roh tetap menyala, kalau tidak dijaga dan dipelihara maka nyala roh kita akan padam.
Ada 4 hal yang menyebabkan semangat roh yang menyala-nyala jadi padam:
*1.Puas diri*
Puas diri membawa kita masuk dalam zona nyaman, yang menyebabkan kemalasan, akhirnya lengah sehingga orang akan kehilangan arah tujuan hidup bukan memuliakan Tuhan tapi memuliakan diri.
*2.Kesulitan hidup*
Selama masih hidup di dunia, kita akan selalu menghadapi masalah hidup misal, pergumulan,sakit, kesulitan keuangan, konflik, tidak ada dukungan, biasanya orang jadi fokus pada masalah bukan memuliakan Tuhan, akhirnya tidak berbuah.
*Markus 4:19 (TB)* lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
*3.Gaya hidup yang tidak seimbang*
Gaya hidup mewah, bekerja keras untuk dunia akan menyebabkan kelelahan, padahal berkat Tuhan yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
*Amsal 10:22*
Tuhan ingin agar kita mendapat istirahat yang cukup, karena itu Tuhan Yesus menyediakan berkat kepada yang dicintainya pada waktu tidur
*Mazmur 127:2 (TB)* Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — *sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.*
*4.Rutinitas*
Kegiatan yang rutinitas menyebabkan kejenuhan, karena hanya itu-itu saja dan dilakukan secara akal budi, sehingga yang luar biasa menjadi biasa-biasa saja, yang akhirnya suam- suam kuku maka kita akan dimuntahkan
*Wahyu 3:16 (TB)* Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Pelayanan, ibadah-ibadah adalah hal yang luar biasa karena mengandung janji yang sangat berguna, waktu sekarang maupun yang akan datang.
Untuk itu harus dijaga jangan sampai berubah menjadi biasa-biasa saja, karena hanya sedikit gunanya.
Agar tetap menyala roh kita Rasul Paulus menasehati sebagai berikut:
*Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!*
*1.Bersukacita dalam pengharapan*
Kita harus tetap bersukacita senantiasa karena yang kita lakukan mengandung janji-janji, baik di dunia ini maupun yang akan datang.
*2.Sabar dalam kesesakan* Ingat kehidupan ini tidak nyaman-nyaman saja, tapi silih berganti antara suka dan duka antara tawa dan tangis,namun barang siapa menang telah disiapkan mahkota kehidupan
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
*3.Tekun dalam doa*
Kita harus sadar bahwa, kekuatan kita menjaga roh yang menyala-nyala sangat terbatas,maka kita harus datang dalam doa dengan tekun kepada Tuhan Yesus mohon kekuatan, karena
*2Tawarikh 16:19* mata Tuhan tertuju dan menjelajah ke seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh hati terhadap Dia.
Dan
*Matius 24:46-47 (TB)* Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Semangat pagi Semangat berkarya dengan roh yang menyala-nyala Immanuel. Amin
*PD Autopia Malang*
14082018
eddy mulyono
*Biarlah roh Mu Menyala- nyala*
Dasar firmannya dari:
*Roma 12:11 (TB) Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan*
Ayat ini ditulis oleh Rasul Paulus untuk menyemangati jemaat Roma dan orang -orang percaya yang hidup di penghujung zaman, hari-hari menjelang Tuhan Yesus datang kedunia yang kedua, supaya orang-orang percaya rohnya selalu menyala tetap melakukan pekerjaan bagi Tuhan.
Orang percaya yang menyala -nyala rohnya, memiliki loyalitas dan komitmen tinggi, bukan berat hati dan malas-malasan atau suam-suam kuku.
Memiliki loyalitas dan komitmen merupakan dua kualitas yang harus dimiliki orang-orang percaya diakhir zaman, sehingga tetap menjadi berkat dan siap menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua.
*Roh yang menyala-nyala* dijelaskan sebagai suatu keinginan yang membara, keinginan yang sungguh-sungguh,semangat yang berkobar- kobar atau antusias tinggi, untuk menyenangkan dan memuliakan Tuhan dengan melakukan kehendak Nya, sehingga kerajinan untuk melayani Tuhan tidak kendur.
Kata *biarlah* menunjukkan anjuran untuk menjaga atau memelihara agar roh tetap menyala, kalau tidak dijaga dan dipelihara maka nyala roh kita akan padam.
Ada 4 hal yang menyebabkan semangat roh yang menyala-nyala jadi padam:
*1.Puas diri*
Puas diri membawa kita masuk dalam zona nyaman, yang menyebabkan kemalasan, akhirnya lengah sehingga orang akan kehilangan arah tujuan hidup bukan memuliakan Tuhan tapi memuliakan diri.
*2.Kesulitan hidup*
Selama masih hidup di dunia, kita akan selalu menghadapi masalah hidup misal, pergumulan,sakit, kesulitan keuangan, konflik, tidak ada dukungan, biasanya orang jadi fokus pada masalah bukan memuliakan Tuhan, akhirnya tidak berbuah.
*Markus 4:19 (TB)* lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
*3.Gaya hidup yang tidak seimbang*
Gaya hidup mewah, bekerja keras untuk dunia akan menyebabkan kelelahan, padahal berkat Tuhan yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya
*Amsal 10:22*
Tuhan ingin agar kita mendapat istirahat yang cukup, karena itu Tuhan Yesus menyediakan berkat kepada yang dicintainya pada waktu tidur
*Mazmur 127:2 (TB)* Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah — *sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur.*
*4.Rutinitas*
Kegiatan yang rutinitas menyebabkan kejenuhan, karena hanya itu-itu saja dan dilakukan secara akal budi, sehingga yang luar biasa menjadi biasa-biasa saja, yang akhirnya suam- suam kuku maka kita akan dimuntahkan
*Wahyu 3:16 (TB)* Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
Pelayanan, ibadah-ibadah adalah hal yang luar biasa karena mengandung janji yang sangat berguna, waktu sekarang maupun yang akan datang.
Untuk itu harus dijaga jangan sampai berubah menjadi biasa-biasa saja, karena hanya sedikit gunanya.
Agar tetap menyala roh kita Rasul Paulus menasehati sebagai berikut:
*Roma 12:12 (TB) Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!*
*1.Bersukacita dalam pengharapan*
Kita harus tetap bersukacita senantiasa karena yang kita lakukan mengandung janji-janji, baik di dunia ini maupun yang akan datang.
*2.Sabar dalam kesesakan* Ingat kehidupan ini tidak nyaman-nyaman saja, tapi silih berganti antara suka dan duka antara tawa dan tangis,namun barang siapa menang telah disiapkan mahkota kehidupan
*Yakobus 1:12 (TB)* Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia.
*3.Tekun dalam doa*
Kita harus sadar bahwa, kekuatan kita menjaga roh yang menyala-nyala sangat terbatas,maka kita harus datang dalam doa dengan tekun kepada Tuhan Yesus mohon kekuatan, karena
*2Tawarikh 16:19* mata Tuhan tertuju dan menjelajah ke seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan Nya kepada mereka yang sungguh-sungguh hati terhadap Dia.
Dan
*Matius 24:46-47 (TB)* Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.
Semangat pagi Semangat berkarya dengan roh yang menyala-nyala Immanuel. Amin
*PD Autopia Malang*
14082018
eddy mulyono
Komentar
Posting Komentar