1714 Regi: Mengucap syukur pintu merasakan berkat Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, renungan pagi ini dengan tema:
*Mengucap syukur pintu merasakan berkat Tuhan*
Dasar firmannya dari:
*Mazmur 92:1 (TB) Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi*
Mazmur pasal 92 ini adalah Mazmur Sukacita yang dinyanyikan dalam peribadatan sebagai respon umat atas segala karya perbuatan Tuhan, yang telah menolong dan memberkati dalam kehidupan umatnya, sehingga mendorong umat selalu memuji dan bersyukur kepada Tuhan.
Mazmur ini juga berisi ajakan setiap orang untuk turut memuji Tuhan dan mensyukuri segala kebaikanNya.
Tentang mengucap syukur, secara umum orang Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok menururut sikapnya:
1. Orang Kristen yang bersungguh-sungguh mengucap syukur kepada Tuhan,
2. Orang Kristen yang mengucap syukur tapi tidak sungguh-sungguh,
3. Orang Kristen yang tidak tahu mengucap syukur.
Pertanyaannya kita termasuk yang mana?
Tentu kita masih ingat kisah 10 orang kusta yang minta disembuhkan Tuhan Yesus *Lukas17:11-19* setelah sepuluh orang sakit kosta disembuhkan, hanya satu orang yang kembali mengucap syukur kepada Tuhan, yang 9 menghilang tanpa ucapan syukur.
Mengucap syukur menurut keadaan dapat dikelompokan menjadi dua:
Mengucap syukur dalam keadaan nyaman dan mengucap syukur dalam keadaan tidak nyaman
Ucapan syukur adalah Jalan terbuka untuk mendapatkan berkat sempurna Tuhan. Dengan mengucap syukur seseorang memahami siapa diri kita dihadapan Tuhan, akhirnya kepercayaan, iman kepada karya Allah terhadap dirinya semakin kuat dan mengakar.
Jadi iman selalu bekerjasama dengan ucapan syukur
*Kolose 2:7 (TB)* Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Saudaraku alangkah indah hidup ini, jikalau hati kita penuh dengan ucapan syukur. *Ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan , kita sedang disadarkan tentang siapa Tuhan itu bagi kita*
Mazmur 92:5-6 (TB) (92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
(92-7) *Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.*
Apabila hati dan pikiran kita hanya fokus pada masalah yang kita hadapi, itu hanya akan membawa kita ke dalam keputusasaan dan kekecewaan, kalau hal itu terjadi maka kita harus segera mengarahkan hidup dengan iman dan pengharapan kita kepada Tuhan dibarengi dengan penuh ucapan syukur atas peristiwa tersebut, yang akhirnya iman kita akan tumbuh subur dalam wujud pengharapan yang kuat untuk merasakan dan menikmati berkat Tuhan atas peristiwa tersebut.
Memang tidak mudah untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, tatkala segala sesuatu berjalan dengan baik, sehat, nyaman,tentu kita dapat mengucap syukur dengan limpahnya, namun tatkala kita menghadapi masalah yang buruk sakit dan bergumul bisakah kita mengucap syukur?
Saudaraku kita pasti bisa apabila tidak mengandalkan akal budi kita,tetapi roh kita yang telah diperbaruhi oleh Roh Tuhan Yesus, sehingga kita dimampukan mengucap syukur dalam kondisi tidak nyaman.
Sebab mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, mereka yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal dari Roh. Oleh karena itu Alkitab mengatakan
*1Tesalonika 5:18 (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu*
Selamat menjalani hidup dengan ucapan syukur yang melimpah amin, Immanuel.
*PD Autopia Malang*
07082018
_eddy mulyono_
*Mengucap syukur pintu merasakan berkat Tuhan*
Dasar firmannya dari:
*Mazmur 92:1 (TB) Mazmur. Nyanyian untuk hari Sabat. (92-2) Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi*
Mazmur pasal 92 ini adalah Mazmur Sukacita yang dinyanyikan dalam peribadatan sebagai respon umat atas segala karya perbuatan Tuhan, yang telah menolong dan memberkati dalam kehidupan umatnya, sehingga mendorong umat selalu memuji dan bersyukur kepada Tuhan.
Mazmur ini juga berisi ajakan setiap orang untuk turut memuji Tuhan dan mensyukuri segala kebaikanNya.
Tentang mengucap syukur, secara umum orang Kristen dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok menururut sikapnya:
1. Orang Kristen yang bersungguh-sungguh mengucap syukur kepada Tuhan,
2. Orang Kristen yang mengucap syukur tapi tidak sungguh-sungguh,
3. Orang Kristen yang tidak tahu mengucap syukur.
Pertanyaannya kita termasuk yang mana?
Tentu kita masih ingat kisah 10 orang kusta yang minta disembuhkan Tuhan Yesus *Lukas17:11-19* setelah sepuluh orang sakit kosta disembuhkan, hanya satu orang yang kembali mengucap syukur kepada Tuhan, yang 9 menghilang tanpa ucapan syukur.
Mengucap syukur menurut keadaan dapat dikelompokan menjadi dua:
Mengucap syukur dalam keadaan nyaman dan mengucap syukur dalam keadaan tidak nyaman
Ucapan syukur adalah Jalan terbuka untuk mendapatkan berkat sempurna Tuhan. Dengan mengucap syukur seseorang memahami siapa diri kita dihadapan Tuhan, akhirnya kepercayaan, iman kepada karya Allah terhadap dirinya semakin kuat dan mengakar.
Jadi iman selalu bekerjasama dengan ucapan syukur
*Kolose 2:7 (TB)* Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Saudaraku alangkah indah hidup ini, jikalau hati kita penuh dengan ucapan syukur. *Ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan , kita sedang disadarkan tentang siapa Tuhan itu bagi kita*
Mazmur 92:5-6 (TB) (92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.
(92-7) *Orang bodoh tidak akan mengetahui, dan orang bebal tidak akan mengerti hal itu.*
Apabila hati dan pikiran kita hanya fokus pada masalah yang kita hadapi, itu hanya akan membawa kita ke dalam keputusasaan dan kekecewaan, kalau hal itu terjadi maka kita harus segera mengarahkan hidup dengan iman dan pengharapan kita kepada Tuhan dibarengi dengan penuh ucapan syukur atas peristiwa tersebut, yang akhirnya iman kita akan tumbuh subur dalam wujud pengharapan yang kuat untuk merasakan dan menikmati berkat Tuhan atas peristiwa tersebut.
Memang tidak mudah untuk mengucap syukur dalam segala keadaan, tatkala segala sesuatu berjalan dengan baik, sehat, nyaman,tentu kita dapat mengucap syukur dengan limpahnya, namun tatkala kita menghadapi masalah yang buruk sakit dan bergumul bisakah kita mengucap syukur?
Saudaraku kita pasti bisa apabila tidak mengandalkan akal budi kita,tetapi roh kita yang telah diperbaruhi oleh Roh Tuhan Yesus, sehingga kita dimampukan mengucap syukur dalam kondisi tidak nyaman.
Sebab mereka yang hidup menurut daging memikirkan hal-hal yang dari daging, mereka yang hidup menurut Roh memikirkan hal-hal dari Roh. Oleh karena itu Alkitab mengatakan
*1Tesalonika 5:18 (TB) Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu*
Selamat menjalani hidup dengan ucapan syukur yang melimpah amin, Immanuel.
*PD Autopia Malang*
07082018
_eddy mulyono_
Komentar
Posting Komentar