1721 Regi: MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Tema renungan hari ini:
*MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH*
Firman Tuhan yang mendasari:
*Matius 7:21-23 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Saudaraku terkasih dalam Kristus,firman Tuhan di atas sungguh sangat keras dan tegas.Sejenak terbayangkan dan terasa seolah-olah Tuhan itu mengancam umatNya,Tuhan tak ada kasih. Pendapat atau perasaan ini sungguh amat salah karena kita berpikir hanya dengan menggunakan akal budi kita yang sangat terbatas.
Banyak orang Kristen berpendapat jika kita sudah percaya pada Yesus, pasti kita akan selamat.Pendapat itu tidak salah tetapi percaya saja tidak cukup.
Iman kepada Tuhan Yesus *harus disertai dengan perbuatan nyata yang tanpa pamrih*
Iman tanpa perbuatan adalah *iman yang kosong*
*Yakobus 2:20, 22 (TB)* Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Dalam firman yang mendasari renungan ini jelas sekali bahwa orang-orang percaya pada Yesus melakukan banyak hal dalam namaNya tetapi ada pamrih untuk kepentingan pribadi,mereka menuntut imbalan dari Tuhan.Mereka melakukan banyak hal tidak dalam pimpinan Roh tetapi menurut akal budinya, sehingga Tuhan mengatakan bahwa mereka semua adalah pembuat kejahatan.
Firman Tuhan itu juga berlaku untuk kita yang menulis dan membaca renungan ini.Melakukan kehendak Allah adalah *kunci utama masuk surga*.
Mengapa demikian?
Yesus,Tuhan kita,telah memberikan teladan yang mulia, *Dia* melakukan kehendak Allah Bapa dengan menempatkan kehendak Allah,BapaNya,sebagai *prioritas yang utama* dalam kehidupan bahkan difirmankan bahwa *makanan Yesus* adalah *melakukan kehendak BapaNya dan menyelesaikan pekerjaanNya*
*Yohanes 4:34 (TB)* Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kalau kita mengimani Yesus adalah Tuhan kita,maka segala yang Tuhan Yesus lakukan juga *harus kita lakukan* dengan penuh rasa hormat dan takut pada Allah yaitu takut berbuat dosa jika tidak melakukannya.
*1 Yohanes 2:6 (TB)* Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Jika kita sungguh-sungguh melakukan kehendak Allah dengan ketulusan hati itulah tandanya bahwa kita *mengasihi Allah*
*1 Yohanes 5:3 (TB)* Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Mari kita senantiasa hidup di dalam Yesus,firmanNya harus menguasai hidup kita, agar dimampukan melakukan kehendak Allah,supaya kita tidak dibuang dan dibakar karena kita tidak berguna di hadirat Allah.
*Yohanes 15:5-6 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api yang kekal
Jangan sampai kita dikatakan oleh Allah sebagai orang-orang pembuat kejahatan.
Selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
10082018
*Susi Indung*
Tema renungan hari ini:
*MELAKUKAN KEHENDAK ALLAH*
Firman Tuhan yang mendasari:
*Matius 7:21-23 (TB)* Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, *melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.*
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Saudaraku terkasih dalam Kristus,firman Tuhan di atas sungguh sangat keras dan tegas.Sejenak terbayangkan dan terasa seolah-olah Tuhan itu mengancam umatNya,Tuhan tak ada kasih. Pendapat atau perasaan ini sungguh amat salah karena kita berpikir hanya dengan menggunakan akal budi kita yang sangat terbatas.
Banyak orang Kristen berpendapat jika kita sudah percaya pada Yesus, pasti kita akan selamat.Pendapat itu tidak salah tetapi percaya saja tidak cukup.
Iman kepada Tuhan Yesus *harus disertai dengan perbuatan nyata yang tanpa pamrih*
Iman tanpa perbuatan adalah *iman yang kosong*
*Yakobus 2:20, 22 (TB)* Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Dalam firman yang mendasari renungan ini jelas sekali bahwa orang-orang percaya pada Yesus melakukan banyak hal dalam namaNya tetapi ada pamrih untuk kepentingan pribadi,mereka menuntut imbalan dari Tuhan.Mereka melakukan banyak hal tidak dalam pimpinan Roh tetapi menurut akal budinya, sehingga Tuhan mengatakan bahwa mereka semua adalah pembuat kejahatan.
Firman Tuhan itu juga berlaku untuk kita yang menulis dan membaca renungan ini.Melakukan kehendak Allah adalah *kunci utama masuk surga*.
Mengapa demikian?
Yesus,Tuhan kita,telah memberikan teladan yang mulia, *Dia* melakukan kehendak Allah Bapa dengan menempatkan kehendak Allah,BapaNya,sebagai *prioritas yang utama* dalam kehidupan bahkan difirmankan bahwa *makanan Yesus* adalah *melakukan kehendak BapaNya dan menyelesaikan pekerjaanNya*
*Yohanes 4:34 (TB)* Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Kalau kita mengimani Yesus adalah Tuhan kita,maka segala yang Tuhan Yesus lakukan juga *harus kita lakukan* dengan penuh rasa hormat dan takut pada Allah yaitu takut berbuat dosa jika tidak melakukannya.
*1 Yohanes 2:6 (TB)* Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Jika kita sungguh-sungguh melakukan kehendak Allah dengan ketulusan hati itulah tandanya bahwa kita *mengasihi Allah*
*1 Yohanes 5:3 (TB)* Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,
Mari kita senantiasa hidup di dalam Yesus,firmanNya harus menguasai hidup kita, agar dimampukan melakukan kehendak Allah,supaya kita tidak dibuang dan dibakar karena kita tidak berguna di hadirat Allah.
*Yohanes 15:5-6 (TB)* Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api yang kekal
Jangan sampai kita dikatakan oleh Allah sebagai orang-orang pembuat kejahatan.
Selamat berjuang.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
*PD Autopia Malang*
10082018
*Susi Indung*
Komentar
Posting Komentar