1720 Rensi: Pertobatan

Shalom Aleichem b’Shem Yeshua Ha Mashiach. Renungan siang ini diambil dari:

*Hosea 6: 1 - 3*
"Mari, kita akan berbalik kepada TUHAN, sebab Dialah yang telah menerkam dan yang akan menyembuhkan kita, yang telah memukul dan yang akan membalut kita.
Ia akan menghidupkan kita sesudah dua hari, pada hari yang ketiga Ia akan membangkitkan kita, dan kita akan hidup di hadapan-Nya.
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."

Dengan tema:

*Pertobatan*

Beberapa kali peribadatan, kita dihadapkan pada kenyataan betapa banyaknya kekurangan kita. Tidak taat, tidak setia, tidak hormat, jahat, dan bahkan segala kebodohan kita lainnya terbuka di depan hadiratNya.

*Roma 3 : 10*
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.


Ajaran dan didikan Tuhan Yesus dalam karya Roh Kudus bagaikan cambuk yang memukul rohani kita. Semakin lama semakin tinggi kriteria kekudusan dan kesempurnaan yang dikehendakiNya. Tetapi bagi siapa yang memperhatikan dan berbalik untuk sungguh - sungguh bertobat maka ajaran itu akan memulihkan dan  menguatkan kita seperti ayat di atas Hosea 6:1.

Bahkan menyelamatkan dan menjadikan kita semakin akrab mengenal siapa Tuhan Yesus yang kita sembah dan apa yang dikehendakiNya. Terlebih lagi janjiNya luar biasa. Tuhan menyertai dan memberkati kita seperti fajar dan seperti hujan yang dirindukan dengan berkatNya.
*Hosea 6: 2 - 3*

Karena itu tetaplah semakin teguh dan jangan menjauh ketika didikan Tuhan kita terima tetapi semakin berbenah diri dan instrospeksi diri untuk lebih baik. Karena

*Yeremia 18 : 8*
Tetapi apabila bangsa yang terhadap siapa Aku berkata demikian telah bertobat dari kejahatannya, maka menyesallah Aku, bahwa Aku hendak menjatuhkan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka.

Tuhan merancangkan kebaikan dan meluputkan dari malapetaka untuk yang dalam hati dan hidupnya benar benar bertobat.
Pertobatan manusia diingini Tuhan sebagai wujud dari kasihNya yang besar.

*Wahyu 3 : 19*
Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Berbahagia jika kita semua dihajar dan dididik untuk bertobat. Karena kerajaan Sorga adalah upah kesetiaan dari pertobatan.

*Matius 18 : 3*
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.


Oleh sebab itu jangan jemu- jemu berbenah diri dalam pertobatan. Dengan kerendahan hati dan menyadari bahwa kita ini debu maka kemuliaan akan dinyatakan.

*Ibrani 12 : 2*
Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.

Selamat siang, selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati kita amin

*PD Autopia  Malang*
09082018
Wita

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR