1807 Regi: KASIH-NYA LUAR BIASA, HUKUMAN-NYA JUGA..

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach.
Saudara terkasih Kristus,  renungan pagi hari ini dengan tema:

*KASIH-NYA LUAR BIASA,  HUKUMAN-NYA JUGA..*

Kita yang pernah membaca kitab Yunus,pasti tahu ada kota bernama Niniwe. Bahkan, begitu mendengar kata Niniwe kita akan teringat nama Yunus, begitu juga sebaliknya. Ternyata kota Niniwe adalah ibukota dari bangsa Asyur.Bangsa yang oleh Allah "diperkenan" untuk menghancurkan dan membinasakan ibu kota Israel, Samaria, dan mengangkut sisa-sisa yang hidup ke dalam pembuangan.
Bangsa Asyur terkenal bengis dan tak mengenal belas kasih.  Sejarah mencatat,  bangsa Asyur terkenal sangat kejam terhadap tawanan perang.  Setelah menaklukkan sebuah kota, mereka tanpa ampun membantai ratusan orang, mereka akan menyiksa para tawanan tanpa belas kasihan, sebelum akhirnya membunuh mereka,  termasuk anak-anak, perempuan, juga orang-orang tua.
Itulah "mungkin" salah satu alasan mengapa Yunus ketika diutus ke Niniwe, menolak dan melarikan diri ke Tarsis. Karena sepertinya Yunus tahu "reputasi" orang Niniwe.
Namun, rencana dan karya Allah memang tidak bisa di selami dengan akal budi manusia.
Sedemikian luar biasa kasihNya, hingga Dia mengutus nabiNya untuk menobatkan Niniwe, meskipun bangsa Asyur bukanlah bangsa pilihanNya.
Allah benar-benar memegang firmanNya.

*Yehezkiel 18:32* (TB) 
*³² Sebab Aku tidak berkenan kepada kematian seseorang yang harus ditanggungnya, demikianlah firman Tuhan ALLAH. Oleh sebab itu, bertobatlah, supaya kamu hidup!"*

Dan benar-benar Allah tidak jadi membinasakan Niniwe pada saat itu karena pertobatan nasional yang terjadi karena seruan Yunus..

*Yunus 3:10 (TB)*  Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, *maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.*


Tetapi, pertobatan itu ternyata tidak berlangsung lama.Niniwe kembali berbuat jahat, dan pada jaman Nahum (sekitar 100 tahun setelah jaman Yunus),  Allah benar-benar membinasakan Niniwe hingga tak bersisa,  punah sama sekali..!

Nahum 2:13 (TB)  Lihat, *Aku akan menjadi lawanmu, demikianlah firman TUHAN semesta alam, Aku akan membakar keretamu menjadi asap, dan pedang akan memakan habis singa mudamu; Aku akan melenyapkan mangsamu dari atas bumi*, dan suara utusan-utusanmu tidak akan terdengar lagi.


Sekali lagi..dan lagi.. Allah menggenapi firmanNya.

*Yehezkiel 24:13-14* (TB) 
*¹³ Oleh karena engkau menajiskan dirimu dengan kemesumanmu, dan Aku ingin mentahirkan engkau, tetapi engkau tidak menjadi tahir dari kenajisanmu, maka engkau tidak akan ditahirkan lagi, sampai Aku melampiaskan amarah-Ku atasmu.*
*¹⁴ Aku, TUHAN, yang mengatakannya. Hal itu akan datang, dan Aku yang akan membuatnya. Aku tidak melalaikannya dan tidak merasa sayang, juga tidak menyesal. Aku akan menghakimi engkau menurut perbuatanmu, demikianlah firman Tuhan ALLAH."*


Saudara terkasih,  Allah bisa menyesal atas hukuman yang  dirancangkanNya kepada manusia,  tetapi Allah juga bisa tidak merasa sayang lagi, Allah benar-benar akan menegakan,  Allah tidak akan _*"meng eman-eman"*_ lagi,  sehingga tanpa bertangguh, Allah benar-benar menumpas habis hingga punah orang-orang yang tidak mau menerima pengampunan dan Kasih KaruniaNya.
Niniwe adalah salah satu contohnya. 

Bagaimanapun,  Allah tak akan berkompromi dengan dosa. Semua perbuatan pasti akan ada dampaknya, dalam

*Galatia 6:7-8 (TB)* Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.

Firman ini begitu jelas memberitahu kita akan apa yang seharusnya kita tabur,kitapun akan menuainya.
Sebagaimana besarnya kasih karunia dan pengampunan yang diberikanNya kepada manusia, demikian pula besarnya amarah dan kekerasan serta kehancuran yang diberikan Allah, yang diakibatkan oleh ketegaran hati manusia.

Semua kembali kepada kita masing-masing,  mau "meneladani" Niniwe pada jaman Yunus,  atau "meniru" Niniwe pada jaman Nahum?

Selamat beribadah,  tetap bersemangat.!
Tuhan Yesus memberkati, Amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
23092018
```hasannysantoso```

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR