1795 Rensi: Kasih Tuhan
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua ha Mashiach
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan siang ini diambil dari :
*Injil Yohanes 3:13-17*
Dengan tema :
*- Kasih Tuhan -*
Nats :
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Jaman now, sulit mendapatkan kasih yang tulus karna seringkali masih terbungkus oleh kepentingan pribadi atau ada sesuatu yang menjadi incaran di balik perbuatan baik itu.
Bagaimana dengan diri kita saat ini?
Apakah kita benar-benar dapat mengasihi sesama dengan tulus hati atau tidak?
Kasih Tuhan selalu dilimpahkan kepada kita walaupun sebenarnya kita tidak pantas menerimanya karna begitu banyak dosa dan kesalahan yang selalu kita perbuat setiap saat sehingga menyedihkan Hati Tuhan.
Tuhan begitu mencintai manusia sehingga Dia sangat peduli bahkan rela mengorbankan Diri-Nya untuk menebus semua dosa dan kesalahan kita, betapa berharganya diri kita bagi Tuhan namun apa balasan kita untuk pengorbanan Tuhan ini?
Salib merupakan puncak pemberian diri Yesus Kristus bagi keselamatan manusia dan dunia serta menjadi kekuatan bagi kita untuk terus berjuang agar dapat hidup baik dan benar setiap saat.
Pertanyaannya:
- Maukah kita bersikap rendah hati dan tidak sombong?
- Percayakah kita bahwa Tuhan Yesus begitu mencintai diri kita ini?
- Beranikah kita memikul salib kehidupan kita ini dengan ucapan syukur?
Hadapilah segala persoalan dan pergumulan hidup dengan terus bergantung dan berharap serta bersyukur karna Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetikpun.
Ingat, Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian apalagi berjuang sendirian dalam segala hal, Dia selalu ada dan siap menolong kita.
Doa:
Yesusku, kumau tetap teguh beriman kepada-Mu sampai akhir hidupku, amin.
*Sukarno yoseph*
16092018
Makassar
Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus renungan siang ini diambil dari :
*Injil Yohanes 3:13-17*
Dengan tema :
*- Kasih Tuhan -*
Nats :
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.
Jaman now, sulit mendapatkan kasih yang tulus karna seringkali masih terbungkus oleh kepentingan pribadi atau ada sesuatu yang menjadi incaran di balik perbuatan baik itu.
Bagaimana dengan diri kita saat ini?
Apakah kita benar-benar dapat mengasihi sesama dengan tulus hati atau tidak?
Kasih Tuhan selalu dilimpahkan kepada kita walaupun sebenarnya kita tidak pantas menerimanya karna begitu banyak dosa dan kesalahan yang selalu kita perbuat setiap saat sehingga menyedihkan Hati Tuhan.
Tuhan begitu mencintai manusia sehingga Dia sangat peduli bahkan rela mengorbankan Diri-Nya untuk menebus semua dosa dan kesalahan kita, betapa berharganya diri kita bagi Tuhan namun apa balasan kita untuk pengorbanan Tuhan ini?
Salib merupakan puncak pemberian diri Yesus Kristus bagi keselamatan manusia dan dunia serta menjadi kekuatan bagi kita untuk terus berjuang agar dapat hidup baik dan benar setiap saat.
Pertanyaannya:
- Maukah kita bersikap rendah hati dan tidak sombong?
- Percayakah kita bahwa Tuhan Yesus begitu mencintai diri kita ini?
- Beranikah kita memikul salib kehidupan kita ini dengan ucapan syukur?
Hadapilah segala persoalan dan pergumulan hidup dengan terus bergantung dan berharap serta bersyukur karna Tuhan tidak pernah meninggalkan kita sedetikpun.
Ingat, Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita berjalan sendirian apalagi berjuang sendirian dalam segala hal, Dia selalu ada dan siap menolong kita.
Doa:
Yesusku, kumau tetap teguh beriman kepada-Mu sampai akhir hidupku, amin.
*Sukarno yoseph*
16092018
Makassar
Komentar
Posting Komentar