1796 Regi: Ingatlah Tuhan Allahmu

Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach, saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, renungan pagi ini diambil dari firman Tuhan:

*Pengkhotbah 12:1 (TB)* Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan: "Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!",

Dengan tema:

*Ingatlah Tuhan Allahmu*

Saudaraku dalam Tuhan Yesus,  mari kita berdoa mohon agar Roh Kudus memberikan hikmat dan pengertian akan firmanNya.
+Tuhan Yesus, aku manusia yang bodoh sungguh hanya mengharapkan belas kasih pertolongan Hu, buat aku mengerti dan Kau mampukan melakukan firmanHu amin*

Karena rutinitas yang tiap hari   tiap saat kita lakukan dan yang sudah menjadi kebiasaan, dimana yang 99 persen lebih banyak kita lakukan hanya untuk pemenuhan kebutuhan daging saja, sehingga kebutuhan rohani yang berhubungan dengan kehidupan kekal sering terabaikan.

Mulai bangun tidur sampai mau tidur kembali kalau kita mau jujur, semua yang kita lakukan dominan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup jasmani saja.
Firman Tuhan melalui Pengkhotbah diatas mengingatkan *agar kita ingat akan pencipta kita*,  yaitu Tuhan Allah kita di dalam Tuhan Yesus. Mengapa demikian sebab di dalam DIA terletak segala nyawa yang hidup, artinya semua apapun yang menjadi kebutuhan hidup kita ada didalam Tuhan Yesus saja,  demikian juga berkat-kutuk,  kesuksesan-kemalangan, sehat-sakit, damai sejahtera-kecewa dan sebagainya.

Diatas diingatkan agar kita ingat Tuhan Yesus yang memiliki hidup kita sebelum hari kemalangan tiba,  yaitu hari di mana manusia sudah tidak dapat berbuat apa-apa, hari di mana manusia sudah tidak bisa minta pertolongan ataupun pengampunan dosa yaitu hari kematian dan tidak ada seorangpun yang sanggup menolaknya

*Pengkhotbah 8:8 (TB)*  *Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian.* Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.

Pertanyaannya jika hari itu datang dengan tiba-tiba, apakah yang sudah kita siapkan?
Yakinkah apa yang sudah kita lakukan dapat menjamin kita masuk surga?
Seberapa besar perbuatan baik amal ibadah kita dibandingkan dengan dosa kita?
Seberapa besar ketaatan kita melakukan atau meremehkan dan menolak firmanNya?
Inilah yang harus menjadi perenungan kita bersama.

Saudaraku ingat manusia itu ditetapkan mati hanya satu kali dan setelah itu dihakimi
*Ibrani 9:27*
Artinya kesempatan kita mencari Tuhan, kesempatan kita melakukan firmanNya dan kesempatan kita untuk bertobat ya pada saat kita hidup ini,  karena setelah mati kita tidak berbuat bebas sebab kita menghadap penghakiman Allah yang sejati.
Karena itu lakukanlah seperti yang sudah Allah perintahkan dalam

*Kolose 4:5 (TB)* Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, *pergunakanlah waktu yang ada*

Yaitu waktu yang Allah berikan ini harus kita manfaatkan dengan tepat dan benar, bagaimana supaya hidup kita ini berkenan kepadaNya ketika hari kemalangan ini menimpa kita, yaitu terus membangun persekutuan dengan DIA supaya kita mendapat hidup kekal bukan kebinasaan kekal.

*Zefanya 2:3 (TB)*  Carilah TUHAN, hai semua orang yang rendah hati di negeri, yang melakukan hukum-Nya; carilah keadilan, carilah kerendahan hati; mungkin *kamu akan terlindung pada hari kemurkaan TUHAN.*

Ingat kesempatan kita sangat terbatas dan hanya sekali dalam hidup kita, karena itu dalam hal apapun yang kau lakukan *ingatlah akan pencipta mu*, supaya ketika IA datang menjemput mu, iman mu sudah siap untuk membawa mu kepada ke kehidupan kekal.
Hanya dengan kekuatan dan pertolongan Roh Kudus kamu dimampukan melakukan semuanya itu.

Selamat beraktifitas, Tuhan Yesus memberkati,  amin.

*PD AUTOPIA MALANG*
17092018
Wibisono

Komentar

Postingan populer dari blog ini

775 Regi: Kemurahan Allah Lebih Dari Hidup

2083 Rema: Hanya Yesus Jawaban Hidupku

2334 Rema: PERBEDAAN ORANG FASIK DAN ORANG BENAR