1777 Regi: DOA YANG TERKABUL
Shalom Aleichem b'Shem Yeshua Ha Mashiach,
Renungan hari ini dengan tema,
*"DOA YANG TERKABUL."*
Dasar Firmannya dari:
*Matius 7:7 (TB)* "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Saudaraku kekasih Kristus,
Kehidupan orang beriman tidak dapat dipisahkan dari doa.
Doa juga digambarkan sebagai nafas hidup orang percaya.
Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari isi doa kita diwarnai dengan permohonan.
Firman di atas sangat sederhana untuk dipahami,tetapi tidak semudah itu untuk dapat diwujudkan.
Agar permintaan diberikan kepada kita,ternyata ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.
Kali ini kita renungkan 4 hal agar permohonan kita dikabulkan:
*1.Penuh kepercayaan/iman.*
Percaya menjadi dasar yang penting dalam berdoa.
Ketika seseorang berdoa maka haruslah percaya bahwa Allah berkuasa dan mau menolong kita.
Saat kita menaruh kepercayaan/iman yang benar kepada Allah,maka kuasaNya bekerja atas doa kita.
Ingatlah FirmanNya:
*Matius 21:22 (TB)* Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
*2.Merendahkan diri di hadapan Allah.*
Saat berdoa ,kita menyadari sebagai manusia yang penuh kelemahan,keterbatasan,dan dosa; keselamatan kita hanya oleh kasih karuniaNya semata.Kita tidak menunjukkan kepada Tuhan Yesus apa yang telah kita lakukan,kita miliki dan capai, karena semua itu berasal daripadaNya.Berani mengakui diri tak layak di hadapanNya.
Ingatlah apa yg dilakukan seorang pemungut cukai.
*Lukas 18:13-14 (TB)* Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
*3.Tidak jemu jemu.*
Dalam perumpamaan Hakim yang tidak adil: pada akhirnya hakim itu mengabulkan permintaan seorang janda yang tidak pantang menyerah,tekun dan tak jemu jemu.
Tuhan Yesus senang akan ketekunan doa anakkNya.
*Lukas 18:1, 7 (TB)* Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
*4.Seturut kehendakNya*.
Akhirnya saudaraku,marilah koreksi diri: apakah doa kita sudah seturut dengan kehendakNya?
Jika belum,mari kita selaraskan,karena kehendak Allah itu sangat baik bagi anak anakNya.
Ingatlah firmanNya.
*1 Yohanes 5:14 (TB)* Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Selamat berjuang.Bersama Roh Kudus kita diberi kemampuan.Imanuel,amin.
*PD AUTOPIA MALANG.*
08092018
Dwicahyono.
Renungan hari ini dengan tema,
*"DOA YANG TERKABUL."*
Dasar Firmannya dari:
*Matius 7:7 (TB)* "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Saudaraku kekasih Kristus,
Kehidupan orang beriman tidak dapat dipisahkan dari doa.
Doa juga digambarkan sebagai nafas hidup orang percaya.
Tak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar dari isi doa kita diwarnai dengan permohonan.
Firman di atas sangat sederhana untuk dipahami,tetapi tidak semudah itu untuk dapat diwujudkan.
Agar permintaan diberikan kepada kita,ternyata ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi.
Kali ini kita renungkan 4 hal agar permohonan kita dikabulkan:
*1.Penuh kepercayaan/iman.*
Percaya menjadi dasar yang penting dalam berdoa.
Ketika seseorang berdoa maka haruslah percaya bahwa Allah berkuasa dan mau menolong kita.
Saat kita menaruh kepercayaan/iman yang benar kepada Allah,maka kuasaNya bekerja atas doa kita.
Ingatlah FirmanNya:
*Matius 21:22 (TB)* Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
*2.Merendahkan diri di hadapan Allah.*
Saat berdoa ,kita menyadari sebagai manusia yang penuh kelemahan,keterbatasan,dan dosa; keselamatan kita hanya oleh kasih karuniaNya semata.Kita tidak menunjukkan kepada Tuhan Yesus apa yang telah kita lakukan,kita miliki dan capai, karena semua itu berasal daripadaNya.Berani mengakui diri tak layak di hadapanNya.
Ingatlah apa yg dilakukan seorang pemungut cukai.
*Lukas 18:13-14 (TB)* Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini.
Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
*3.Tidak jemu jemu.*
Dalam perumpamaan Hakim yang tidak adil: pada akhirnya hakim itu mengabulkan permintaan seorang janda yang tidak pantang menyerah,tekun dan tak jemu jemu.
Tuhan Yesus senang akan ketekunan doa anakkNya.
*Lukas 18:1, 7 (TB)* Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
*4.Seturut kehendakNya*.
Akhirnya saudaraku,marilah koreksi diri: apakah doa kita sudah seturut dengan kehendakNya?
Jika belum,mari kita selaraskan,karena kehendak Allah itu sangat baik bagi anak anakNya.
Ingatlah firmanNya.
*1 Yohanes 5:14 (TB)* Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.
Selamat berjuang.Bersama Roh Kudus kita diberi kemampuan.Imanuel,amin.
*PD AUTOPIA MALANG.*
08092018
Dwicahyono.
Komentar
Posting Komentar